Blogger Lama Ngoprek Keyword yang Mana?

Kemaren saya bikin polling di Instagram Story.

Mending mana: 1) website berisi 20.000 konten lebih, tapi keyword-nya yang mendatangkan traffic organik itu cuman 15.000 keywords doang, atau 2) website yang isinya cuman 5.000 konten aja, tapi keyword-nya yang mendatangkan traffic organik itu sampai 170.000 keywords?

Alhamdulillah 94% responden Story saya jawabnya adalah pilihan kedua. Tapi terus jadi ada seorang blogger Cirebon nanya ke saya, apakah blog yang udah berusia lama itu masih perlu cari keyword yang search volume-nya banyak?

Menurut saya sih, enggak gitu juga cara mikirnya.

Baca Selengkapnya

Bikin Penonton Story Ngeklik Link

Sewaktu saya jadi sinden di acara webinarnya komunitas WordPress bulan lalu (lihat linknya di video webinar ini ya -> Mendapatkan Penghasilan sebagai Blogger), seorang blogger bernama Elisa Fariesta nanya ke saya, gimana caranya bikin orang ngeklik link yang kita bagikan di media sosial.

Sebetulnya pertanyaan kayak gini udah sering ditanyain ke saya tiap kali saya jadi sinden, terus jawaban saya selalu sama aja: Yaa bikin aja copywriting yang menarik.

Cuman ya nggak semua content creators nyaho tentang definisi menarik itu. Saya sendiri selalu menganggap menarik itu tergantung penontonnya. Kalo penontonnya anggap pengantar link itu menarik, maka dia akan pencet link-nya. Cuman definisi menarik bagi tiap penonton tentu beda-beda.

Nah, kemaren tuh saya bikin 3 Stories di Instagram yang isinya mengandung link semua. Alhamdulillah tiap link itu ada aja yang ngeklik, meskipun jumlah pengekliknya juga beda-beda. Fakta yang menarik, justru Story yang terakhir itu yang paling banyak link-nya, padahal Story-nya nggak estetik banget.

Baca Selengkapnya