Akhirnya! Gugatan cerai gw dikabulkan, Sodara-sodara! Lepas sudah hubungan itu, tak ada lagi kewajiban itu, yang perlu gw lakukan hanyalah menuntut harta gono-gini yang jadi hak gw! Yihaa! Gw pulang! Catet, gw pulang! Merdekaa!
Saat gw nulis ini, gw lagi mau ambil pesawat pertama ke Jakarta. Nanti di Jakarta gw tinggal ambil travel ke Bandung, dan gw menikmati kebebasan gw. Bebas, lepas, seperti merpati!
Akhirnya tugas gw sebagai dokter PTT berakhir. Aih, senangnya! Dan gw sekarang mau ngucapin pidato dulu. Yuhuu.. *keprok-keprok tangan*
Pertama, terima kasih kepada kedua kolega gw yang juga alumni PTT, Kuy Nainggolan dan Dini Norviatin. Ya, kalian yang pertama gw peluk, Jeng-jeng! Coz kalianlah yang pertama kali nyemangatin gw buat pergi, hanya dengan mantra sakti, “Vic, PTT itu nggak pa-pa lagih..” Betul-betul kalimat yang menenangkan..dan menyesatkan!
Lalu, gw mau berterima kasih kepada bonyok gw. Thanx, Mom, Pops, for letting me go. And thanx for keeping my name in your prayers all the time. Kalo Tuhan mengijinkan, nanti sore anak kalian sudah ada di rumah..:-) Adek, pastikan baju-baju gw dan sepatu gw ada di tempatnya. Cukup sudah kamu pake itu semua selama setahun gw nggak ada..
Lalu, terima kasih buat Om dan Tante Agus Yunarso, untuk Nindy, Yoga, Yudha, Dimas, yang udah jagain selama di Pulang Pisau, jadi shelter gw di Palangka, sumber asuransi hiburan kalo gw udah kangen pengen liat lampu rumah yang terang. Maaf, Tante, Om, selama ini saya ngerepotin.
Staf-staf di Kantor Kesehatan Pelabuhan Pulang Pisau tempat saya kerja, makasih udah nolong saya selama setahun ini. Ng-escort, online bareng, dan melawak biarpun saya lagi manyun. Mudah-mudahan Sodara-sodara semua segera naik gaji..
Bu Noordiani dan keluarga, makasih udah minjemin apartemennya buat saya tempatin. Mohon maaf jika selama saya nyewa di situ, ada sikap saya yang kurang berkenan.
Bu Menteri Kesehatan Dr Siti Fadilah Supari, terima kasih sudah memastikan diri saya sampai ke Cali dengan aman, merespons laporan keluhan saya dengan cepat, dan bayar gaji saya tepat waktu. Semoga Ibu dapet yang terbaik pada masa pemerintahan berikutnya.
Buat angkatan dokter PTT yang berangkat bareng gw ke Kalimantan Tengah: Ratnadewi Ciputra, Faiz Wibowo, Endi Setyawan, makasih! Persahabatan kita, biarpun cuman satu malam di Hotel Lampang, sangat menyenangkan. Sekarang kita pulang, Guys! Muhammad Abubakar, satu-satunya yang nggak pulang, mudah-mudahan lu bahagia di Barimba sana.
Para pegawai di Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah, Dinas Kesehatan Pulang Pisau, terima kasih buat upayanya ngurus PTT. Mudah-mudahan harta gono-gini hak saya segera dibayar. Jangan lupa lho, ini amanat pajak rakyat!
Keluarga besar Purnomo dan Djojodiharjo, makasih udah ngedentum-dentum Vicky di SMS, telfon, dan Facebook buat bilang, “Kapan pulang??” Tau nggak, cucu kalian ini lebih senang pertanyaan itu ketimbang “Kapan nikah?”
Buat kolega-kolega dokter yang tetap kerja di Kalimantan Tengah, mudah-mudahan Tuhan melindungi kalian semua. Untuk Hetty Christine, selamat udah nemu panggilan hidupnya jadi dosen di Palangka. Buat Mbak Widya Hastuti, semoga bahagia dengan keluarga kecilnya di Sampit. Dan buat Gideon Trinovianto di Pangkalanbun, biarpun kita pilih hidup kita sendiri-sendiri, Gid, ke mana pun kamu melangkah, doaku selalu buat kamu. God bless you, dear.
Temen-temen yang tetap bersama gw via on-line, makasih tetap ngirimin kabar-kabar nggak penting buat gw. Kalian bikin gw sadar bahwa di ujung dunia manapun gw berada, gw tetap dicariin. Ayo kita dugem lagi!
Dan akhirnya, karena efek samping utama PTT adalah bosan, tapi coz orang-orang berikut telah bikin gw semangat buat menjalani hari demi hari. Untuk Andyka Abdillah, Afan, Fanda Amnesiana, Julia Anggraeny, Hasan Bashari, Aditya Bayu, Budiono, Poltak Butarbutar, Edy Cahyono, Henny Caprestya, Angga Chen, Zizy Damanik Pardede, Didi, Setiawan Dirgantara, Eddy Fahmi, Fenty Fahmi, Fanny Fredlina, Yudhi Gejali, Senna Gumilar, Fe Gumilar, Tikno Guyana, Ira Hairida, Yuliarsih Hardy, Andri Harmaya, Budi Hermanto, Herdiani Hidayanti, Henry Hongdoyo, Deddy Huang, Risma Hutabarat, Ilham, Syafwan Irawan, Nugroho Irianto, Joni Ismail, Andri Jaenuri, Rangga Janaka, Sofhian Javanur, Reni Judhanto, Fabiolla Katsuyuki, Wahyu Kardanto, Yeremia Krisnanto, Manshor Makmun, Farid Mardin, Harry Multahadi, Ali Munir, Bilher Naibaho, Maya Notodisuryo, Hedi Novianto, Nura, Trie Pramono, Hendriawan Prasajajati, Oktarina Prasetyowati, Harsya Pratama, Rudy Pujiono, Ayu Purnama, Dyah Purwati, Mita Puspita, Ferdi Putra, Gabriela Putri, Muhammad Qori, Fauliza Rakhima, Miftakhur Roifah, Salwangga, Arya Santosa, Raffaell Sanzio, Seno, Dian Siagian Decante, David Simanjuntak, Helen Stevanie, Sudino, Riyati Sugiarto, Lily Suhana, Raden Suparji, Trie Suprihatin, Kazuma Suryadiningrat, Elly Suryani, Agus Suryatmojo, Ade Susanti, Hadi Susanto, Ruli Sutanto, Zamri Talib, Arman Tjandrawidjaja, Syelly Tuhumury, Edy Widodo, Wihikanwijna, Sidik Wikromo, Natasya Wisaksono, Wisnu, Yanti, Deppy Yanto, Ike Yurissa, Muhammad Yusuf,
Asep Zainudin, Attayaya Zam.. dan teman-teman lain yang nggak bisa gw sebutin satu per satu, soalnya..gw nggak tau nama kalian semua! Thanks udah nemenin gw selama ini, Jemaah. Semoga dilancarkan semua koneksi internetnya..
Dan pada akhirnya, ingin gw bersimpuh kepada Tuhan Yang Maha Pengasih. Tuhan, makasih ya udah sayang banget sama Vicky..:-)
Vicky Laurentina sedang pulang.. Senangnya! 🙂
Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
jahhhhhhhhhh panjang amat pidato bu dokter
sahur………….
Hahaha..udah banyak yang tertipu lho..
waduh hampir saja tertipu dengan headernya lho…….
Waks! Ketipu ya? Hehehe..
Aawwwsum….kirain cere beneran,hiks..hiks…hiks…
Hari ini ngupdate blog di Friendster ya Dit. Hehehe..
mana nih up date annya, hehe…
Saya jelas-jelas bahagia di Bandung sekarang. Salam kenal juga. 🙂
Selamat berpulang ke Bandung. Selamat berjuang.
Kalau bercerai itu indah, pasti berpulang ke bandung sangat membahagiakan.
Sa;lam kenal.
Hohoho..terima kasih ya Yans.. 🙂
Pertama baca di prgrff pertama jd ikut perihatin, kirain mo cerai beneran. Padahal aku sudah siap-siap menerima sbg penggantinya. hehehe….
Sukses di Bandung! Tetep semangat!
Bwahahaha..diriku jadi terharu..
Maaf, sampai hari ini aku belum nulis lagi. Aku pulang ke Bandung dan langsung merombak kamarku jadi kapal pecah, soalnya barang-barangku kan dibawa semua dari Pulang Pisau. Ini judulnya pindah rumah, jadi ribet banget nge-load koper, hehehe. Mudah-mudahan setelah aku beresin koperku, aku bisa ngeblog lagi. Sekarang sih, untuk sementara baru bales e-mail-e-mail yang masuk dulu.
Oh ya, saat ini daerah-daerah di luar Jawa udah mulai punya fakultas-fakultas kedokteran sendiri lho. Contohnya aja, di Cali ada tiga fakultas kedokteran, antara lain di Pontianak, Banjarmasin, dan Samarinda. Tahun depan juga dibuka fakultas kedokteran di Palangka.
Ada juga fakultas-fakultas kedokteran di Bandaaceh, Pekanbaru, Bandarlampung, Palu, dan Jayapura. Semuanya bertujuan supaya tiap daerah bisa mendidik putra-putra daerah masing-masing untuk jadi dokter. Dengan demikian nggak perlu nunggu "pasokan" dokter dari Jawa buat memenuhi kebutuhan mereka sendiri, gitu lho..
Aku komen ke-78 nih mbak..!! Ternyata 'perceraian' mbak Vicky disambut gegap gempita oleh banyak orang nih…
BTW, aku seneng namaku dicantumkan dalam daftar 'penggembira' bagi mbak Vicky selama bertapa di Pulang Pisau.
Keluar dari tema, aku jadi berpikir kapan ya daerah-2 itu bisa mengirimkan putra-2 daerahnya utk menjadi dokter agar mereka betah mengabdi di daerahnya sendiri. Soalnya, kalau dokter-2 PTT biasanya berasal dari 'peradaban modern' yg gak akan betah berlama-2 tinggal di pelosok spt itu…
Terakhir… ayo mbak buruan nulis lagi. Setelah di Bandung kok malah terlena dan ga 'curhat' lagi via blog sih..?!
Gubrag..hahaha! Gw inget kok sama Patahati. Tapi masalahnya cuma satu: Patahati namanya siapa..?
Gw malah perhatiin nama diatas atu-atu, kayak pengumuman hasil ujian…ternyata gak adajuga, gagal deh…nasib memang jadi patahati.
Terima kasih, Bang Aswi, Iwan, hehehe.. 😀
Salut untukmu,Vic.
(Banyak di kepala ini, tapi itulah, yang keluar hanya kata itu.)
Semoga mendapatkan tempat kerja yang nyaman di Jakarta nanti. Atau … buka praktik aja?!
Halo Rud, makasih ya. Lagi kerepotan ya? Mudah-mudahan segera dimudahin urusan kerjaannya ya..
Selamat yah mbak…
Maaf nih lama nggak mampir ke blog ini???
Maklum keadaan lagi genting nih….
Ria, ternyata setelah setahun bisa ngasih makan perut sendiri, sekarang rasanya nggak enak jadi parasit di rumah bonyok sendiri. Mudah-mudahan Brad Pitt segera dateng mengangkut aku supaya aku nggak terus-terusan jadi parasit lajang di rumah ini, hihihi..
Selamat ber'parasit lajang' di rumah ortu. Haha. Tetap nulis ya, aku akan setia baca, selama masih ada speedy di dunia ini…
Terima kasih, Ade. Kondisi saya jelas jauh lebih menyenangkan akhir-akhir ini. Hehehe..
Wah, selamat mba Dokter. Akhirnya selesai juga ya.
Selamat menempuh hidup baru dengan kondisi yang lebih menyenangkan ya. Setidaknya dari segi fasilitas, Bandung tentu lebih baik dari Pulang Pisau (bener kan nulisnya?) hehe.
Sekali lagi, congrats! 🙂
Ini sudah 65 komentar, padahal biasanya nggak segini jumlah komentarnya, hahaha..
Kayaknya bejibun juga yang seneng saya pulang ya.. Jadi terharu. Saya kan cuman pulang dari PTT, bukan pulang dari Perang Vietnam, hahaha..
Makasih ya, Mas Farid.. 🙂
Congrats…..
Akhirnya farewell speech nya muncul juga di blog.
Dan ternyata hampir semua jamaah georgetterox yang namanya disebut2 dalam pidato ikut berbahagia dan memberikan applaus buat sang dokter veteran PTT hehehe…
Kayaknya ini menjadi posting georgetterox yang paling banyak dikomentarin nih. Selain karena judulnya yang provokatif, juga karena jamaah ikut senang dengan selesainya bu dokter melaksanakan tugas sebagai dokter PTT.
Terima kasih, nama saya juga disebut dalam list jamaah yang sering urun berisik di georgetterox 🙂
Welcome home 🙂
Hehehe..terima kasih buat sambutannya..:-D
Sista udah pulkam ya, selamat menghirup udara kotamu yg indah ya
Membaca semuanya sampe di tanda titik terakhir …gw salut sama yang nulis artikel ini………
Nggak akan ilang kok semangatnya. Jangan kuatir..
Terima kasih yaa.. 🙂
Selamat ya bu dokter.. sy ikut seneng
Semoga semangat pengabdianmu pada kaum kecil ngga hilang di kota besar.. 🙂
Asyiiiikk pulaaaang… Selamat yaaa… aduh maaf teriak2 disini 🙂
Semoga makin sukses dan makin disayang Tuhan
Hehehe..terima kasih ya Depp. Lu tau sendirilah gimana gw nggak cocok berlama-lama di sana. Udah keseringan lu baca keluh-kesah gw soal itu di blog. Thanx for keep reading me..:-)
damn..
sm kyk jansen, utk prtma x nya ad yg nulis nama lgkp gw d blogosphere :p
iktn hepi dah dgrnya, coz gw rasa fitrah lo bukan hdp d 'pojok' sono vic.
gud news jga kl dgn pndhan lo ga brenti blogging.
skali lg, slamet
*menjura*
Hahahah..headline-nya catchy bener yak? Hihihi..
Hdoooooooooooohh…………………
Gile bener cocok buat Headline di Surak kabar! Adddaaaaah ajah orang bandung eta
Prof, mana bisa blog ditalak? Blog itu ngangenin lhoo..
Menikmati kembali dinginnya bandung…….
Perceraian bagiku gak indah banget Vic, beberapa waktu yang lalu pernah niatan talak 3 blog Ijopunkjutee, tapi ternyata baru beberapa har tangan dah gatel tuk "memperkosa" keyboard….!!! he..he…Rujuk lagi dah….
Yah, KKN cuman dua bulan aja udah kayak penjara, Gab. Lha aku PTT setahun lho..
kayak terbebas dari penjara, hahahah, aku jg ingin segera lepas KKN mbaaa rasanya … hoh, tingal 4 hari lagi!!!
Hm..dia sedikit gelisah, Dit. Tapi aku nggak kasih dia kesempatan buat bikin ribut. Hehe..
prokk.. prokk… *tepuk tangan
Selamat ya mbak!!
Btw, bapak kosnya ga pa2 tuh ngliat mbak Vicky pulang??
Buat saya, PTT tuh buat bertapa juga. Melihat kondisi dunia yang sebenarnya, yang masih asli tanpa bumbu-bumbu artifisial. Tapi saking aslinya, jadi terasa pahit juga.
PTT tuh ada enaknya, ada nggak enaknya juga. Saking nggak enaknya, saya sampai eneg sendiri. Itu sebabnya setelah kontrak saya berhenti, saya jingkrak-jingkrak kegirangan.
Kadang-kadang pernikahan tidak selalu indah. Ada sisi-sisi gelapnya juga yang bikin kita kepingin meninggalkan pernikahan itu. Kalau sudah tidak tahan, lama-lama ya minta cerai. Perceraian memang tidak baik, itu hanya jalan yang diambil buat orang-orang kepepet aja..
Saya masih cari pekerjaan yang lebih baik.. 🙂
oalah, cerai sama ptt toh
kirain….gak baik kalo cerai beneran 🙂
Sepahit itukah Mbak menjalani PTT…
Kok sampai dianalogikan as "perceraian" he..he..he…
Padahal as far as I'm concerned…PTT itu sangat mulai, membumikan jiwa kita pada realitas kehidupan out there, salah satu dari sekian jalan mulia untuk mengerti makna hidup he he he…
Mbak Vicky ini membayangkan pernikahan kok begitu 'gelap' yah…saya yang sudah menikah di usia muda, kok tidak demikian menjalaninya…sejauh ini, menginjak tahun ke-4 kok indah-indah saja ya he..he…he…
…just kidding Mbak!
Met menikmati kemerdekaannya Mbak…semoga nanti dapat soul-mate yang membebaskan he..he..he…!
aku gak ngerti,
kenapa seolah cinta dalam sebuah rumah tangga
mudah luntur
apakah karena perbedaan prinsip
karena pasangan selingkuh
karena gak cocok
ahhh… itu klise
cinta… dimana kau???
Aih..perasaan saya sebut nama Kazuma deh kemaren..
Buka prakteknya gimana nanti. Sekarang saya masih transisi kerjaan dulu..
Selamat buat yg barusan merdeka. Sekrg tinggal nunggu tulisan Vicky ttg hari-hari di kota metropolitan…
Yach, tidak masuk ke list. Tapi gpp. Wah, sudah di Bandung donk skarang 😀
Merdeka bagai burung disana hahahaha… trus di Bandung mo buka praktek dimana niy?? Biar saya jadi pasien pertamanya.
Thanks a lot, Yu..
Ini gw jadi laperr..:p
Ur very welcome…..
Semoga pengalaman di Cali lebih membuat dewasa dan dapat memperkaya karaktermu…..
dan jangan lupa slametannya seperti yang kubilang…. :))
Pak Sugeng, hanya ada dua macam reaksi dari dokter PTT luar Jawa ketika dia menyelesaikan PTT-nya:
1. Dia bersikeras ingin tetap tinggal di situ, atau..
2. Dia bersikeras ingin buru-buru pergi.
Kebetulan saya bereaksi yang nomer 2, hahaha..
Tentu saja ada adegan tangis-tangisan mbrebes mili itu, Pak. Kayak sinetron deh, hihihi..
ini kali ketiga saya menyaksikan seorang teman yg bahagianya minta ampun ketika selesai PTT. kebetulan semua ber-PTT di luar jawa…
btw, ada tangis2n nggak bu ketika bu dokter meninggalkan tempat prakteknya? he..he..
selamat kembali ke peradaban… hiks
Hahaha..bukankah diriku selalu sarkastis?
*Aku di Bandung sekarang, di rumahku tersayang..*
selameeet
pulang ke mana bu?
eugh..kirain tadi apa..rada sarkastis judulnya mbak.
Iya..sekarang aku udah di rumah lagi. Lagi mikir mau ngabdi di mana, hehehe..
Aku kira itu sebabnya kenapa sampai sekarang beluma da yang nawarin aku main film. Kayaknya takut aku bakal ngabis-ngabisin waktu buat pidato pas baru nerima Oscar..:p
Dan saat nulis ini, pasti udah dirumah khan !?
Pidatonya panjang euy…itu kalo di academy award, musik langsung jreeng jreeenngg
Selamat ya.. Tapi yang pasti pengabdian Mbak untuk masyarakat yang membutuhkan itu yang paling utama.
Salam kenal..
Wah, Pak Sugeng, ini pasti kebanyakan bikin seremoni i kantor pajak ya..? Hahaha.. Terima kasih, terima kasih..
Jangan kuatir, saya bakalan terus ngeblog lagi kok. Cuman sekarang ngeblognya di Bandung, bukan di Cali lagi. Kayaknya nggak akan balik ke sana, soalnya saya nggak pernah terlibat cinta lokasi sama siapa-siapa tuh..:)
Terimakasih kepada dokter Vicky yang telah memberikan sambutan/sepatah dua patah kata, sebagai ungkapan kebahagiaan, kami semua meridukan dokter karena jasa-jasa (pahlawan) yang telah dilakukannya selama ini. Kami berdoa semoga di tempat lama (bandung) selalau mendapat kesuksesan sampai menjadi profesor. Lho…..
Kami berharap segera ada dokter pengganti (cuma jangan berharap dapat helm warisan yaa)
ttd
ketua KUD ( kok KUD sih…)
Ternyata…, perceraian sama ptt…
Wah….., balik lagi gak Vick…, biasanya ada cinlok tuh jadi betah di sana..haha..
wah sekarang dah jadi single woman lagi dong 😛
*thx dah masukin nama di list*
waduh nama gua disebut… jadi terharu *lebay* huahahaha
congrats yaaaaaaaaa… udah bisa pulang yaaaaaa….
tetep ngeblog kan vic?
Hahaha..kalap nih, liat Speedy dengan koneksi kenceng.. :p
vic, setelah merdeka
dirimu langsung meninggalkan jejak di mana-mana 🙂
mantabs…
Terima kasih, Mas Dino.. Bekerja memang harus dari hati dan nggak boleh karena unsur terpaksa..
Selamat ya mbak…moga dapat tempat yang diinginkan..karena bekerja dengan apa yang kita inginkan maka hasilnya akan baik
Ibuku bilang, "Bagus..sekarang biaya telepon interlokal kita akan jauh lebih hemat!"
Hehehehe..jangan serius-serius amat di blog aku. Bisa mati gondok nanti..:p
Akhirnya…..
Tak sia-sia menunggumu, akhirnya kesetiaan ini berakhir dengan indah, engkau kembali dalam pelukanku…..
(kata Ibunda Vicky…..)
salam sobat
sempat terkejut, saya mba baca judulnya,,kok bercerai iu indah.
ternyata,,bukan cerai yang saya bayangkan.
kecele,,saya mba.
Aku nggak tau bahwa aku menulis nama Jemaah itu sampai 92 orang, hehehehe.. Banyak juga yah?
Ayo, ayo..siapa mau kop darat?
ndherek mangayubagya mbak, syukur dah bisa kumpul keluarga lagi… (wah, ga nyangka diantara 92 jamaah ada terselip nama aneh gw, hiks..hiks..)
agustus ini
dirimu serasa merdeka sebebas-bebasnya.
maka nikmatilah 🙂
Vick,
Ternyata status cerainya itu bkn cerai sama suami. Gw sempat kaget, kirain emg cere. Ngagetin bo' hehehee…
Tq ya Vic utk ucapan selamatnya. Kapan2 klo gw ke Bandung, gw kabari ya biar kita kopdar hehee….
Selamat ya bu dokter. Welcome back!
Terima kasih, Qori. Kapan main-main ke Bandung? Bandung rame juga lho, serame Banjar..
saya kira cerai beneran…
masa masalah cerai ditulis diblog?
Oh setelah dibaca dengan seksama, pulkam kekampung halaman rupanya..
*Selamat datang mbak, dikampung halamannya.
Oleh-olehnya kan diri saya yang selamat dan nggak kena teluh, hahaha..
Tentu saja saya bakalan nulis terus laah, selama ada waktu dan kesempatan..
Mungkin sekarang, PR saya adalah mengubah image saya selama ini sebagai dokter dari Cali menjadi dokter dari Bandung..:-)
yihaaaa ! nama gw disebut euyy… thanks , kirain teu emut jeung abdi … xixixixi
jangan lupa oleh2 Vick…* tetep ngarep mode on ceklik …
Bekerja di luar Jawa itu seperti menikah dengan tempat itu. Kau nggak bisa pergi sejenak dari situ kalo nggak perlu-perlu amat. Sebaliknya kau harus membetah-betahkan diri di situ, menerima dengan senang sekaligus dukanya, atau kalau tidak, kau akan jadi gila atau malah bunuh diri saking stresnya. Itu, apa bedanya dengan menikah?
Makanya setelah saya lepas dari situ, rasanya seperti bercerai dari pekerjaan yang saya nikahi selama setahun. Enak sekali! 🙂
Tentu saja saya mau menikah lagi, dengan pekerjaan yang lain..:-D
Terima kasih juga, Sodara-sodara, udah sering urun berisik di blog saya ya..
weh namaku disebut, fullname pula, jadi terharu (halah!).
Buat para komentator lain, kayaknya ni mbak dokter minta dikasih piala bergilir deh. He3
Berarti episode "Georgetterox Dinas di Cali" diganti ke episode "Georgetterox Balik ke Bandung". 🙂
Terharuuuuuuuh … hicks hicks, peluk tepuk2, cium pipi kiri & kanan!!
Welcome home dear!!!
Semoga perpisahan dengan PTT bukan berarti berhenti menulis 🙂 Banyak hal2 lucu dan unik yang simple tapi dalem yang bisa gue baca di blog elu Vic 😉
*mengetahui elu adalah sepupu dari si Mas Bowo adalah hal lain yang membuat gue merasa cukup dekat sama elu, walopun baru berkenalan blom lama2 amat ;)*
Selamat menempuh hidup baru, kembali ke peradaban, kembali ke Malls, kembali ke hiruk pikuk dan menjadi dokter beneran 🙂
Merdeka!!
Jadi, kapan nikah :)?
Wakakakkkaaaa…
saya juga sampai kaget baca di dashboard saya,… Koq Bercerai sih….
Selamat yah dok,… saya yakin bahwa selama jadi PTT tentunya sangat banyak pembelajaran berharga yang dapat dipetik yang nantinya dapat menjadi bekal buat pengabdian selanjutnya.
Makasih buanyak nama aku disebut juga.
wah ternyata saya masuk list
jangan lupa sebelum meninggalkan tempat itu kamu mandi keramas yang bersih, nikmati guruyan air di situ..
lepaskan semua penat dan beban, biarkan terbawa air yang mengaliri setiap lekuk tubuhmu..
pergi dengan bebas dan tanpa beban..
wah gw terharu… ga nyangka ada nama gw di situ… makasih, bu… smoga engkau tenang di sana *lho??*
hehehe becanda :p sayangnya cuman numpang lewat di jakarta. kalo ga kan bisa kopdar. have a great trip, bu dok!
Haiyah, yang ditulis disitu nama akte saya! Pertama kali dalam sejarah blogsfer ini. Wahahaha…! LOL
Ternyata, emang gak sia2 kamu nyembunyiin palu milik dinkes selama 2 minggu, vic. 😛
OK, congratz, ditunggu makan2nya. 😉
Hehehe..bagus kan, Pak?
wakakakakakaakaa….
Headingnya menyengat.
Hmm ternyata menyelesaikan PTT maksudnya.
wakakakakaaka