Ditikung Kolega Sendiri

Setiap orang mungkin pernah kemalingan pacar. Tapi tidak banyak yang mendapati malingnya mau ngajak salaman setelah memalingi pacarnya.

Semalam, dalam keadaan flu berat dan insomnia, gw nontonin bokap gw dan adek gw nonton Chelsea vs Manchester City di tivi. Bokap gw ngakak waktu John Terry ngajak Wayne Bridge salaman, dan ternyata Bridge nggak nyalamin balik, malah langsung melengos seolah-olah Terry nggak ada.

Gw mencoba mengira-ngira alasan kenapa Bridge nggak mau salaman sama Terry:

1. Mungkin tangannya Terry nggak ada duitnya, sedangkan Bridge nggak mau salaman kalau bukan salam tempel.
2. Mungkin Bridge habis dari toilet, terus belum sempat cuci tangan, jadi sungkan kalau mau salaman.

*Gw bukan pemerhati sepakbola dari sisi olahraganya, gw lebih tertarik pada sisi infotainment-nya.*

Gw harus googling dulu untuk memastikan bahwa hipotesa-hipotesa sesat gw di atas itu benar. Ternyata, gw salah besar.

Jadi rangkuman opera sabunnya begini:
John Terry adalah kaptennya Chelsea, nyambi juga jadi kaptennya tim nasional Inggris. Wayne Bridge adalah karyawannya City.

Terry sudah menikah dengan seorang mbak-mbak bernama Toni, dan disinyalir Bridge turut menghadiri syukuran pernikahan itu dan memberikan doa restu bersama pacarnya yang bernama Vanessa Perrocel.

Dari hasil pernikahannya, Terry dapet anak kembar. Sementara dari hasil kumpul kebonya, Bridge punya satu anak laki-laki.

Masalah datang ketika kedapatan bahwa Terry ternyata selingkuh sama Jeng Vanessa. Bridge ngamuk.

Bridge nggak mau masuk timnas Inggris buat Piala Dunia di Cape Town nanti coz nggak sanggup pura-pura kompakan sama Terry yang jadi kaptennya.

Semua orang juga tahu bahwa kapten adalah pemimpin, dan yang lain-lainnya adalah anak buah. Gimana perasaan kita kalau pemimpin kita adalah orang yang malingin pacar kita sendiri?

Tadi pagi gw mbaca di koran bahwa menjadi korban perselingkuhan adalah stres yang sangat besar. Korban sibuk bertanya-tanya: Kenapa kekasih selingkuh? Kenapa selingkuhnya harus sama teman gw sendiri? Kenapa teman gw malingin kekasih gw? Bagaimana sekarang gw mesti menghadapi orang yang malingin kekasih gw?

Siyalnya, nggak setiap orang punya sistem pertahanan diri yang kuat untuk digoncang tsunami macam begitu. Ada beberapa mekanisme sikap yang bisa diambil Bridge untuk menghadapi maling pacarnya:

1. Terima. Memisahkan sosok Terry antara kolega sepakbola dan maling. Kita salaman di lapangan, tapi nanti pas bulan Desember nggak usah kirim kartu Natal.

2. Lawan.
Habisin itu si Terry. Kempesin ban sepedanya. Kirimin klepon yang udah basi. Umpetin bajunya waktu mandi di Sungai Thames. Upload fotonya Terry di Facebook waktu lagi ngelem aibon. Pas di lapangan, hajar idungnya si Terry.

3. Lupakan.
Cari pacar baru dan cari teman baru. Prinsipnya orang Jawa, gak ono koen gak patek’en. Biarpun nggak ada kamu, gw nggak bakalan kena kusta kok.

4. Menghindar.
Sebisa mungkin, jangan ketemu Terry di mana pun. Jangan di timnas, jangan di Liga Inggris. Jangan salaman. Prinsip ini seperti lagunya Boyz II Men yang dulu kolaborasi sama Uncle Sam, “I don’t ever wanna see you again. Tell me, why did it have to be my best friend?”

Dengan berpegang pada ringkasan opera sabun di atas, gw nyimpulin bahwa Bridge nggak bisa ngambil mekanisme pertahanan diri nomer 1, 2, atau 3. Alasannya:

1. Tidak bisa menerima. Bridge nggak mau munafik, pura-pura temenan di lapangan tapi benci di luar. Itu namanya kebohongan publik, apalagi Bridge dan Terry sama-sama jagoannya rakyat Inggris. Sebaik-baiknya idola adalah idola yang nggak bo’ong.

2. Tidak bisa melawan. Soalnya kalau ketahuan FA, nanti Bridge bisa diskors. Lagipula implementasinya susah, mengingat Terry jarang makan klepon dan nggak pernah mandi di Sungai Thames.

3. Melupakan lebih gampang. Masalahnya, Terry itu nikung dengan pacarnya yang udah kasih dia anak. Kebayang kalau mau lihat si bayi, terus ingat emaknya yang nikung, hih..pengen ngelemparin tombak deh!

Dengan demikian, paling gampang ya bereaksi seperti nomer 4, menghindar. Praktis, nggak kuatir kena skors, nggak melibatkan tombak, nggak usah bohong, dan nggak perlu repot beli klepon.

Bagaimana kalau Anda yang jadi Wayne Bridge? Gimana kalau Anda diajak salaman oleh kolega yang udah nikung sama pacar Anda sendiri? Terima, atau kemplang?

40 comments

  1. Waduh, saya nggak ngira perselingkuhan ini bisa berbuntut bolongnya sistem bertahan pasukannya Fabio Capello.. 🙁

    Nampaknya kita bisa menarik pelajaran penting dari kasus ini:
    1. Nikahlah, jangan kumpul kebo
    2. Kalau sudah jadi kapten, jangan merebut pacar anak buahnya. Rebutlah pacar orang lain, misalnya pacar Pak Pelatih. (Lho?)
    3. Kalau mau nikung, pastikan ada yang menggantikan posisi kita di barisan lapangan. Nasib kebanggaan terhadap kejayaan bangsa di atas hawa nafsu kepada cewek bohay!

  2. Lucu juga ya membaca komentar dari bukan penggemar bola.

    Saat ini timnas Inggris sedang bingung bin pusing gara-gara ulah Terry dan Bridge. Menurut saya sih dua-dua salah.

    Terry jelas salah, Bridge juga salah karena tidak bisa membahagiakan pacarnya dan tidak mengikatnya menjadi suami istri yang syah, malah berpuas diri dengan kumpul kebo.

    Akibatnya timnas Inggris menerima getahnya.

    Bek kiri yang ada A.Cole sedang cedera, pelapisnya hanya ada Bridge. Dengan menghindarnya Bridge dari Timnas [dalam rangka menghindari Terry], maka praktis sisi kiri pertahanan Timnas Inggris akan mudah ditembus lawan.

    Jadi gara-gara selingkuh persoalan jadi berlarut-larut.

    So buat yang kepikiran selingkuh, jangan deh…!:-)

    Salam

  3. mana cukup hanya dikemplanggg???

    harus dibejek-bejek.. dirajam.. disunat..
    dan akan kucari hingga ke ujung duniaaa…

    pokoknya hidupnya takkan tenaaanggg…

    wekekekekeke
    *sadis amat yak?*

  4. Dyah says:

    Bu Dokter, ….
    Maaf ni mau tanya, apa bu dokter juga pernah ditelikung sama temen sendiri ha ha ha … ngak ini hanya canda bukan operavagansa
    Seneng banget sama fantasinya oke

  5. Bwahahaha! Terakhir kali aku pakai kata "siwak" adalah waktu aku tinggal di Surabaya pada 23 tahun lalu!

    Aku pulang ke rumah dengan muka kusut karena dimarahi Bu Guru. Nyokap nanya, kenapa aku dimarahi. Kujawab, soalnya anak laki-laki yang sombong itu baru ta' siwak dan dia nangis ke pembokatnya.

    Pekik nyokap, "Siwak?! Siapa yang ngajari koen ngomong gitu??!"

  6. Fanda says:

    Kalo nurutku sih si Bridge sengaja ga mau salaman ma Terry biar Terry-nya malu (malu kan kalo dah ngulurin tangan tapi dianggap angin org lain?). Tapi menurutku, sikap gitu ga bagus ah bagi seorang pesepakbola profesional kyk Bridge. Dimana letak nasionalismenya? Jadi kayak anak kecil aja, kalo mainannya direbut teman sebangku, langsung 'siwak-an' (eh..siwak itu bhs apa toh?)

  7. depz says:

    gw suka komen lo
    *bukan postnya*

    "Ngomong-ngomong, aku nggak suka Chelsea. Kostumnya nggak menarik. Lebih suka AC Milan, Manchester United, atau Liverpool. Hidup merah!"

    hhahaha …
    *fans liv sejati*
    😀

  8. Pasti pengalaman buruk sekali buat yang pernah ngerasain itu. Dan aku ngga sanggup membayangkan kalo aku digituin..hii..Mungkin Terry pikir belum ada janur melengkung depan rumah jeung Venessa jadi boleh dong ..xixixixi…makanya jangan kawin siri..lho..lho ngga juga ya…ngga nyambung …kabur ah…

  9. richo says:

    Wah di sate aja kalo ada teman yg ky gt….. huajar…. hehhe
    Eh ada awardne di ambil yah di postinganku " Asupan Pemicu Gangguan Pada Kulit "

  10. hihihi..kebayang kalo fotonya nyiumin lem aibon itu diupload beneran. amit-amit..jangan sampe ada yg nikung henny gitu,takut khilaf dan langsung maen bacok aja kalo ketemu orangnya :p

    mbak..itu tagnya henny serahin juga ke mbak vicky dah! dikerjain yaa..

  11. Bridge dikhianati bukan dalam keadaan sudah menikah. Tapi statusnya pacar dengan satu anak. 🙂

    Eh iya, Mas, kepalan kadang-kadang nggak mempan kalau dihajarnya di tempat yang salah lho.. 🙂

  12. morishige says:

    kekuatan saya pusatkan di kepalan, lalu saya tonjok sejadi-jadinya. pacar sendiri gitu lho..

    btw, mengetahui kisah Terry-Bridge ini saya jadi sedikit berbesar hati. setidaknya saya dikhianati selagi masih pacaran. bukan ketika udah nikah… 😀 jangan sampe dah!!!

  13. Mas Fi, itu salamannya sungguhan atau cuman basa-basi lapangan? Kalau salamannya cuman pura-pura, ya nggak jadi pahala dong.. :-p

    Mas Mikekono, barangkali Bridge nggak buang-buang waktu buat nekel Terry. Pikirnya kalau Terry jatuh, nanti semua media membela Terry dan Bridge akan nampak mirip penjahat. Padahal situasi sebenarnya itu sebaliknya, kan? 😉

    Ria, iya aku tahu lele nggak punya torpedo buat dimasukin kondom. Tapi masalahnya, setahuku nggak ada kondom yang ukurannya muat buat dimasukin seluruh badan lele.. ^^

    Jazz, ya itu namanya orang serakah. Udah punya bini, tapi cewek orang masih digaet.
    Nanti aku mampir. Tulisannya yang banyak dong.. 🙂

  14. Iya, Ria, aku juga pernah di posisi Bridge. Pacaran sama dokter, malingnya dokter juga. Dooh..stresnya persisten sampai berbulan-bulan! Batinku, malingnya ini kayaknya calon perebut lahan praktek nanti di masa depan. Untung kiamat kecil itu sudah berlalu. Sekarang aku sudah dapet yang lebih baik, ihiy! Eh..si mantan ternyata malah nggak jadi sama si maling. Ck ck ck ck..buang-buang energi aja..

    Eh, tolong tanyain dong sama temennya itu, gimana sih caranya masangin kondom ke lele? Memangnya ada ya kondom yang seukuran lele??

  15. Hahhahahaha. Iya aku juga suka ide Terry yang lagi ngelem aibon. Juga yang dikirimi klepon basi. Pernah lho, based on true story nih, temen saya dikirimi lele berkondom pas Valentin. Entah salah apa dia. Saranku sih telpon aja Bang Osama Bin Laiden dan minta dikirimi satu agen suicide bomber pura-pura nganterin Paket Panas MacD ke rumahnya Terry.

    Aku sendiri pernah kok digituin. Rasanya itu kaya ditusuk, diancurin pake pengaduk semen, dicincang dikit pake blender, trus disiram pake air garem (secukupnya) campur jeruk nipis. Huaaa!

    Berhubung saya hidup di Jawa, filosofi saya ya sudahlah, bukan jodoh, wani ngalah luhur wekasane, sopo salah seleh, jer basuki mowo beyo (lho??). Pertama memang butuh jarak dulu untuk 'menata diri sendiri' lalu bangkit dan tetep berharap lagi. Memang kayak mbangun rumah dari puing2 (ya kan Mas Bridge? curcol.co.uk) tapi pas udah bangkit lagi rasanya lebih kuat dan mantap dari sebelumnya, ibarat kuman yang udah resisten. Baru sempet nongol. Sering baca, gak sempet komen. Tetep nulis ya Vic xx

  16. Hohoho..fantasiku memang selalu liar. Jadi pingin liat Terry ngelem aibon.. :-p

    Ngomong-ngomong, aku nggak suka Chelsea. Kostumnya nggak menarik. Lebih suka AC Milan, Manchester United, atau Liverpool. Hidup merah!

Tinggalkan komentar