Perempuan itu selalu ada di mana-mana. Saat dia ada di acara lelang untuk melelang barang, perempuan itu datang dengan pakaian bagus dan make up anggun dan duduk di sela-sela kursi tamu eksekutif. Di acara pengadilan, saat dia hendak mengumumkan putusan, perempuan itu juga ada di antara bangku penonton sambil duduk manis. Dan ketika dia menghadiri acara pertunjukan orkes, perempuan itu ada di antara barisan orkestra dengan main biola, sementara mata tajam femininnya menatap dirinya sepanjang lagu. Sepulang segala acara, dia sendiri pulang ke kamarnya yang elegan dan minimalis, si perempuan sudah ada di sana, menyambutnya dengan gaun kamar apa adanya, dan mereka akan melalui malam yang panjang sembari mengitik-ngitik satu sama lain, seperti malam-malam sebelumnya.Itu iklan (yang sayangnya sebetulnya) rokok, suka wara-wiri di tivi pada sekitar 10 tahun dulu, durasi sekitar 60 detik, dimainkan jam 11 malam supaya nggak ditonton anak-anak di bawah umur yang belum tidur. Kenapa saya bisa hapal iklan itu di luar kepala? Karena saya suka musik ilustrasinya. Dan kedua, iklan itu seksi. Percaya atau tidak, biasanya kalau saya nonton tivi, waktunya iklan, saya langsung pencet remote dan pindah ke channel lain, tapi khusus iklan yang ini, saya nggak pernah pindah channel dan saya selalu nonton iklannya dari awal sampek selesai.Iklan, bagi saya adalah suatu pertunjukan seni dan saya sangat menghargai iklan yang digarap dengan sangat artistik, contohnya ya iklan rokok ini. Dan saya sangat menyayangkan, iklan-iklan paling bagus yang pernah saya tonton di tivi, justru paling banyak adalah iklan rokok. Ironisnya, saya anti rokok.Ini salah satu sebab kenapa kita sulit membasmi rokok dari bumi negara kita. Karena pencitraan rokok sebagai simbol kekerenan, kemewahan, dan segala citra yang bagus-bagus lainnya membuat orang sulit percaya bahwa merokok itu sama sekali nggak keren. Padahal kita semua tahu, di semua iklan rokok yang bagus-bagus itu, tidak satu pun iklan itu menggambarkan orang merokok. Inilah liciknya iklan rokok. Dia menipu kita, termasuk menipu saya.Pagi ini, di Hari Tanpa Tembakau Sedunia, teman saya bertanya di statusnya, berapa banyak tagline iklan rokok yang Anda ingat?
Saya sendiri nggak pernah ngapalin tagline rokok.
Tapi jika saya disuruh menunjuk iklan yang paling bagus yang pernah saya tonton, saya pasti akan jawab iklan rokok. Dan saya sangat iri. Saya sungguh berharap, saya bisa bikin iklan berbau obstetri-ginekologi yang seseksi iklan rokok itu..
http://laurentina.wordpress.com
www.georgetterox.blogspot.com
Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
karena ga boleh nunjukkin produknya, makanya orang2 advertising bisa lebih berkreasi lebih banyak. dosen aku pernah bilang, orang advertising paling seneng bikin iklan rokok, selain bayarannya lebih mahal, mereka juga punya banyak ruang untuk mengexplore iklannya.
agak ironis sih emang. di satu sisi rokok itu bahaya, tapi di sisi lain bisa datengin banyak duit… hahahaha.
iklan ttg obs-gyn yang seingat saya cuma iklan tentang KB di tipi, pemerannya Shireen sungkar kalau tidak salah. Pesannya itu-itu juga : Dua anak cukup.
Lainnya mungkin iklan tentang kontrasepsi yang tayang di atas jam 10 malem.
iklan memang paling gampang nempel ke anak-anak
citra kayak apa waktu keranjingan iklan dulu
kalo aku sih dah rada bebas iklan sekarang
gada tipi disini…
Kan bisa nonton di Yucub, Mas..
gue jadi penasaran pengen liat tuh iklan rokok…
Yaah..udah nggak diputer lagi, Mbak..
ndang vic, bikin iklan yang seksi…
Tapi mau dipasang di mana ya?
Gara-gara iklan rokok, saya bela-belain susah payah mengaransemen jingle musiknya supaya bisa jadi background musik tanpa kata-kata iklan. Iklan itu iklannya Bentoel jaman dulu, I Love the Blue of Indonesia 😀
Tapi mirip lho..
Masak sih? Suaranya kurang nge blues kalo itu Mus Mujiono…
Eh Galih, itu sebenarnya siapa sih yang nyanyi jingle-nya? Kok kayak suaranya Mus Mujiono..
untung ya gue ga terlalu berlarut larut dalam rokok. emang bagus sih iklannya,dan padahal di dalam kemasan rokok itu ada peringatannya. tapi yang namanya manusia semakin di larang semakin menjadi
Karena manusia selalu suka tantangan kan? Disuruh menjauh tapi mereka malah beringsut-ingsut mendekat kan? 😉
iklan rokok emang banyak yang bagus2.. Bahkan iklan rokok juga sering mensponsori acara yang bagus2… Untuk hal yg satu itu saya salut sama pemasarannya perusahaan rokok.. Bikin orang jd "lupa" sm bahayanya merokok..
Cukup salut sama pemasarannya aja ya. Nggak usah beli produknya 🙂
benar juga sih
aku suka iklan yang memainkan pertunjukan/orkestra lewat video call dari masing2 pemegang alat musik
Iya, itu seri iklan lain dari Surya 12 😀
Aku juga suka iklan itu, Iskandar. Sampek sekarang aku masih hafal jingle-nya 😀
keberanian produsen rokok membeli ide, itulah yang mengawalinya. mereka berani.
termasuk menjadi sponsor konser musik dan…kejuaran bulutangkis! berani bermain-main di wilayah ironi.
"Membeli ide"? Wew..saya terpesona, Mas Zachroni. Saya nggak ngira ide itu bisa dijual. Itu menjelaskan kenapa iklan rokok lebih mahal ketimbang iklan susis, karena menjual ide untuk bikin iklan rokok pasti tidak semuah bikin ide untuk iklan susis.
Saya nggak yakin susis bisa jadi sponsor konser musik atau kejuaraan bulutangkis. Sampek hari ini saya tetap nggak percaya bahwa Alessandro Del Piero meminum Extra Joss.
iklan rokok jadi bagus2 gitu karena agensi iklannya dipaksa kerja keras muter otak untuk mikir kreatif.
gara2nya ya regulasi iklan rokok yg semakin diperketat, mulai dari nggak boleh nampilkan gambar orang ngerokok sama sekali, lalu nggak boleh tayang di sembarang waktu, bahkan gambar produk yg ditawarkan pun nggak boleh keliatan.
etapi iklan perempuan seksi itu kok aku nggak ingat ya? iklan rokok yg mana? haha.
Kenapa yang kreatif-kreatif gitu cuman iklan rokok? Iklan lain misalnya iklan susis aja nggak sebagus itu.
Iklan yang kumaksud itu iklannya Surya 12. Mas pasti nggak pernah liat soalnya iklannya tayang pas jamnya Mas sudah harus tidur.. :p
begitulah iklan rokok dan pinternya orang advertising, melampaui peraturan ga boleh bikin iklan yang nunjukkin orang ngerokok tapi masi bisa bikin orang jadi ngiler ngerokok. -_____-"
Bisakah kepintaran itu ditiru? Aku kepingin bikin iklan "Hindari kanker serviks" tanpa harus menampilkan gambar serviks.
Odrii..lama sekali kamu nggak mampir sinii! -__-"
iya iklan yang bagus-bagus yang digarapnya serius kayanya cuma iklan rokok yah…
Sebenarnya nggak cuman iklan rokok yang digarap dengan bagus, Goiq. Iklan maskapai penerbangan juga biasanya bagus. Iklan sabun kadang-kadang bagus juga, tergantung pabrik yang bikinnya..
ayo buat mbaaak, hahaha
bisnis rokok ini memang terlalu "sukses" *nepok jidat*
iklan bentoel ya ? 😀
Bukan, Fen, itu iklan Surya 12. 😀
Iklan rokok pasti keren keren ya, berbau semangat gitu…
Padahal sama sekali gak nunjukin rokok/kegiatan merokoknya… 😀
Seolah-olah kalo sudah merokok akan jadi bersemangat gitu. *rolling eyes*