Geliat Mengasah Bakat Melalui Kursus Kilat

Kursus online bersertifikat sekarang makin sering dicari masyarakat. Ini seiring dengan makin banyaknya orang yang kepingin belajar untuk mengasah bakat.

Saya termasuk salah satu dari kelompok ini, yang masih saja suka belajar dengan bersemangat. Tapi persoalannya, kesibukan sehari-hari mengurus anak membuat kesempatan melanjutkan sekolah jadi tersendat. Lha gimana, baru mau baca buku sebentar saja, anak sudah panggil-panggil minta dibikinin susu coklat.

Makanya kalau ada yang jualan kursus online, saya langsung menoleh dengan penuh minat. Apalagi kalau yang ditawarkan itu berupa kursus internet marketing online, makinlah gairah saya menggeliat. Itu topik favorit saya, sebab menurut saya, internet marketing itu penting untuk bikin bisnis rakyat jadi melesat.

Sayangnya harga kursus internet marketing online seringkali bikin nggak mufakat. Mungkin karena bahasan kursusnya itu padat, jadi mengikuti kursusnya itu kayak sedang mengikuti diklat. Berat!

Dan setelah membaca topiknya yang bejibun itu, saya hampir selalu membatin, “Harga mahal dan topik sejembreng gini bisa bikin gw banyak sambat.”

Sampai tahun lalu, seorang kawan saya di komunitas pecinta internet marketing, curhat. Katanya, ada tempat yang menjual kursus online bersertifikat, dengan topik internet marketing, dan harganya cukup bersahabat. 

Kursusnya itu kilat, tapi materinya penuh manfaat. Adalah Skill Academy, suatu website tempat kursus online itu dihelat.

Coba-coba Ambil Kursus Online Bersertifikat tentang Internet Marketing

Ketika masuk ke website Skill Academy, deretan kursus yang ditawarkannya langsung mengundang hasrat. Tampilan websitenya sederhana dengan warna biru tua, tapi menjual banyak judul kursus yang nampak memikat.

Apalagi kursus bertema internet marketing yang ditawarkannya. Topik e-commerce, ada. Kelas desain UX, juga ada. Kursus copywriting, tinggal dibeli saja.

Dan yang menarik minat saya, ada kursus online berjudul SEO 101: Cara Membuat Website Eksis di Halaman Depan Google. Saya terhenyak, karena ternyata pengajarnya adalah kepala divisi SEO-nya Traveloka, artinya pengajarnya ini dari start-up hebat.

Di otak saya, keinginan untuk ikut kursus SEO online ini langsung berkelebat. Gimana enggak, sudah lama saya kepingin mendongkrak link tulisan-tulisan saya di halaman pencarian Google, supaya naik peringkat.

Waktu itu (tahun 2020), harga kursusnya lagi hemat. Harganya mungkin nggak sampai Rp 200k, persisnya saya sudah nggak ingat.

Saya langsung berani maju, kursus SEO online itu saya embat. Berangkat!

Ternyata dengan harga Rp 200k itu, saya dapat akses untuk satu paket kursus online berisi sekitar 14 video materi. Ke-14 video ini bisa diakses selama sekitar 14 hari, dan bisa saya putar ulang sesuka hati.

Kursus SEO Online yang Penuh Daging

Sebelum saya bayar kursus SEO online itu, saya baca silabus tentang isi masing-masing videonya dengan cermat. Sehingga, ekspektasi pokok-pokok bahasan apa saja yang akan saya dapatkan di kursus itu, akan makin akurat.

Beberapa pokok bahasan itu, “daging”-nya padat amat sangat. Contohnya aja, riset kata kunci yang tepat. Karena kata kunci di mesin pencari itu, berperan buat menarik minat para hadirat.

Topik optimisasi SEO off page yang penuh bahasan tentang backlink sebagai alat, bikin kursus ini makin kuat. Untung banget ya, karena kita tahu sendiri, kalau cuma fokus di SEO On Page tanpa Off Page, bikin optimasi SEO tetap terasa lambat.

Malah, kuliah SEO online Skill Academy ini juga memberi tahu bahaya teknik black hat. Teknik black hat ini perlu diketahui supaya website kita tetap selamat, nggak sampai diboikot Google gegara teori sesat. Teori black hat ini biasanya ditularkan para pengajar SEO abal-abal, yang kepingin artikelnya viral sesaat.

Untuk mengikuti kursus ini, nggak perlu banyak syarat. Saya cukup memasukkan account Google saya, lalu saya memilih membayar menggunakan Gopay biar cepat.

Nggak sampai 5 menit setelah bayar, inbox email saya sudah dikirimi surat. Paket kursus SEO online yang saya beli langsung aktif pada saat itu juga, dan bisa diakses di segala perangkat.

Setiap video kursus itu berdurasi sekitar 7-15 menitan, jadi ya terasa singkat. Saya bisa nonton videonya di laptop kalau lagi niat. Tapi saya bisa nonton videonya di HP juga, sambil menyuapi anak saya makan donat. Untuk nonton video ini, tinggal buka website Skill Academy doang, nggak perlu download files aneh-aneh yang makan tempat.

Saya mengikuti kursusnya dengan penuh semangat. Video pengajarannya sendiri juga cukup bagus, tak ada pixelation yang merambat. Pencahayaan videonya cukup, kualitas audionya nggak pakai ngadat.

Pengajar nampak professional dan, ini nih yang penting, selalu tersenyum hangat. Bagi saya, video pengajaran model begini malah lebih enak dilihat.

Karena videonya pendek-pendek pada setiap topik, saya jadi bisa berhenti sebentar-sebentar di tengah kursus untuk istirahat. Kadangkala saya tekan pause supaya saya bisa mencatat. Lalu saya memutar ulang kalau ada kalimat-kalimat yang terlalu cepat.

Total durasi dari seluruh video dalam kursus ini sebetulnya 5,5 jam, jadi ya memang kilat. Tapi saya sendiri butuh seminggu untuk nonton supaya bisa tamat. Soalnya, saya sempat didera kerjaan lain pada hari keempat. Terus, kadang-kadang saya malah memutar ulang kursusnya dari depan, untuk cari-cari apakah ada penjelasan yang terlewat.

Biarpun ini kursus online, ternyata di ujung videonya ada post test segala, dan test ini sempat juga bikin saya berkeringat. Alhamdulillah, saya lulus dengan nilai sekitar 95%, mungkin karena saya belajar dengan giat.

Kepada teman saya yang merekomendasikan Skill Academy itu, saya curhat. Saya mengikuti anjurannya ambil kursus ini, dan ternyata kursusnya penuh manfaat. Eeh.. lalu dia malah balik curhat. Katanya, dia juga ambil kursus SEO online ini, dan ternyata dia terpaksa mengulang tesnya lagi lantaran nilainya nggak sampai 70%. Untuk lulus, nilai segini nggak memenuhi syarat.

Iya, Skill Academy ini memang terbukti sebagai kursus online bersertifikat, asalkan kita memang bisa jawab post-test-nya dengan tepat. Saya sendiri, setelah dinyatakan lulus di kursus SEO online itu, juga langsung dapat sertifikat.

Pasca Ambil Kursus Internet Marketing Online

Bener banget, bahwa kursus SEO online di Skill Academy ini bikin saya jadi tobat. Saya yang tadinya suka keyword stuffing  di meta description, kini milih ngatur keyword dalam meta description dengan lebih cermat.

Pasalnya, dulu, dalam milih keyword itu, cuma jumlah search result dan search volume saja yang saya lihat. Tapi di kursus ini, saya belajar bahwa keyword yang unik di judul dan meta description adalah syarat yang nggak bisa diganggu gugat. Karena dari sekian banyak snippet yang tercantum, pasti snippet yang nampak uniklah yang paling banyak mengundang minat.

Dulu, saya cuman fokus ke artikel sendiri, supaya Google Search mau kasih saya peringkat. Tapi, kursusnya menyadarkan saya bahwa riset kompetitor juga harus jadi bagian dari siasat. Sejak itu, saya mulai meneliti artikel kompetitor, cari-cari adanya kemiripan konten yang tersirat. Supaya saya bisa mengestimasi, apakah artikel saya yang lebih lengkap, atau justru malah artikel kompetitor yang lebih hebat.

Setelah menyelesaikan kursus SEO online ini, saya langsung ambil kursus internet marketing online lainnya, mumpung jiwa masih bersemangat. Masih di Skill Academy juga, belum melirik ke lain tempat.

Kali ini saya ambil topik copywriting, yang arti sederhananya kira-kira, membuat pembaca jadi impulsif membeli apa yang kita tawarkan, setelah membaca iklan yang tersirat. Pengajarnya adalah staf GoJek, start up yang akhir-akhir ini jumlah sales-nya makin dahsyat.

Sama seperti kursusnya Illman Akbar yang membahas SEO, kursus copywriting-nya Nabilla Aidid itu juga berupa video-video. Dan video-video ini juga enak dilihat. Isi kursusnya meninggalkan catatan yang sampai sekarang masih saja saya baca bolak-balik, untuk kembali mengingat.

Kursus-kursus internet marketing online ini langsung menimbulkan akibat. Dulu-dulu, untuk bisa membuat artikel saya tembus halaman depan Google, selama bertahun-tahun saya harus banyak bergulat. Tapi kini, saya cukup butuh beberapa minggu saja supaya artikel-artikel saya bisa terangkat. 

Oh ya, kalau mau lihat hasil copywriting saya setelah belajar di kursusnya, boleh deh buka artikel ini -> Kata-kata Promosi Makanan

Dampaknya, daya tawar rate card blogger saya, seiring juga dengan performa weblog saya pada laporan Google Search Console, semakin berlipat.

Bahkan, semenjak teknik copywriting yang diajarkan di kursusnya Skill Academy itu saya aplikasikan, lama kunjungan pembaca di weblog saya ikutan meningkat. Sebab, setelah para pembaca menghabiskan baca salah satu artikel saya, artikel lanjutannya langsung mereka babat. Bounce rate di blog saya jadi makin kecil, metrik pageview saya jadi melesat.

Pendeknya, setelah ikutan kursus-kursus internet marketing online di Skill Academy, karya-karya konten saya semakin mudah diterima oleh masyarakat. Tapi lebih dari itu, hasil belajar banyak di Skill Academy, memicu saya untuk menciptakan karya-karya lain yang lebih bermanfaat.

Bagaimana Kursus Online Meningkatkan Kualitas Diri Kita

Kalau ditanya, apakah kursus online ini bisa memberi kita banyak manfaat? Saya jelas bilang iya, karena buktinya adalah kemampuan artikel saya merangsek ke halaman depan Google yang makin meningkat. Tapi manfaat yang lebih penting adalah, kursus online ini melatih learning habit saya, dan learning habit inilah yang mengalahkan kemalasan belajar kalau lagi kumat.

Setiap kursus akan memaksa kita untuk belajar dengan cermat. Proses belajar pasti memberikan kita pengalaman baru, yang tentu akan memaksa kita mengaktifkan sel-sel otak kita, sehingga membuat otak kita tetap sehat.

Pelajaran baru terserap, berarti ada skill baru yang juga ikut tersemat. Setiap dapat skill baru, pasti timbul perasaan psikologis bahwa kita merasa lebih berharga, dan perasaan lebih berharga itu membuat kesehatan mental kita jadi meningkat.

Selepas mengakhiri kursus, kemampuan baru ini pasti bawa berkat, dengan membuka pintu-pintu kesempatan lain bagi kita untuk menebar manfaat. Value diri kita juga lebih banyak, sehingga daya saing kita juga makin berlipat.

Pengetahuan yang kita pernah dapatkan belum tentu akan selalu relevan, apalagi dengan perkembangan zaman yang makin berat. Mengikuti kursus yang selalu up to date membuat kita cenderung adaptif, sehingga perubahan zaman tidak akan membuat kita terhambat.

Pada kursus offline, waktu, tempat dan kadang-kadang juga usia, seringkali menjadi sekat. Tapi di masa kini, kursus online bersertifikat hampir selalu hadir tanpa kendala yang mengikat.

Dan khusus tentang kursus-kursus di Skill Academy, semua orang bisa menikmatinya karena harga paket kursusnya cukup merakyat. Sepakat?

Sudah hampir setahun semenjak saya mengambil pelajaran di kursus online bersertifikat pada Skill Academy ini, tapi manfaat Skill Academy masih saja memberi saya banyak berkat. Saya masih berlangganan newsletter-nya, untuk memantau kalau-kalau Skill Academy ini punya kursus internet marketing online yang lain lagi dalam waktu dekat. Karena, belajar adalah hobi saya, dan learning habit memastikan diri saya tetap jadi manusia yang berkualitas sepanjang hayat.

Vicky Laurentina

Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.