Kadang-kadang, ada beberapa hal yang sangat sulit buat diungkapkan dengan kata-kata, dan itu adalah salah satu kelemahan besar dari internet. Dalam dunia maya, kita membangun segala-galanya dalam bentuk teks, sehingga susah membedakan bahasa tubuh yang mengekspresikan sikap dan perasaan penulisnya. Contoh kecil, sering saya menulis hal-hal sarkasme di blog saya, tapi orang malah nanggapinnya becanda, padahal maksud saya serius. Sebaliknya kadang-kadang saya menulis ironi yang patut diketawain, tapi ada beberapa orang yang tersinggung coz dipikirnya saya ngenyek. Saya pikir itu bukan salah pembacanya kalau pembacanya salah paham. Itu salah Blogspot nggak punya emoticon.
Salah satu alasan kenapa kadang-kadang saya lebih suka pakai WordPress ketimbang Blogspot, atau Twitter ketimbang Facebook, adalah faktor emoticon. Coba bandingkan kedua kalimat di bawah ini:
1. Muka sampeyan kayak bemper truk manggis.
2. Muka sampeyan kayak bemper truk manggis. 🙂
Perhatikan bahwa kalimat (1) mungkin bisa bikin Anda tersinggung. Tapi kalimat (2) mungkin akan bikin kadar ketersinggunan Anda turun sedikit (meskipun tetep aja Anda jadi kepingin nimpukin saya iPad). Kalau Anda mau punya selera humor sedikit, Anda mungkin tahu bahwa pada kalimat (2) saya cuman guyon. Itu karena pada kalimat (2) saya pakai emoticon senyum.
Emoticon penting untuk kasih tahu penonton tentang emosi apa yang kita pakai saat kita sedang berkomunikasi dengannya. Sambil tersenyum. Sambil ketawa. Ada jenis emoticon yang ketawanya cuman hehehe, seperti ini :D. Ada juga yang ketawa terbahak-bahak seperti ini :)). Ada juga yang ketawanya sampek guling-guling di lantai =)). Kalau saya cuman nulis ginian, Anda nggak akan ngerti. Tapi cobalah di chatroom, maka Anda akan mengerti apa yang saya maksud.
Salah satu emoticon paling penting menurut saya adalah >:D< alias berpelukan. Sungguh senang membayangkan kita bisa pelukan di dunia maya biarpun cuman khayalan. Di dunia nyata saya sering memeluk orang, entah itu dalam keadaan gembira atau sedih. Terutama untuk keperluan menghibur orang yang sedang lara.Hanya saja emoticon berpelukan di atas tidak selalu memuaskan saya. Perhatikan bahwa kode emoticon yang saya tulis di atas lebih mirip ekspresi ketawa sambil merentangkan tangan seperti orang Jamaika berjoget. Emoticon tersebut lebih cocok buat orang yang pelukan karena senang, bukan untuk orang yang berpelukan karena sedih.Saya nggak cocok sama emoticon pelukan itu sekarang, coz ketika sedih saya sama sekali nggak bisa tersenyum. Saya butuh emoticon “nyender di bahu”, “nyender di dada”, “memeluk punggung”, dan Yahoo nggak menyediakan itu. Kadang-kadang saya juga butuh emoticon “nelungkupin muka di meja”, atau “nebar paku di jalan”, atau “meremukkan garpu”, atau “garuk-garuk tanah”. Atau minimal emoticon “pingsan”.Atau mungkin sebenarnya saya nggak butuh emoticon. Saya cuman butuh pelukan. Pelukan yang nggak pakai ketawa.
Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
Kok jadi kayak teletubbies.. 😀
mari berpelukan 😀
Eh iya, Mbak, lucu-lucu tuh. Itu konversi otomatis atau memang harus pasang widget, Mbak? Caranya gimana?
Di Blogspot bisa juga kok mbak nyelipin emoticon yg lucu2… tapi ya itu agak ribet.
COntohnya bisa dilihat pada salah satu postingan lamaku yg ini : http://renijudhanto.blogspot.com/2009/01/reading-poem-competition.html
Sebenarnya sih banyak juga emoticon lain yg seru..
Oh iya, barusan saya lihat Masova menggunakan banyak emoticon manusia ijo buat posting di blognya. Saya pengen banget bisa kayak gitu.. 🙂
Jadi inget Blognya Masova dengan emoticon orang ijo bernama Parampaa ituh…
Oh, itu tantangan, Mood! Bikin aja puisi yang banyak emoticon-nya..
Kira-kira mempengaruhi nuansa nggak ya?
Memang perlu jg ya emoticon buat memperkuat kalimat, tp gw kebanyakan buat puisi, bingung euy naro emoticon kl dipuisi. Kynya gak ada yg cocok gt, lagian susah naro emoticon diblogspot..
Bwahahaha..saya malah baru tahu B-) itu artinya pake kacamata. Di HP saya nih, tuh emoticon malah jadinya gambar orang pake kacamata item. Jadinya kayak orang lagi centil gitu.. 😀
Eh ya, ada nggak sih emoticon cuman pakai BH doang? 😀
Saya kepingin bikin situs saingan Yahoo, buat bikin emoticon yang selama ini nggak ada di Yahoo. Contohnya ya emoticon berpikir dengan garuk-garuk kepala. Atau emoticon ngelemparin iPad.. 😀
Hehehe,…
Iya, kadang gambar lebih menjelaskan sesuatu lebih jelas…
Eh, btw kalo mau ditimpuk iPad sama Vicky musti ngomong apa ya? Trus tambah emoticon apa?..
*kabur akh…
*balik lg..
saya jadi inget pernah ngakak gara-gara salah tafsir maksud emoticon..
Di roomchat gtalk yang tidak diinstali my theme, emoticon yang ditulis dgn huruf tetep jadi huruf gak bakal berubah jadi emoticon, jadi 🙂 tetep 🙂 gak berubah jd icon senyum..
Nah, temen saya, cewek ngasih kode emoticon begini B-:
trus saya tanya itu artinya emoticon apa? Bukannya itu emoticon BH ya?
Langsung dah saya dilempar sama dia, dongdooongggg, itu icon kepala berkacamata…
*kabur lg
Bener banget itu mbak. Dengan emot, kata/kalimat terasa lebih hidup dan seperti contoh 2 kalimat diatas antara yg tidak pake emot dan pake emot, terasa "lebih halus" kalo mau ledekin orang.. heheheehe..
Apalagi kalo pas chatting danmasuk di rum.. keluarin kata seenaknya tp dengan tambahan emot :-), ;-), :D, , :)), ==)) jadi terkesan seperti guyon (padahal emang guyon)
Untuk emot2 yg belum ada, kira2 perlu proposal gak ya aklo mau ngajuin ke Yahoo misalnya. Ato buat sendiri?
(emot berpikir dgn tangan garuk2 kepala mode ON)
>:D<
>:D<
Wah kalo gw justru kepinginnya emoticon towel-towel. Buzz nggak asyik, kurang centil.. 😛
pengen ada emot nangis guling2 kok enggak ada yang bikin yah ?! ketawa guling2 ada, tapi kenapa nangis guling2 enggak ada 🙂
Imtikhan, keliatan banget lagi nyari backlink-nya.. 😀
@Main Kata (sayang nggak bilang nama aslinya siapa),
Memang adanya emoticon itu memanjakan mata banget. Tapi kurasa itu yang bikin internet nampak jadi lebih manusiawi..
Mbak Reni, emoticon kalo buat posting di Blogspot sih percuma. Orang suka nggak ngeh sama kode-kode itu. Bisa tahu bedanya 🙂 dan :-)) juga udah syukur..
Ngomong-ngomong, masih butuh pelukan, nggak? Aku masih butuh.. 🙁
Aku kemarin juga sedang membahas betapa senangnya jika saat sedih dan terpuruk ada yg meluk aku… ^_~
Saat awal2 ngeblog, aku masih suka nyelipin emoticon di sela2 tulisan… tapi kini sudah enggak lagi. Gak telaten sih nyari gambarnya terus nyisipin di dalam tulisan hehehe
ooohohhhhh
rupanya itu
yang membuat orang memilih wordpress
^-^
emang sih
kalo urusan grafis menarik
emoticon web paling dicari
dan digandrungi
aku juga mengakui itu
memang twitter lebih memanjakan mata
tapi yah itu
pengorbanan
makanya pilih FB tetep
Dan dulu awalnya
aku juga bingung
mau bikin wp ato blogspot
pasalnya
aku masih baru dan gak tau bedanya apa
cuma, begitu tau blogspot ada HTML edit
jadi deh pikirku bisa diakalin emoticon ato gambar dari situ
^-^
tapi ya itu
pengorbanan
maksimal content
ato maksimal aksesori,,,
hihihi
^-^
salam hangat di pagi hari ini ^-^
halo met pagi
berkunjung nich
lagi bahas soal emoticon ya
semoga sukses
Ya, saya pernah lihat itu contohnya di blog teman. Tapi barisan emoticon di tampilannya itu kok bikin penampakan blognya jadi terlalu rame. Saya nggak suka..
minta emoticon apalagi? nangis nungging2? hihihi…tar tak pesannya di pembuat emoticon, tapi saianknya blogspot ga ada kecuali ditambahin ndiri pada timplet…
Hahaa..kayaknya emoticon-nya bagus, Pak Etam.. 😀
emoticonkali ini terkejut,terkesima lalu tersenyum melihat vicky
Iya, itu namanya bahasa tulis, Man. Tetap aja nggak bisa menggantikan kesan yang diperoleh dari gambar..
buat pengganti emoticon kan biasa orang suka nulis ekspresinya dengan diawali dan diakhiri dengan tanda *
misalnya:
*nyengir*
*gulung2 di lantai*
*nangis*
dll
Emoticon nggak main di Blogspot sini.. 😀
😀 😛 🙁
Ngetest emoticon, belum hafal kode kode da vinci nya 😀