Memori Pesan XTrans dari Bandung

Ada masanya Bandung tempat saya tinggal dulu cuman jadi kota satelit doang dari Jakarta. Lantaran bandaranya Bandung itu kekecilan, sehingga nggak banyak maskapai bisa dapat tempat untuk memberangkatkan penumpangnya dari sini. Alhasil, jika orang sini mau terbang ke kota-kota yang rada anti mainstream, terpaksa transit dulu di Jakarta. Soalnya, pesawat menuju kota mana pun pasti ada yang berangkat dari Jakarta. Dan untuk ke Jakarta itu, pasti saya kudu pesan XTrans Jakarta dulu.

Napak Tilas Mobil Travel Bandung ke Jakarta

Mobil travel Bandung Jakarta sebetulnya banyak, tapi perjalanannya bisa bikin siapapun mulas. Dulu perjalanan dari Bandung ke Jakarta selalu melalui Cianjur dan Bogor, soalnya belum ada jalan tol yang langsung menghubungkan Bandung dengan Jakarta. Travel yang ada itu pun nganterinnya ke rumah masing-masing penumpang. Alhasil perjalanan yang cukup makan waktu 4 jam bisa molor jadi 6 jam karena mobilnya keliling kota demi menjemput dan mengantar penumpang satu per satu. Padahal jalanan di dalam kota Bandung itu sudah macet banget, apalagi jalanan di Jakarta.

Kemudian dibikinlah ruas jalan tol dari Bandung ke Jakarta, namanya jalan tol Cipularang. Itu singkatan dari CIkampek (pinggiran Jakarta), melalui PUrwakarta, dan berakhir di PadaLARANG (pinggiran Bandung). Perlahan-lahan para pengusaha mobil travel bikin rute Bandung-Jakarta, tapi khusus melalui jalan tol Cipularang ini. Yang berminat dengan rute via jalan tol ini banyak, terutama orang-orang Bandung yang mau mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta.

Dan salah satu biro mobil travel yang mengerjakan rute ini adalah XTrans. Waktu itu, XTrans masih baru, dan mereka pasang ketentuan beda sendiri dari travel-travel lain. Bahwa penumpang nggak dijemput atau diantar ke rumah masing-masing, tapi penumpangnya kudu ngumpul dulu di suatu kantor (pool) untuk diberangkatkan pakai travel.

Sistem ini langsung disukai banyak penumpang, karena mereka nggak perlu berlama-lama di jalan hanya demi menjemput atau penumpang lain yang semobil bareng mereka. Persoalan paling pelik hanyalah gimana caranya masing-masing penumpang bisa datang ke pool dengan tepat waktu, tapi itu bisa dibereskan sendiri-sendiri.

Dan semenjak itu, saya kalau butuh pergi ke bandara Cengkareng dari rumah saya di Bandung, pasti saya pergi naik XTrans dulu. Saya sampai dulu hafal lho jadwal berangkatnya elf XTrans itu jam berapa aja, rasanya mereka berangkat tiap 2 jam sekali.

Pesan XTrans Bandung Dahulu Kala

Awal-awal saya belajar naik travel, belum ada internet secanggih sekarang. Jadi kalau saya mau pesan XTrans ke Cengkareng, saya kudu nelfon ke kantor pool-nya (dulu pool untuk trayek satu ini adalah di Rumah Makan Oncom Raos di Cihampelas, Bandung). Staf di sana akan menawarkan adanya trayek jam berapa aja, lalu saya tinggal milih.

Tapi nggak segampang itu juga saya milih, sebab XTrans ini cepet sekali penuhnya, apalagi kalau mau berangkatnya pas weekend. Sering banget kalau mau weekend itu, saya kudu pesan H-2 atau H-3. Kalau cuman naik sendirian mah gampang dapet tiket travelnya, tapi kalau mau serombongan keluarga dalam semobil dan duduk berdekatan, kudu pesan jauh-jauh hari. (Dan dari sanalah saya belajar betapa pentingnya jika perjalanan itu direncanakan).

Untungnya sekarang, tiket XTrans bisa dipesan online. Apalagi di Traveloka, saya bisa pesan tiket XTrans ke pool-nya yang mana pun di Jakarta.

XTrans Hari Ini

Sekarang saya udah jarang banget naik XTrans. Sebab makin banyak maskapai yang membuka rute penerbangan berangkat dari Bandung, sehingga saya nggak perlu lagi transit segala di Jakarta.

Tapi beberapa rute ke kota-kota tertentu masih butuh transit dulu di Jakarta, sehingga orang Bandung masih aja butuh naik travel dulu ke Cengkareng. Dalam hal ini, kalau orang butuh travel ke Cengkareng, sering banget saya nyaraninnya pakai XTrans. Selain karena supirnya aman, juga karena tiketnya gampang dipesan online.

Pesan Travel XTrans Online

Cara pesan travel XTrans online ini gampang banget. Bisa melalui website XTrans-nya, bisa juga melalui aplikasi.

Cuman sekarang, yang berubah, trayek untuk ke Cengkareng itu bukan lagi berangkat dari pool-nya di Oncom Raos. Rupanya, XTrans sudah memindahkan trayek itu untuk berangkat dari pool mereka yang lain di Hotel De Batara. Sedangkan Pool Oncom Raos itu sekarang dipakai untuk memberangkatkan penumpang trayek menuju pool Cibubur.

Nah, kalian gimana? Jika butuh naik travel dari Bandung ke Cengkareng, biasanya kalian naik travel dari brand mana?

46 comments

  1. Xtrans, saya tahunya yang armada di Pasteur karena dekat rumah dan sering kelewatan saat mau pergi-pergian. Saya juga pernah naik Xtrans ke Jakarta pas ada wawancara kerja, memang tepat waktu, sih. Lumayan nyaman travelnya juga

  2. Sodara2ku di Bandung banyak juga yang menggunakan jasa Xtrans dari Bandung ke Jakarta. Yang ngantor di Jakarta lah, yang nge-kost ala mahasiswa lah atau sekadar mampir2 menyambung tali silaturahim πŸ™‚ Zaman dulu kudu telp2 pesannya, zaman sekarang makin mudah bisa pakai aplikasinya. Nyaman pula duduk manis tau2 nyampe deh πŸ™‚

  3. ariefpokto says:

    Dulu jaman awal cipularang buka. Amazing banget Jkt-Bdg cuman 2,5 jam. Terus ada Xtrans ini lagi sebagai pelopor transportasi Jkt-Bdg. Sekarang udah jarang naik sih. Tapi kenangannya mirip2 sama Mbak Vicky hahaha

  4. Shintaries says:

    Sekarang udah banyak travel kaya gini. Waktu duluu pernah mau pake XTrans, eh susah banget ngontaknya. Tapi enak ya, sekarang udah bisa online aja lewat web dan aplikasi. Dulu itu sempet kapok mau nelepon ngga bisa bisa wkwkwk

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Iya, aku sendiri juga cenderung mengurangi perilaku ngontak suatu bisnis lewat telepon langsung. Karena males dilempar-lempar ke extension-extension lain, wkekwkwk. Sekarang XTrans punya channel untuk pemesanan lewat internet, sungguh membantu sekali.

  5. hani says:

    XTrans termasuk yang survive di antara persaingan travel di Bandung. Servisnya lumayan sih, dan jangkauan tujuannya juga banyak. Dari rumahku pool XTrans untuk tujuan tertentu di Jakarta. Jadi gampang deh. Tapi sejak pembangunan di tol Cipularang yang ra uwis-uwis itu, macetnya engga ketulungan, mau engga mau naik KA.

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Hahaha.. yah memang karena pool-nya banyak itu, jadi orang yang kenalnya ikutan banyak. Dan pool itu karena mengikuti perkembangan kemacetan di Jakarta maupun Bandung. Tapi memang pembangunan di tol Cikarang itu cukup mengurangi performa kerja para biro travel sih. Semoga selesai tahun depan ya.

  6. Berarti boleh dibilang Xtrans ini menjadi bus perintis di Bandung yang nggak antar jemput penumpang ke alamat masing-masing ya mba Vicky? Ini bus kesukaan adek aku neh yang dulu zaman kuliah suka bolak-balik ke Bandung. Sampai sekarang sik, kalau ada urusan perpanjang nomor kendaraan dll.

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Betul, Cha. Di antara travel-travel yang nganter jemput penumpang ke rumah-rumah, XTrans ini jadi lain sendiri karena dia cuma ngumpulin penumpang di pool-nya doang. Makanya servis mereka jadi cepet, inilah yang membuatnya disukai orang dan jadi ditiru oleh travel-travel lain.

  7. Syaiful BS says:

    XTrans itu emang andalan banget yaa kak dan udah ada dari dulu banget ini. Aku juga pas di Bandung sering banget liat XTrans dimana mana hehe (walapun aku belum pernah coba) hehe. Tapi next mau coba ah, udah mudah banget juga pesennyaa hehe. Terima kasih infonyaa yaa kak πŸ™‚

  8. X-Trans ini jadi salah satu travel favorit Bandung-Jakarta dan sebaliknya karena harganya terjangkau tapi nyaman. Soalnya ada yang murah tapi sempiiittt banget. Kost-ku di Pasteur. Kalau ke Jakarta tinggal ngesot dikit ke pool, kalau dari Jakarta ke Bandung bisa turun depan gang kost πŸ˜€

    Sama, dulu aku pesen travel dengan telfon atau datang langsung. Sekarang setelah jaman online dan dia juga masuk Traveloka, aku pesen via Traveloka dong. Mana ada potongan harga lagi.

    Wow, mbak Vicky pernah merasakan masa-masa Jakarta-Bandung tanpa jalan tol kah?

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Pernaaaaaah!

      Waktu kecil, aku biasa ke Jakarta melalui Puncak. Jadi rutenya tuh Bandung-Cimahi-Padalarang-Cianjur-Puncak-Bogor-Jakarta. Punggung sampai pegel karena duduk doang di mobil. Lama sekali.

      Terus kan ada jalan tol tuh di Bandung, ujungnya di Padalarang. Jadi kalau pulang dari Jakarta menuju Bandung, begitu nemu gerbang tol Padalarang langsung bernapas lega..setelah berjam-jam kemacetan di Puncak yang penuh turis

      Teruus..waktu aku kuliah tuh dibikinlah jalan tol dari Padalarang menuju Cikampek. Ajeb gilaa.. senengnya bukan main. Bye bye Puncak-yang-macetnya-kayak-pindang!

      Terus mulailah kemacetan masa kini ini di Cikarang itu kan. Sekarang kalau mau ke bandara, mending pakai XTrans ajalah. Biarkan kita bayar murah, duduk tenang, dan tahu beres..

  9. xtrans neh andalan banget kl ke bandara, kebetulan rumahku ngak jauh banget kl ke bandara. Mau naek taksi kok yo kemahalan, mau minta anter kdng ngak bisa orang rmh. Ya xtrans sih pilihannya selalu kl ke bndara.

  10. Sebelum bisa dipesan online, saya dulu kalau main ke Bandung naik Xtrans nungguin sampai ngantuk-ngantuk di pool Jatiwaringin. Beruntung kalau ada yang gak datang, kursinya bisa dipakai. Kalau penuh harus nunggu jadwal selanjutnya. Murah sih, Jakarta – Bandung 110k klo gak salah

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Soale zaman dulu belum internet cepat, jadi sampeyan durung apal nomer tilpun XTrans, jadi gak bisa persen nomer seat, ya kan?

      Dulu aku sedia nomer tilpun XTrans Oncom Raos di dekat pesawat tilpun rumah. Jadi bisa booking via tilpun.

      Tapi sing soro itu nunggu XTrans Cengkareng jurusan Bandung ketika baru turun pesawat di malam hari. Turun dari pesawat, harus lari-lari ke loket XTrans demi dapet elf yang berangkat tercepat. Sering banget kehabisan elf terkini, sehingga terpaksa nunggu giliran 1 jam lagi, padahal sudah ngantuk berat. Mana ruang tunggunya banyak angin pula..

  11. Reyne Raea says:

    Baru tahu saya kalau Cipularang itu singkatan dari sebuah kepanjangan hahaha.
    Belum pernah lewat sih, cuman familier gara-gara dulu pernah ikutan ngitung tendernya hahaha

    Saya tuh pengen banget tinggal di kota kayak Jekardah gitu, tapi kok ya serem juga ama yang namanya macet, setelah lama ngendon jadi IRT, kalau pas keluar kena macet, rasanya udah krenki ngalahin bayi πŸ˜€

    Apalagi kalau harus menempuh perjalanan lumayan jauh sambil macet ya, mending pesan travel deh terus bobok manis πŸ˜€

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Kalau saya tinggal di Jakarta, sebisa mungkin saya pilih tinggal di dekat stasiun kereta, biar nggak usah mikirin macet, karena ke mana-mana udah pakai kereta doang. Atau kalau nggak bisa dapat tempat tinggal di dekat stasiun kereta, ya minimal dekat halte bus Transjakarta. Pokoknya saya nggak mau bergantung kepada kendaraan pribadi hanya untuk bisa keluar rumah.

      Malah mungkin saya lebih senang tinggal di apartemen aja. Yang namanya apartemen, pasti di bawahnya ada supermarket, ada tukang laundry, dan vendors lainnya untuk memenuhi kebutuhan saya sehari-hari. Jadi kalau ada perlu sama mereka, tinggal jalan kaki, tanpa harus menyalakan mesin kendaraan bermotor.

  12. sovialida says:

    Ini saking seringnya sampe hapal jadwalnya ya, mbak. Hoho.
    Di beberapa daerah memang travel kayak gini tuh bener-bener ngebantu banget. Kayak kalo aku di Semarang ke Cilacap dan sekitarnya ya mending naik travel kalo pas gak bawa kendaraan sendiri.

  13. lha jadi ingat mbak, dulu mah nyatet di buku telpon semua nomor2 agen travel, agen bis dan taksi
    supaya bisa cepat dapat dan banyak pilihan
    apalagi jaman ke Bandung masih dikuasai taksi yang empat angka itu he.. he..
    sekarang makin banyak pilihan makin gampang mau ke mana2 ya

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Iya, saya inget tuh, di rumah saya, ada meja khusus untuk pesawat telepon. Di sebelah teleponnya, ada buku berisi nomor-nomor telepon. Salah satu nomor yang paling sering saya cari adalah nomor-nomor agen travel. XTrans ini salah satunya. Paling sering saya pesan ini karena kalau ditelepon langsung cepat diangkat, jadi responsnya gesit

  14. Yass aku paling ga suka mutar-mutar dulu jemput sana sini buang-buang waktu cuman adakalanya enakan yang dianter sampe rumah mba πŸ˜€

    Ini andalan banget emang kalau buat ke Bandara, tapi dulu suami langganan ini karena bolak balik Jakarta – Bandung

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Kalau rumahnya di perbatasan kota, misalnya di Cimahi nih, masih enak. Karena begitu travelnya tiba di Bandung, maka yang dianterin duluan adalah penumpang yang turun di Cimahi dulu. πŸ˜€

  15. ainun says:

    terlihat sekali perbedaan “jaman dulu” sama sekarang ya mba. Meskipun aku stay Jember dan dlu wara wiri surabaya atau malang, pesennya by telpon ke kantornya. Nggak ada jaman secanggih sekarang yang bisa diorder lewat aplikasi. Kalau travel daerah sepertinya masih konsep “konvensional” mbak, telpon ke kantornya gitu. Maklum… hehehe

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Mungkin mereka belum tahu caranya πŸ™‚
      Aku sendiri kalau mau balik dari rumah nenekku di Jember pakai travel, kudu cari rekomendasi dulu pada tetangga.
      Mudah-mudahan XTrans segera buka cabang di Jember. Eh, mestinya ya buka di Surabaya dulu kali ya? πŸ™‚

      1. ainun says:

        wahhh neneknya stay di jember ternyata. Iya mbak, kalo disini kadang travel A ga bisa dihubungi nyoba lagi nyari alternatif travel lain, ya nanya-nanya ke temen-temen, temennya nanya ke temennya lagi, lingkarannya gitu-gtu aja

      2. Heizyi says:

        Jalan tol emang memperlancar perjalannan kita, ya mbak. Tapi kalau nggak hati2, bahaya juga. Kecepatan kendaraan di ruas tol itu bikin ngeri.

        Tapi kalu pake travel macem gini, ya jadi tambah enak. Gak perlu lama2 di perjalanan, udah gitu tempat duduknya nyaman. Yo wes bablas sampai tujuan

Tinggalkan komentar