Siape Elu?

Sering kita mengunjungi tempat makan, dan kita liat di sana, pemilik tempatnya memajang foto-foto pengunjungnya yang pernah makan di situ. Tadinya saya bingung kenapa mereka dipasang fotonya di situ, kok kesannya narsis banget, tapi belakangan baru saya tahu kalau foto mereka dipajang di situ lantaran mereka adalah orang terkenal.

Definisi orang terkenal itu sangat relatif, kadang-kadang menurut si pemilik tempatnya orang di foto itu terkenal, tapi menurut saya nggak terkenal tuh. Buktinya ada beberapa figur di foto yang saya nggak kenali, tapi ternyata dia dipasang di situ lantaran dia adalah penyanyi dangdut. Owalah, pantesan saya nggak kenal.. *melengos*

Kalau yang di foto ini bukan ibu-ibu yang pulang dari pengajian,
tapi sekumpulan dokter di Surabaya.
Sehubungan rumah makan bebek di Nginden
tidak mau memasang foto mereka di meja kasirnya
lantaran dianggap kurang terkenal,
maka saya memasang foto mereka di sini karena kasihan.
Oh ya, mbak yang paling kiri itu paling cantik lho 😀

Kenapa Pemilik Tempatnya Mesti Repot-repot Memajang Foto Mereka?

Mungkin alasannya begini:

  1. Bahkan Siti Nurhaliza bilang makanan di sini enak!
  2. Nih lho, Moerdiono pernah makan di sini. Mosok Anda enggak?
  3. Dengan makan di sini, Anda akan bisa seperti Syahrini! Liat aja fotonya!

Dan mungkin saya akan menanggapinya lain:

  1. Berapa banyak rumah makan ini berani bayar manajemennya Mbak Siti supaya mau memboyong Mbak Siti untuk makan di situ dan berfoto bersama pemilik rumah makannya?
  2. Moerdiono pernah makan di sini. Dan sekarang dia meninggal. Jadi, makan di sini bisa bikin meninggal? *tidak lulus pelajaran silogisme*
  3. Nggak mauu! Nggak mau jadi kayak Syahriniii! *kabur pake helikopter*

Kenapa yang Begini Ini Hanya Terjadi pada Rumah Makan?

Mengapa tempat-tempat dagang lain nggak melakukan hal yang sama?
Saya nggak pernah liat ada bengkel cuci mobil masang foto artis yang pernah nyuci mobilnya di situ. Atau salon yang majang foto menteri yang lagi krimbat di situ. Atau mungkin supermarket lah. Mosok sih selebriti nggak pernah nyuci mobil, krimbat, atau minimal belanja gula? Mereka kan juga manusia?

Tapi saya pernah nemu toko souvenir kecil di Jalan Raya Kuta di Bali yang majang fotonya Mona Ratuliu, lengkap dengan testimoninya segala.

Lha saya sendiri pernah papasan sama Jovanka Mordova di Pondok Indah Mall, tubrukan sama Didi Petet di Plaza Senayan, dan cengar-cengir sama Denny Chandra yang lagi beli susu di Borma. Tapi nggak ada tuh PIM, Playan, n Borma mau masang foto artis di meja kasir..

Kenapa Nggak Pernah Ada Rumah Makan Minta Saya Foto bareng Pemilik Rumahnya?

Padahal saya kan juga orang terkenal. Ayo coba Anda pikir, Anda yang sering baca blog saya pasti kenal saya, berarti saya orang terkenal kan? :p
*disambet pakai tasnya Balenciaga*

Lalu, karena saya dokter:

Kenapa Nggak Ada Rumah Sakit Memajang Foto Artis yang Pernah Berobat ke Situ?

Misalnya foto bintang film yang lagi operasi jantung. Atau foto penyanyi cilik yang lagi disunat.
Kalau pun nggak ada artis, mbok minimal ya foto Pak Gubernur lagi vasektomi. Kan gubernur juga orang terkenal? Ya kan? Ya kan?
Lebih bagus lagi kalau yang dipasang itu foto Prita Mulyasari, saya yakin itu akan jadi upaya marketing yang hebat untuk mendongkrak kunjungan pasien ke situ!

Jika Anda mau buka usaha, usaha apapun meskipun bukan usaha kuliner, berani nggak Anda pasang foto orang terkenal di tempat usaha Anda? Nggak usah yang muluk-muluk, saya juga mau kok pasang foto saya di situ.. *ngedipin sebelah mata yang kelilipan*

Owalah, Vic, Vic, emangnya..siape elu??

39 comments

  1. Elsa says:

    Huahahahahaaa…..

    sebagai tambahan info aja,
    ada sebuah toko kecil yang menjual berbagai macam oleh oleh di jeddah, di salah satu dindingnya penuh dengan foto artis indonesia bersama sang pemilik toko.

    hehehheheee

  2. Kevin says:

    Gak cuma tempat makan yang majang foto2 orang2 terkenal. Toko2 yang jadi pusat oleh2 juga masang foto2 orang terkenal terutama artis yang pernah belanja di tempat mereka, kadang dengan testimoni dan tanda tangannya. tujuannya pasti buat promosi dan meningkatkan penjualan dong hahaha

    Salam,
    Kevin
    Blog : http://www.nostalgia-90an.com
    Nostalgia Segala Sesuatu pada Tahun 90an.

  3. Cahya says:

    He he…, kalau di rumah sakit, nanti saya pajang foto saya sendiri, itu pun seandainya jadi direktur – lha kan wajib – atau paling tidak kalau sudah jadi RI 1 :D.

  4. Hai, Buteki!
    Iya nih, gw rasa lebih efisien kalo warung bakso pasang foto bakso yang dia jual aja, ketimbang dia pasang foto Siti Nurhaliza makan bakso 😀
    Toh dengan makan bakso di situ kita akan mendapat efek jadi kenyang, bukan malah jadi seperti Siti Nurhaliza 😀

    Cium balik ah buat bayi kecilmu ya 🙂

  5. Hihihi ngakak dulu ah Jeng. ga kebayang hospital di Miri pasang potonya Siti Nurhaliza yang lagi operasi bisul 🙂

    Sebenrnya cara kaya gituh (pajang poto artis) gw juga ga ngerti Vic akan berhasil ato kaga, secara gw kaga pernah mendalami ilmu marketing. Tapi mungkin mereka berpikir keren ajah kalee dan bisa naekkin gengsi tempat tersebut.

    Padahal menurut gw kalo lo buka restoran, kepengen rame, yah sediain ajah makanan yang super duper uenak. Gituh ajah ko repot. Iya ga Say??

    Btw maap neh Vic baru mampir dimari lagi. 2 bulan boo gw vakum sejak berojolan Zafira. Mana tu anak dah bau tangan jadi minta gendong mulu. Hiks!

    Kiss2 dari Double Zee buat Aunty Docter yang cantik 🙂

  6. Pitshu says:

    padahal Vicky lebih terkenal yah dari pada pejabat2 huehuehue, yang pasti klo pitshu bisa ketemu ama Vicky pasti mintak photo + tanda tangan ^^

  7. ditter says:

    Di Jogja juga ada yg begitu, Mbak. Tapi biasanya bukan foto, melainkan tanda tangan dan testimoni. Foto juga ada sih, tapi nggak banyak.
    Oh iya, selain rumah makan, di sini ada juga tempat lain yg majang tanda tangan, testimoni, atau foto artis, yakni toko perlengkapan Muslim (Karita), minimarket (Mirota Kampus), juga toko alat musik, hehe…. Sayangnya sejauh ini memang nggak ada yg majang fotonya Mbak Vicky :p

  8. Mbak, itu kreatif banget!

    Sebenarnya bisa aja sih ditiru-tiru di Indonesia, tapi coba jangan pake duit kertas. Tandatangannya pake duit logam lima ratusan aja, niscaya nggak akan ada yang mau nyolong duitnya..

    *saran orang kurang gizi*

  9. BabyBeluga says:

    Tempat makan burger yg kita sering datangin, dindingnya penuh dengan lembaran satu dollars (ada juga sih yg 5 dollars), yg ditandatangani dan ada juga yg ditambahi dengan kesan2 mereka, dipajang di pigura. masing2 pigura has 2 sheets of money. Diitung2, mayan tuh ruangan mahal juga. Coba di Indo bakalan ngikut2 gga atau takut duitnya pada ngilang.

  10. John, terima kasih.. *sumringah*

    Pak Eka, itu ide yang bagus sekali.
    Tapi, Pak, kayaknya nggak mungkin saya melakukannya. Karena pasien datang ke saya dalam keadaan sama sekali nggak fotogenik. Kalau mereka dateng bukan dalam keadaan meringis-ringis kesakitan, biasanya mereka datang dalam keadaan berdarah-darah dari selangkangannya. Mosok kayak gitu mau difoto..?

  11. kalau rumah makan berani memasang foto para artis / orang terkenal yang pernah datang untuk makan bagaimana kalau seorang dokter merintis memasang foto orang terkenal yang pernah datang untuk berobat

  12. mawi wijna says:

    Kalau saya sih lebih kepada kenang-kenangan bahwa si artis pernah makan di sana. Selebihnya ya untuk promosi masakan, seperti yang mbak Dokter tuliskan itu :p.

    Eh, tapi saya pernah lihat juga di salah satu gerai pangkas rambut memajang foto artis. Kalau itu maksudnya apa ya? 😀

  13. Siapa Elu? Lho… bukannya mbak Vicky adalah blogger yang merangkap sebagai dokter…? Eh, blogger yang sedang kuliah dokter spesialis..? Eh.. blogger yang jadi selebritis kan..? Halah… bingung aku menyebutkan siapa mbak Vicky… #ngeloyorpergi

  14. Mudah-mudahan itu Asop yang bikin rumah makannya, hahaha..

    Muga-muga nanti kalau saya punya tempat praktek sendiri, nggak ada toko-toko tetangga yang numpang ngiklan pake kalender di tempat praktek saya. 😀
    Mending kalau kalendernya gambar pemandangan, coba kalau kalendernya gambar cewek pakai baju seronok, repot saya nanti..

  15. yustha tt says:

    kalau di rumah sy di Purworejo sana, ada warung soto yg terkenal dan memang enak. Dia udah gk perlu promosi dgn majang foto artis yg pernah makan di situ. Tapi dindingnya tetep penuh. Penuh sama kalender2 toko2 di Purworejo yg numpang iklan di warung soto itu.

  16. mikhael says:

    kadang2 antara foto yang dipasang sama makanan yang disajikan rada2 nggak sinkron… saya pernah makan soto di warung yang ada foto Krisdayanti sedang berpose dengan mamang yang ngaduk kuah soto nya… setelah dicicipin makanannya kok rasanya generik ya… alias biasa2 saja… he he
    (ya tapi lumayanlah buat menarik minat pelanggan)

Tinggalkan komentar