Mandul yang Masih Bisa Hamil

Saya punya temen yang panikan tiap kali mens. Mens cuman bentar, dia panik. Mens terlalu sering, dia panik. Akhirnya saya tanya kenapa dia panik, jawabnya adalah, “Apakah mens nggak teratur ini yang jadi penyebab mandul padaku?”

Saya ngerti apa yang dia takutkan. Memang dia sampai sekarang belum punya anak juga semenjak menikah.

Dia curiga dirinya kena anovulasi. Tiap kali nyeri haid yang cuma sehari itu, dia selalu parno rahimnya kena synechiae, mengingat dulu dia pernah aborsi ilegal.

Tapi setiap kali saya suruh dia periksa ke dokter, dia selalu menolak. Katanya, takut dicap mandul.

Ngg.. Di dunia ini, dari sekian banyak pasangan suami istri, pasti ada 10%-nya yang belum punya anak. Dan memang di antara para pasangan belum punya anak ini, cuma separuhnya yang bersedia memeriksakan kesuburan ke dokter. Karena yaa itu, takut dibilang mandul.

Padahal, kalau nggak mau periksa kesuburan, nggak akan ketahuan penyebab mandul yang dia alami. 

Plus lagian, sebetulnya nggak semua yang menyangka dirinya mandul itu memang sungguhan mandul. Dan tidak semua yang mandul itu akan mandul permanen.

Garis satu adalah fenomena yang selalu ditakukan oleh para pasangan mandul.

Tulisan ini sengaja saya bikin untuk menjelaskan penyebab mandul dari sudut pandang ilmiah, dan bagaimana mempermudah yang mandul menjadi hamil.

Warning: This page perhaps contain figures to explain about female genital organs for education purpose only. But this page is not intended to promote nudity, not sexually gratifying, not sexually suggestive, not intended to cause sexual arousal. This page also does not discuss sexual fetishes, does not promote sexual merchandise, and does not facilitate affairs and/or sexual encounters, either. This page is also not about sexual entertainment. It does not provide advice regarding sexual performances, nor promote sexual enhancement medications or supplements, either.

Apa Itu Mandul?

Secara medis, suatu pasangan disebut memiliki ciri-ciri mandul jika:

  1. Sudah menikah selama minimal setahun, dan
  2. Berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali setiap minggunya, selama setahun itu, dan
  3. Selama setahun itu, belum punya anak, dan 
  4. Tidak menggunakan alat kontrasepsi selama setahun itu.

Keempat ciri itu harus ada semua. Jadi nggak bisa suatu pasangan dihakimi sebagai mandul, padahal nikahnya juga baru 9 bulan. Atau dihakimi mandul, padahal aslinya memang berhubungan cuma sebulan sekali, itu pun pakai metode “dikeluarin di luar”..

Apakah Mandul Bisa Diobati?

Yupz, ternyata sebagian kasus susah punya anak ini bisa diobati lho. Meskipun bergantung kepada penyebab mandul juga, karena penyebabnya pada tiap orang pun beda-beda.

Belum punya anak, adalah karena Tuhan belum mengizinkan organ-organ alat reproduksi mereka untuk menjadi subur. Nah, karena teknologi makin canggih, maka ternyata sekarang, banyak sekali upaya yang bisa dikerjakan untuk membuat para pasangan ini menjadi subur, dan akhirnya hamil dengan sehat.

Maka pada yang dulunya disebut mandul, kini para dokter lebih suka nyebutnya kurang subur. Frase kurang subur ini diterjemahin ke bahasa latin sebagai infertil (in = kurang, fertil = subur). Jadi, istilah yang lebih ilmiah untuk mandul ini adalah infertil, atau infertilitas.

Dan sekarang, teknologi kedokteran banyak membantu pasien yang semula mengalami infertilitas menjadi fertilitas, alias subur, alias bisa punya anak.

Nah, berhasil atau gagalnya pengobatan kesuburan ini, sangat tergantung pada penyebab mandul itu sendiri. 

Apa Penyebab Mandul?

Saya akan cerita tentang beberapa penyebab mandul. Tapi sebelumnya, saya ingin mendongeng dulu tentang.. kok bisa sih sepasang suami-istri itu hamil?

Proses Kehamilan Setelah Berhubungan Intim

Sebelum terjadi kehamilan, seorang suami normal seharusnya sudah menghasilkan sel sperma dalam air maninya. Eh ya, nggak semua air mani itu mengandung sperma lho.

Alat reproduksi wanita untuk hamil (kiri) memerlukan vagina, rahim, saluran telur, dan ovarium.
Ilustrasi (kanan) menggambarkan bagaimana sperma mendekati sel ovum untuk bisa membuahinya supaya terjadi kehamilan.

Sementara itu, seorang istri normal pasti punya organ bernama kandung telur (alias ovarium). Tugasnya ovarium ini, adalah menghasilkan sel telur yang matang (sel telur ini disebut juga ovum), setiap bulan.

Lalu, istri juga punya organ lain berupa ruangan yang bernama saluran telur (disebut juga tuba falopi). Nah, sel ovum dari ovarium tadi akan melayang di dalam saluran telur untuk ketemu sama sel sperma. 

Normalnya, supaya bisa ketemu ovum, sperma suami masuk dulu ke tubuh istri melalui vagina istri. Sperma berenang masuk ke ruangan rahim, dan melayang ke saluran telur, lalu bertemu sel telur.

Sperma dan sel telur akan melebur, lalu menjadi suatu bakal janin. Lalu bakal janin ini akan melenggang keluar dari saluran telur, kemudian tiba di rahim.

Ruangan rahim ini punya dinding. Bakal janin harus menempel dan tertanam ke dalam dinding rahim ini, alias terjadi implantasi. Bakal janin harus terimplantasi di sana selama 9 bulan.

Begitu bakal janin ini tertanam, maka itulah yang disebut kehamilan. Dan bakal janin itu, akan menjadi seorang anak.

Melalui proses ini, kelihatan bahwa untuk menciptakan kesuburan, perlu kerjasama yang baik antara 1) sperma, 2) ovum, dan ternyata juga 3) alat-alat kandungan istri. Kalau salah satu dari ketiga unsur ini gagal, maka hamilnya tidak jadi. Pasangannya jadi mandul deh..

Kenapa ya satu-dua unsur ini gagal menjalankan tugasnya? 

Banyak sekali penyebab mandul itu, tapi problem utama penyebab belum punya anak yang paling populer adalah berikut ini:

  1. sperma mandul karena azoospermia
  2. ovarium mandul karena anovulasi
  3. saluran telur tersumbat
  4. implantasi gagal pada rahim
  5. penyakit vaginitis karena infeksi vagina

Penyebab Mandul 1: Azoospermia

Tiap pria normal umumnya punya sel sperma sebanyak 15 juta sel dalam 1 mililiter air maninya, maksimal 200 juta sel deh. Tetapi ada sekitar 1% populasi laki-laki sedunia yang spermanya tidak sampai 15 juta sel, dan situasi mereka disebut oligospermia. 

Kalau diperiksa air maninya dan tidak ditemukan sperma sama sekali, maka kondisi mereka disebut azoospermia.

Penyebab mandul pada laki-laki adalah azoospermia, yang dibuktikan melalui pemeriksaan sperma.

Sperma yang mandul alias azoospermia ini, biasanya terjadi karena memang suaminya pernah kena infeksi (bisa jadi waktu kecil, atau tidak sengaja kena infeksi menular seksual).

Ciri Sperma Mandul

Ada beberapa ciri sperma mandul:

  1. Hanya diperoleh kurang dari 15 juta sel sperma dalam 1 ml air mani.
  2. Jika masih ada sperma, jumlah sperma ini tidak mencapai kecepatan tertentu, istilahnya: sperma ini kurang motil.
  3. Bentuk sperma tidak seperti bentuk sperma normal.

Orang tidak bisa melihat azoospermia ini dengan mata telanjang. Melihat air mani yang encer saja nggak bisa serta-merta dijadikan patokan untuk menyebut azoospermia. 

Untuk menentukan azoospermia atau bukan, perlu pemeriksaan sperma dengan bantuan mikroskop. Karena ngitung jutaan sel, mengobservasi bentuk sperma, kan pakai mikroskop..

Jika Suami Azoospermia, Bisa Hamil?

Bisa dong! Tentu saja yang hamil tetap istrinya, bukan suaminya, wkwkwk..

Anggap saja air maninya suami itu encer alias nggak ada spermanya sama sekali.  Tapi selama organ testis suami masih bisa memproduksi sperma yang sehat (motil, bentuknya bagus), maka dokter sebetulnya masih bisa mengambil sperma ini langsung dari testis, tanpa harus melalui penis.

Sperma ini nanti akan dipertemukan dengan sel ovum istri, lalu melebur menjadi bakal janin. Selanjutnya tinggal menunggu bakal janin tertanam di dalam rahim, maka jadilah kehamilan.

Penyebab Mandul 2: Anovulasi

Anovulasi, artinya gagalnya organ ovarium untuk menghasilkan ovum yang matang.

Untuk memastikan bahwa ovarium seorang istri itu mengalami anovulasi, hormon dan ukuran rahimnya perlu diperiksa dulu. Periksanya juga harus pada hari-hari tertentu (dihitung dulu dari kapan mens terakhir). Pemeriksaannya dikerjakan di laboratorium, dan harus pakai USG.

Ada hari-hari di mana beberapa hormonnya seharusnya meningkat tinggi, dan ukuran ovariumnya akan membesar. Itulah ovulasi. Tapi jika hal-hal ini tidak terjadi pada hari tersebut, maka dia bisa dibilang anovulasi.

Macam-macam penyebab anovulasi penghambat kesuburan ini, tapi seringnya karena obesitas (ini sebab ilmiahnya kenapa banyak orang bilang, gemuk itu yang sering bikin perempuan belum punya anak). 

Penyebab anovulasi yang agak berat, misalnya sindroma ovarium polikistik.

Gambar paling atas adalah satu set alat kelamin seorang perempuan.
Dia memiliki dua ovarium, yaitu ovarium yang masih normal (kiri), dan ovarium yang menderita sindroma ovarium polikistik (kanan).
Ovarium yang normal, masih menghasilkan sel telur matang, berbentuk bulat berwarna kuning mirip telur ceplok, pertanda dia masih mengalami ovulasi.
Tetapi ovarium yang sakit hanya menghasilkan sel-sel telur tidak matang, berwarna gelap, sehingga ovarium ini disebut mengalami anovulasi.
Kalau sampai ovarium normal ikutan anovulasi juga, maka perempuan ini menjadi infertilitas.

Penyebab anovulasi yang berat, misalnya memang ada gangguan hormon bawaan sejak kecil. Semuanya harus diperiksa dulu oleh dokter, bukan didiagnosis sendiri..

Bagaimana Caranya Supaya Istri yang Anovulasi Bisa Hamil?

Supaya bisa mencapai kesuburan, perempuan yang mengalami anovulasi ini perlu dapat obat dulu. Obat yang diberikan berupa obat hormonal untuk ovariumnya, yang dimaksudkan supaya ovariumnya mau berovulasi. 

Harusnya setelan diberi obat ini, ovarium mau ovulasi sendiri tanpa ketergantungan obat. Asalkan ya.. pusat hormon di otak sang istri memang masih normal.

Nah, jika ovarium sudah mau ovulasi, kemungkinan perempuan ini untuk bisa hamil akan lebih besar..

Penyebab Mandul 3: Saluran Telur Tersumbat

Jika terjadi saluran telur tersumbat pada istri (istilahnya, non patent tuba falopi), maka ovum dan sperma tidak akan bisa bertemu. Akibatnya, mandul.

Penyebab mandul pada faktor saluran telur, berupa saluran telur tersumbat.
Pada gambar Saluran Telur Normal, nampak saluran telur terbuka lebar, sehingga sel telur bisa melayang untuk bertemu sperma.
Pada gambar Saluran Telur Tersumbat, nampak saluran telur menyempit, sehingga sel telur tidak bisa lewat.
Jika kedua saluran telur milik istri sama-sama tersumbat, maka istri ini mengalami infertilitas.

Ciri-ciri saluran telur tersumbat itu hampir-hampir nggak kelihatan. Saluran telur tersumbat ini baru ketahuan jika perut istri diperiksa di laboratoriumnya dokter.

Penyebab mampetnya bisa macam-macam juga. Tapi kebanyakan, sebab saluran telur tersumbat ini adalah karena ada massa jaringan tertentu yang bernama endometriosis. 

Bisa juga saluran telur tersumbat ini mampet karena lengket oleh sisa-sisa kuman (misalnya kuman Gonorea, bisa juga kuman TBC). Istri sepertinya nggak sadar bahwa saluran telurnya pernah kena kuman, lalu kuman itu yang melengketkan salurannya sampai mampet.

Pengobatan Masalah Tuba Falopi

Pengobatan masalah tuba falopi yang tersumbat ini bisa melalui tindakan hidrotubasi maupun laparoskopi. Intinya tetap sama, sumbatan pada saluran telur ini akan dibuka.

Jika sumbatannya ini dibuka, ovum akan bisa melayang melalui tuba ini, dan dapat bertemu dengan sperma, supaya bisa menjadi kehamilan.

Tapi jika mampetnya tidak bisa dibuka, maka istri terpaksa ditawari cara lain. Sel ovum sang istri diambil, lalu ditempatkan dalam suatu alat khusus. Alat ini, kondisinya akan mirip dengan kondisi dalam tuba falopi normal.

Di dalam alat ini, sel ovum dipertemukan dengan sperma suaminya. Begitu ovum dan sperma melebur menjadi bakal janin, bakal janin ini ditanamkan segera di dalam rahim istri, sehingga istri menjadi hamil.

Penyebab Mandul 4: Implantasi Gagal pada Rahim

Rahim yang dindingnya gagal menjalankan tugasnya sebagai tempat penanaman (implantasi) calon janin, maka dapat menyebabkan mandul.

Kronologi proses kehamilan sejak sperma belum bertemu ovum, hingga sperma membuahi ovum dan melebur menjadi bakal janin.
Lalu bakal janin mengalami implantasi (di tahap nomor 5).
Tetapi jika tahap implantasi ini gagal, maka kehamilan pun batal, sehingga terjadilah infertilitas.

Sejauh ini, tanda implantasi gagal yang ketahuan itu cuma satu: Sudah ditanamkan bakal janinnya pada rahim sang istri melalui prosedur teknologi, dan setelah bakal janinnya ditanamkan pada dinding rahim istrinya, ternyata janinnya gugur.

Hampir jarang seorang istri mencoba program pembuahan buatan, tanpa berusaha hamil alami dulu. Jadi bisa diperkirakan, bahwa selama ini ia dan suaminya sudah berusaha berhubungan seks teratur, tetapi bakal janin yang mereka hasilkan tidak pernah menempel lama-lama di dinding rahimnya.

Kok bisa sih implantasi gagal? Banyak sebabnya, tapi belum ada kronologi pastinya. Salah satu teori yang diterima kira-kira berbunyi begini: 

Antara sperma suami, atau ovum istri, telah menghasilkan suatu bakal janin. Sayangnya bakal janin ini nggak bisa cocok dengan dinding rahim istri. Akibatnya rahim itu sulit mempertahankan bakal janin itu pada dindingnya.

Karena penyebabnya belum dipastikan, maka belum banyak solusi untuk istri yang telanjur nyobain bayi tabung tapi mengalami implantasi gagal ini. Hiks.. sedih ya?

Makanya, pasangan-pasangan yang mau nyobain program bayi tabung, biasanya dinasehati panjang lebar dulu supaya siap mental kalau tahu-tahu gagal. Karena implantasi gagal ini adalah tanda bahwa manusia cuma bisa mencoba semaksimal mungkin untuk mencapai kesuburan, tapi ternyata Tuhan Lebih Mahabesar.

Penyebab Mandul 5: Vaginitis Karena Infeksi Vagina

Vaginitis, artinya penyakit radang pada vagina. Vagina adalah pintu pertama bagi sperma supaya dapat menemui ovum. Tetapi kalau vagina ini kena radang, gara-gara infeksi kuman, maka infeksi ini bisa menyabotase kehamilan.

Masalahnya, kuman vagina yang bikin vaginitis ini akan menciptakan cuaca yang jelek di dalam vagina. Cuaca jelek bikin spermanya kayak jadi puyeng terhuyung-huyung gitu, lalu bentuk badan spermanya jadi jelek. Alhasil, spermanya jadi terlalu lemah untuk membuahi ovum.

Penyebab mandul dari faktor vagina yang paling populer: Vaginitis akibat infeksi vagina.
Dapat ditemukan bakteri pada cairan vagina yang menyebabkan infeksi itu.

Ciri Ciri Vaginitis Akibat Infeksi Vagina

Ciri-ciri vaginitis akibat infeksi yang terlihat oleh istri, cuma keputihan. Tetapi, nggak semua keputihan itu pasti infeksi lho, kan ada keputihan yang normal.

Suatu vagina baru terbukti infeksi, jika cairan vaginanya sudah diperiksa di laboratorium dan terbukti bahwa ada kumannya. Nama kuman penjahatnya harus ada, misalnya Trichomonas sp., atau Pseudomonas sp., lalu baru bisa dicarikan obatnya.

Jika kumannya sudah dihilangkan dengan obat, maka barulah vaginanya bisa memudahkan kesuburan. Dan banyak banget istri yang berhasil hamil, setelah vaginitis itu diobati. 

Yang penting, kuman penyebab infeksinya itu tidak boleh kebal sama antibiotik. Inilah sebabnya kenapa para dokter selalu ribut bilang: Masyarakat nggak boleh pakai antibiotik sembarangan.

Intermezzo: Saya pernah ditanyai seorang suami, kenapa istrinya tidak mengeluarkan sperma setiap kali mereka berhubungan pasutri? Memang ia sedang gelisah karena ia belum memperoleh anak sejak menikah. Kebetulan ia biasa baca di suatu situs internet bahwa wanita kalau berhubungan pasutri akan mengeluarkan sperma.

Sebetulnya ide “sperma wanita” adalah hoax, karena perempuan normal memang tidak menghasilkan sel sperma. Tetapi jika seorang perempuan berhubungan pasutri, maka kadang-kadang ia bisa mengeluarkan cairan vagina, bisa juga tidak. Tidak adanya cairan yang keluar dari vagina perempuan, belum tentu menandakan pasangan ini mengalami infertilitas.

Kita perlu mengetahui tips menghindari hoax kesehatan supaya tidak gampang terpengaruh oleh situs bohong.

Apa Penyebab Mandul pada Dirimu dan Pasanganmu?

Dari semua kejadian infertilitas yang pernah diteliti, ternyata ⅓ penyebab infertilitas terjadi karena sperma suami yang kurang. Pada ⅓ pasangan lainnya, penyebab infertilitas ada pada alat organ tubuh istri. Dan pada ⅓ sisa pasangan lainnya, penyebab infertilitas sama-sama ada pada suami maupun istrinya.

Tapi untuk tahu penyebab infertilitas pada setiap orang, ya harus diperiksa dulu ke dokter dong..

Apakah kamu atau kerabatmu merasa infertilitas juga? Cari yuk apa penyebab mandul ini pada klinik tes kesuburan. Boleh lho sebar artikel ini ke teman-teman lain yang sama-sama berjuang untuk mencapai garis dua 🙂 Jangan lupa follow Instagram @vickylaurentina ya, untuk update tiap kali saya bikin artikel baru 🙂

56 comments

  1. Iska says:

    Kadang sedih juga lihat pasangan yang belum punya keturunan. Setidaknya aku kenal 3 orang yang belum punya anak. Padahal ada yang menikah sudah 12 tahun (teman les bahasa Arab), dan menikah sudah 7 tahun (kakak kelas kuliah), dan menikah sudah 8 tahun (kakak kelas SMA).

    Ya untungnya mereka enjoy dengan keadaan tersebut sambil meyakini masih ada harapan untuk bisa punya anak. Entah kapan waktu itu datang.

    Sebenarnya yang paling berat itu bukan mandulnya sih menurutku. Yang paling berat adalah cibiran orang lain yang mulutnya menyakitkan dan hobi menyakiti orang lain. Yang paling kena emang pihak ceweknya. Ini yang kasihan. Padahal kan cowok bisa juga berpotensi penyebabnya.

    Dulu waktu awal menikah, sudah 3 bulan istri ga hamil-hamil, aku juga sempat khawatir. Jangan-jangan aku yang mandul. Karena aku punya riwayat pernah kerja praktik di tempat yang erat dengan X-ray. Qodarulloh, bulan ke-4 akhirnya hamil. Bahkan, mberudul bukan main. Kali ini, istriku hamil yang ke-8. Ya, ke-8, bukan salah tulis/baca. Mohon doanya untuk kemudahan melahirkan di masa pandemi seperti ini.

    Tapi, bukan manusia namanya kalo ga suka nyibir. Yang subur ubur-ubur gini, ternyata masih aja dicibir. Ga ikut KB apa? Ya ikut, tapi kebobolan, qodarulloh. Hehe. Manusia punya kehendak, tapi Alloh juga punya kehendak. Kehendak Alloh ga bisa dilawan.

    Buat yang masih belum punya anak, intinya jangan dengerin omongan orang lain. Ga ada selesainya dan makin bikin sakit hati. Beneran deh. Toh sama saja, yang punya anak mberudul, juga kena cibir kok. Hehe. Kalian cukup berusaha dan berdoa.

  2. bagus banget artikelnya Mbak Vicky, daging semua isinya

    izin #bookmark ya?

    saya punya sepupu, istrinya langsung mengandung paska pernikahan

    tapi gak pernah hamil lagi sesudah lahir anak pertama, padahal gak ikut KB dan aktif berhubungan badan, jadi penasaran, kok bisa ya?
    Karena katanya kalo perempuan udah pernah melahirkan maka bakal lancar, murudul anaknya 😀 😀

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Silakan di-bookmark, Teteh 🙂

      Sebetulnya nggak semua pasangan yang pernah melahirkan itu pasti akan murudul. Karena jika pada kronologi proses kehamilan yang kusebutkan di atas itu ada satu buah gangguan saja, maka kehamilan tidak akan terjadi. 🙂

      1. Ini kayak aku pas mau pny anak kedua. Anak pertama habis nikah 3 bulan eh hamil. Anak kedua setelah kakak disapih mulai program hamil program pribadi tapi ya, eh engga hamil2. Ga tahu juga penyebab nya apa. Giliran udah ikhlas akhirnya hamil. Tapi pas aq cek torch setelah ketahuan hamil anak kedua, ternyata aku pny riwayat cmv. Padahal ketika hamil anak pertama cmv ku negatif. Terus aq mikir, mgkn pas setahunan kosong itu krn ada pengaruh dari cmv. Atau kayak rahasia ilahi karena aku kena cmv tanpa kusadari, jadi Allah ga kasih hamil dlu. Ya itu hanya asumsi sih, kalau mau valid ya konsul ke obsgin

        1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

          Ya, di sini pentingnya menyadari bahwa Allah Lebih Mahabesar ya. Karena kalau waktu itu Dian hamil dan masih terinfeksi cytomegalovirus, khawatirnya virusnya akan tertular ke janin dan tentu akibatnya tidak baik.

          Cytomegalovirus memang tidak mencegah kehamilan sih, tapi Allah bisa saja “mensabotase” (ini istilahku pribadi ya) diri kita sebab Dia tahu ada masa waktu yang lebih tepat bagi suatu janin untuk muncul di rahim kita. 🙂

  3. ainun says:

    bener kata mba Vicky, temen disuruh ke dokter untuk test atau konsultasi udah takut duluan, takut dibilang mandul permanen
    berobat ke dokter untuk dicari solusinya juga dari masalah ini

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Yah, sebaiknya memang diberitahukan bahwa istilah “mandul permanen” itu memang sekarang nggak ada. Yang ada itu, mandul yang diusahakan supaya tidak mandul.

  4. christin says:

    jadi kompleks sekali ya… bukan sekadar “oh spermanya oke” atau “oh ovulasinya bagus kok”. aku berharap ke depannya bisa lebih lazim mengadakan pembicaraan soal kesehatan reproduksi ini sebagai bahasan sebelum menikah (syukur2 mau cek bareng ke dokter) tapi sebelum itu berharap juga orang-orang mulai sadar bahwa untuk punya keturunan itu faktornya tidak cuma dari istri tapi dari suami juga… karena sudah terlalu sering melihat dan mendengar kok si istri terus yg disalahin tapi suami ga mau periksa

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Aku juga berharap pendidikan tentang ketidaksuburan bisa diajarkan sebelum menikah. Supaya orang tahu bahwa konsekuensi dari menikah bukan cuma timbulnya anak, tapi juga kemungkinan bahwa infertilitas itu memang ada, dan bisa ditimbulkan oleh suami atau pun istri.

        1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

          Ada beberapa hal penyebab infertilitas yang sebetulnya bisa muncul ketika seseorang masih remaja ukuran SMP, misalnya infeksi menular seksual. Karena infeksi menular seksual ini bisa menyebabkan azoospermia (pada pria), dan bisa menyebabkan infeksi vagina dan saluran tuba tersumbat. (pada perempuan).

          Seorang remaja tentu sudah punya kompetensi buat berhubungan seks, jadi dia perlu diberitahu tentang konsep infeksi menular seksual ini. Untuk memberitahukan konsep infertilitas, aku lebih senang berangkat dari konsep infeksi menular seksual dulu.

          Dengan memberitahukan bahwa seorang remaja sebaiknya menjaga alat kelamin mereka dari perbuatan tercela, maka kita bisa menyelipkan pesan kepada mereka bahwa menjaga alat kelamin itu juga termasuk upaya untuk mencegah infertilitas. Jika remaja-remaja ini setuju bahwa berketurunan/menghasilkan anak adalah suatu value, seharusnya mereka bisa mengerti tentang pentingnya pencegahan infertilitas ini meskipun mereka masih remaja. 🙂

  5. Lina sophy says:

    Saya dulu hamil setelah 4 bulan menikah, itu juga sudah sering banget ditanya² sudah isi belum? Pertanyaan sensitif banget karena visa meruntuhkan mental perempuan, banget.

    Kalau di lihat di sekitar lingkungan saya nih kak dokter, makin banyak sekarang pasangan muda yang lama banget punya anak, sepupuku aja 2 orang yang udah menikah sekitar 5 tahunan belum hamil juga, sudah promil ke dokter tapi belum berhasil.

    Terimakasih ilmunya kak dokter

  6. Doakan kami ya mbak vic para pejuang garis 2 agar segera hamil dan melahirkan anak.
    Akhirnya aq harus break periksa dokter dlu karna pandemi, semoga pandemi berakhir dan kami bs melanjutkan konsul dokter lg ya…

  7. Penjelasanmu gampang banget dicerna. Dan jadi ngerti kalo mandul itu banyaak penyebabnya

    Baru2 ini salah temen kantorku dulu melakukan program bayi tabung di RS bunda Menteng. Dan alhamdulillah berhasil. Setelah bertahun2 mereka gagal pakai cara biasa. Yg aku salut, temenku itu cowo, Batak pula. Sebagai orang Batak, aku udah terlalu sering ketemu Ama sesama Batak yg sangat mengidam2kan punya anak dan kalo bisa cowo utk penerus marga. Tapi temenku ini syukurnya ga begitu. Iya dia kepengin punya anak, tapi ga memaksa istrinya samasekali. Ikhtiar tetep, tapi kalo gagal ya sudah. Dan akhirnya salah satu ikhtiar mereka berhasil walopun anaknya cewe. Tapi temenku tadi seneng banget, sampe2 pas dia umumin di medsos, aku tuh kayak ikut terharuuu banget, karena tau sesusah apa yg udah dia dan istrinya lakuin :).

    Tapi ada beberapa temen yg sampe skr msh gagal. Salah satu anak buahku cerita pengobatan yg dia lakuin di RS. Itu ada yg bikin ngiluuuu banget pas denger :(. Aku sampe ga tega. Ntahlaaah, tapi rasanya kalo aku di posisi dia, mungkin aku bakal nyerah ga akan ngelanjutin pengobatan, dan terima aja kalo memang ga punya anak. Tapi itu Krn aku bukan penyuka anak2 juga dan ga menganggab anak segalanya.

    Aku ngerti, ga semua orang seperti aku pikirannya. Makany saluuut banget, dengan temen2 yg selalu mau berusaha sesakit apapun hasilnya.

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Aku ini nggak tahu seberapa banyak suku Batak yang mengalami infertilitas.
      Tapi aku pernah baca bahwa angka infertilitas di Sumatera Utara itu sekitar 15%.
      Itu mengejutkan, karena angka rerata infertilitas di Indonesia itu paling-paling 10% aja.

      Dengan asumsi separuh penduduk Sumatera Utara adalah suku Batak, maka sebaiknya suku Batak belajar menerima bahwa infertilitas itu sebetulnya hal yang lumrah, dan bisa diusahakan untuk diatasi.

      Aku nggak ngerti juga pengobatan apa yang bikin ngilu yang dialami temenmu, tapi kuduga itu mungkin proses hidrotubasi untuk membuka sumbatan saluran tuba. Memang kudengar prosesnya tidak nyaman.
      Sebetulnya akhir-akhir ini sudah ada alternatifnya sih, yaitu laparoskopi yang pasiennya dibius, tapi mungkin dokternya punya pertimbangan lain.

      Aku rasa pasien infertilitas sebaiknya tetap berusaha dan baru berhenti kalau rahimnya memang sudah terbukti berulang kali gagal implantasi (dan yang bersangkutan sudah kehabisan biaya), tapi ini hanya pendapat subyektifku sebagai orang yang sudah punya anak.

  8. cindyvania says:

    kebetulan kerabat ada yang dicap mandul juga, tapi sebenarnya belum dicoba untuk rajin berhubungan seperti yg ditulis di atas.
    bahkan gak cek macam2 juga, mungkin ya memang gak bisa share kehidupannya ke tetangga ya.

    ada juga yg dikira mandul tp pada akhirnya bisa hamil pada usia pernikahan 12 tahun dengan cara alami 🙂

  9. Artikelnya membuka wawasan banget ini, terutama buat orang yang belum nikah.
    Ini berkaitan juga dengan salah satu video Tiktok yang diposting oleh Dokter kandungan. Si laki-laki diminta orang tuanya buat ninggalin sang istri karena udah lama menikah tapi ngga kunjung punya anak. Eh, pas bareng-bareng tes kesuburan, ternyata si laki-laki yang dinyatakan oleh Dokternya “Bermasalah”. Dan istrinya tetap bilang “Ngga apa-apa, ayo kita berjuang bersama”. Terharu deh.
    Tapi memang pada akhirnya jalan terbaik adalah periksa langsung yaa.

    1. Kak Vicky, aku pernah disebut infertil sama dsog waktu pertama kali cek kandungan karena ada endometriosis dan miom. Dokternya gak percaya aku baru sebulan nikah dan langsung hamil, katanya biasanya bertahun-tahun baru bisa punya anak..

      Waktu lahiran kan sesar, nah kata dsog yang mengoperasi aku endometriosisnya nggak ada jadi yang diangkat miomnya aja. Bisa gitu ya Kak Vicky? Aku sampe nggak percaya dan abis lahiran usg lagi buat memastikan

      1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

        Hai, Ima 🙂 Dokter bisa bilang apa saja tentang isi perut kita melalui apa yang dirabanya, diteropongnya, didengarnya, dan sebagainya.

        Tetapi jika sudah dibuka sendiri (misalnya melalui suatu operasi Cesar) dan ternyata tidak ada massa endometriosis, maka endometriosis itu memang benar tidak ada. 🙂

    2. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Ya, memang mesti periksa langsung jika sudah lama nggak punya anak. Jangan buru-buru ditinggalin. Karena belum tentu istrinya yang bermasalah, bisa jadi masalahnya ada pada sang suami.

  10. Liswanti says:

    Dulu aku pas 2 tahun ga kunjung hamil, disebut begini juga, sedih banget. Akhirnya datang ke dokter ternyata kondisiku sehat. memang belum waktunya saja. Eh sekarang malah tambah lagi. Pemeriksaan ini penting ya mba Vicky, biar ketahuan gitu kenapanya. Yang penting tenang dan ga panikan ya.

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Iya, memang harus diperiksa. Siapa tahu spermanya kurang, siapa tahu spermanya disabotase di vagina, siapa tahu berhubungannya ketika belum waktunya ovulasi, dan lain-lain. Pokoknya jangan sebut-sebut mandul deh kalau belum ketemu sebabnya.

  11. Akarui Cha says:

    Ter-love sama kalimat penutupnya.

    “Jangan lupa follow Instagram ….. ”

    Makasih banyak Mba Vicky buat ilmunya. Ternyata penyebab mandul itu ada banyak. Sepanjang baca, aku jadi teringat sama beberapa adegan di drama korea Oh My Baby yang mengangkat kisah kemandulan perempuan dan laki-laki.

    Cuma si drakor bikin sensi, abisan pasangannya nggak nikah sih.

    1. Dian says:

      iya mbak, beberapa temanku bahkan ada yang sudah divonis dokter mandul, tapi dengan menjalani terapi kesuburan pake program hamil gitu, ada yang berhasil hamil. Bahkan dia punya 3 anak, sekarang malah harus steril biar g hamil lagi, heehe

    2. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Hihihi.. aku juga baca kalimat penutup itu setelah diajari sama mentor siapa gitu.. 🙂

      Aku baru ngeh “Oh My Baby” itu tentang mandul ya? Nanti coba kutonton deh..

  12. Memang banyak perempuan yang takut sih Mba untuk dicap mandul. Beberapa kawan saya pun yang sudah nikah tapi belum punya anak selalu khawatiran. Tetapi herannya memang pada takut juga ke dokter padahal lebih bagus dicek sejak dini ya agar tau permasalahannya.

  13. Menarik tulisannya. Jadi inget adikku yang belum diberi keturunan. Sudah coba berbagai cara termasuk terakhir bayi tabung. Sudah sampai tahap penembakan embrio yang dikembangkan, ke rahim tapi qadarullah masih belum berhasil.

  14. Raja Lubis says:

    Renyah sekali artikelnya. Selain itu juga membuka sudut pandang kalau penyebab ‘belum hamil’ itu bukan saja dari pihak perempuan, tapi juga bisa dari pihak laki-laki. Penting sekali karena kebanyakan atau mayoritas masyarakat menganggap fenomena mandul ini hanya kesalahan istri. Didukung pula oleh sebagian acara televisi drama rumah tangga yang kerap kali menyalahkan perempuan ketika belum memiliki anak.

    1. Rach Alida says:

      Temanku sampai sekarang belum punya anak. Selama ini temanku saja yang periksa kesehatannya di dokter terkait kendala belum punya anak. Sayangnya suaminya tak pernah mau periksa. Beda dengan saudaraku yang kompak suami istri mau cek kesehatan. Toh targetnya juga sama. Makasih sudah berbagi

      1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

        Sama-sama, Lida. Semoga setelah artikel ini tersebar, banyak pasangan infertilitas yang paham bahwa periksa kesehatan kesuburan itu bukan cuma tugas istri, tapi juga tugas suami. 🙂

    2. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Ya, saya menulis ini untuk menyebarkan kesadaran bahwa 2/3 penyebab mandul juga disebabkan oleh kontribusi suami.

      Alhamdulillah saat ini ternyata sudah banyak orang memahami bahwa fenomena azoospermia itu sudah ada.

      Bahkan, dari riset saya di digital marketing, ternyata jumlah orang yang mencari keyword “azoospermia” lebih banyak daripada orang yang mencari keyword “penyebab mandul pada wanita” 🙂

      Menurut saya, bagus banget jika industri film mau mengangkat cerita tentang fenomena azoospermia 🙂

  15. Renayku says:

    Wow mantap bgt nih tulisannya mbak Vicky. Jadi pelajaran bgt buat org2 yg udah nikah tapi blm punya anak. Kalo bayi tabung bisa gagal, trus harus pake cara apa lagi dong utk punya anak? Serem jg, tau fakta ini.

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Oh ya, ada beberapa opsi untuk orang-orang yang gagal bayi tabung supaya bisa punya anak:

      1) mencoba proses bayi tabung lagi. Dokter ginekolognya umumnya akan berusaha memberikan obat tambahan supaya prosesnya berhasil.

      2) menunda proses bayi tabung lagi, untuk menyingkirkan faktor-faktor yang dicurigai menyebabkan proses bayi tabung ini gagal. Faktor-faktor ini misalnya karena faktor antibodi pada sperma suami, faktor antibodi pada rahim istri, dan lain sebagainya. Setelah faktor disingkirkan, baru proses bayi tabungnya dicoba kembali.

      3) menerima bahwa teknologi belum bisa mengatasi faktor-faktor di nomor 2) tadi, lalu beralih ke skenario untuk adopsi anak. 🙂

        1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

          Well, bagi beberapa orang, sebetulnya membuat bayi tabung itu tidak mahal. Budget yang paling rendah yang paling terakhir kudengar itu Rp 50 juta per siklus 🙂

          Tapi jelas biaya pembinaan mentalnya itu yang lebih mahal daripada biaya proses siklusnya.

  16. Ina Tanaya says:

    Mandul masih jadi momok bagi mereka yang belum bisa memahami secara ilmiah. Thanks atas keterangan yang sangat lengkap ,mulai dari penyebab dan bagaimana mengatasinya.

  17. Marantina says:

    Menarik juga tulisan tentang infertil ini, mbak. Menurutku ini juga bisa dicek sebelum menikah ya. Jadi calon pasangan bisa ambil keputusan terbaik menghadapi kondisi reproduksi mereka.

    1. BayuFitri says:

      Setuju kak Tina karena kalau tidak diketahui dari awal pernikahan biasanya masalah keturunan ini jadi pemicu masalah besar ya..padahal ya segala sesuatu pasti ada sebab akibatnya

    2. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Idealnya, bisa banget, Kak Tina. 🙂
      Beberapa klinik sekarang menjual jasa pemeriksaan sperma pada pasangan yang mau menikah.

      Beberapa konsumen menerima ini, karena mereka berharap, kalau sampai ketemu azoospermia, bisa segera diobati. Ada juga beberapa pasangan yang mengharap calon istrinya bisa memperbaiki ovulasinya dulu.

      Sehingga kalau masalah-masalah ini sudah diperbaiki, mereka bisa menikah dengan tenang 🙂

Tinggalkan komentar