Porsi Supir Bis

Salah satu hal yang menjadi alasan kenapa kadang-kadang saya lebih suka makan di restoran rumahan ketimbang kafe-kafe gaul sok ke-paris-paris-an: Es jerman-nya, biarpun namanya es jerman, tapi disajikan dalam porsi orang indonesia, alias disajikan dalam gelas besar a la supir bis. Bandingkan dengan kafe gaul sok ke-paris-paris-an yang menaruh es jerman dalam gelas sloki yang langsing, sudah porsi airnya cuman dikit, harganya nyekek leher pula, dan dinamain dengan nama-nama aneh yang susah dieja. Padahal intinya cuman es jerman. Es JERuk MANis.

Foto saya jepret di RiceBox, kawasan Klampis, Surabaya. Di sebelah gelasnya adalah nasi ikan saos lemon.

http://laurentina.wordpress.com

www.georgetterox.blogspot.com

22 comments

  1. Saya makannya juga banyak, terus terang susah jaim, makanya males kalau pergi makan ke suatu tempat yang saya gak kenal itu makanan apa, trus teman ngajak sharing, which is sedikit porsinya (karena doi mau berhemat). Saya alhirnya bilang mau order sendiri aja karena jelas itu gak akan cukup buat perut ini. Cuma kitik-kitik perut itu mah hehehee….

  2. mikhael says:

    ini bener banget… pengalaman pernah ngopi di kedai kopi franchise, secangkir kupi harganya sampai 40ribuan.. udah gitu kopinya terlalu mild, kurang nendang… sementara di warkop kampus, kopi robusta asli satu gelas besar panas2 dtawarin cuman 3 ribu perak, minumnya sampai puas pwoll..

  3. Adini says:

    Kalau saya dimana-mana makan pasti pilihnya Aqua Vic, maklum kalau ngak minum air putih rasanya kok gimana gitu.
    Padahal kan enak kalau minum Jus kayak Dini. Dimana-mana pilihnya Jus alpukat.

    Tapi emang paling enak Nasi padang Vic..bener2 posri supir bus tapi hmmmm yummy.

Tinggalkan komentar