Ketika salah satu teman saya sedang berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan di Los Angeles, tanpa sengaja dia menemukan sebuah toko yang memajang baju dengan tulisan batik pada etalase depan tokonya. Dia memotret etalase baju itu, lalu membagikannya di timeline Facebook miliknya, dan memasang status “Lalu orang-orang ini sebut itu batik.”
Saya membaca statusnya dan langsung tergelak.
Kami tahu persis apa yang kami tertawakan. Sejumlah orang Amerika telah kulakan beberapa kodi pakaian, entah dari mana, lalu menjualnya di toko mereka dan seenaknya saja memasang tulisan bahwa itu adalah produk batik. Padahal yang mereka jual hanyalah kain-kain pantai bergambar burung hong berwarna jingga yang diikat-ikat membentuk sarung.