Rental mobil merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan lantaran menjadi jasa yang dicari banyak orang, saat ini. Persoalannya, harga mobil yang kini membubung tinggi membuat tidak semua orang bisa membeli mobil. Padahal, selama Pemerintah belum bisa bikin sistem jalan anti macet yang efisien dan harga bahan bakar minyak masih menjadi momok di Indonesia, maka selama itulah orang masih tetap butuh alat transportasi.
Di kota-kota besar macam Jakarta, Surabaya, Bandung, Jogja, dan sebagainya, kebutuhan akan alat transportasi lebih pelik lagi karena transportasi menjadi tukang punggung perekonomian. Ketika orang di sana tidak bisa membeli mobil atau motor, maka mereka akan menyewa. Dan di sinilah ceruk peluang bisnis bagi para pengusaha rental mobil.
Eddy Fahmi, pebisnis rental mobil Insolu Forward di Surabaya, bercerita kepada saya bahwa membuat bisnis rental mobil sebetulnya nggak susah-susah amat. Nggak perlu punya banyak-banyak mobil, punya satu mobil saja sudah bisa dipakai untuk bikin rental mobil. Yang perlu diperhatikan, mobil yang mau disewakan sebaiknya adalah jenis mobil yang dibutuhkan banyak orang. Dan biasanya, orang paling butuh mobil yang muat banyak penumpang atau bisa dimuati banyak barang. Tidak heran, kendaraan MPV alias Multi Purpose Vehicle paling laris untuk disewakan.
Persoalan berikutnya adalah bagaimana mencari konsumen supaya modal yang dipakai untuk beli mobil itu cepat kembali. Konsumen yang menyewa MPV untuk membawa banyak orang, biasanya tipe yang mau liburan keluarga. Rental mobil yang menyewakannya bisa kebanjiran pesanan di musim liburan. Tetapi bila tidak sedang musim liburan pun, MPV bisa disewakan ke perusahaan, terutama untuk membawa muatan barang. Perusahaan yang punya jadwal tetap kirim-kirim barang ke klien merupakan partner yang pas untuk para pebisnis rental mobil ini.
Hampir semua merk mobil kini punya MPV, sehingga para pengusaha sewa mobil tinggal memilih merk mobil mana yang mau mereka beli untuk disewakan. Kadang-kadang urusan memutuskan untuk membeli mobil bisa makan waktu berminggu-minggu karena berbagai pertimbangan. Sebetulnya jika mau mengacu pada preferensi konsumen rental mobil, mudah. Meskipun sebagian konsumen senang rental mobil murah, tapi hampir semua konsumen loyal ingin rental mobil yang bisa menyewakan MPV yang nyaman. Sebuah keluarga yang memutuskan untuk menyewa MPV umumnya adalah keluarga besar yang mementingkan kenyamanan. Sementara itu bila konsumennya merupakan korporat, mereka lebih suka jika mobil MPV-nya nyaman dipakai berkendara di perkotaan. Tipe konsumen korporat bahkan tidak segan-segan menyewa MPV yang berkelas premium jika tujuannya adalah menampilkan mobil itu sebagai representasi perusahaan mereka, meskipun sebetulnya mobilnya hanya mobil sewaan.
MPV premium mungkin makan banyak biaya untuk perawatannya, tetapi sebetulnya biaya perawatannya ini bisa “kembali” bila rental mobil bersangkutan menemukan konsumen penyewa yang tepat. (Mengapa konsumen senang mobil mewah? Lihat jawabannya di sini.) Konsumen korporat merupakan jenis pelanggan yang bisa menggunakan vendor yang sama setiap kali butuh jasa transportasi. Konsumen yang menggunakan mobil untuk networking, umumnya menyewa mobil bisa sampai berhari-hari. Bila mobil MPV yang digunakan berjenis city car, umumnya tetap irit meskipun mesin yang digunakan berkelas 2500 cc dan menuntut bensin oktan 92. Dan konsumen korporat yang sedang networking umumnya memang hanya menggunakan mobil di dalam kota, dan mereka biasanya hanya menjelajah di kota-kota besar.
Jika kita sedang mencari peluang usaha kecil dari rumah sendiri dan kebetulan punya MPV premium di garasi, kita bisa memanfaatkan mobil keluarga kita ini untuk disewakan ke pelanggan-pelanggan korporat. Anggap saja mobil kita disewakan selama 10 hari dalam sebulan, sedangkan pada sisa-sisa harinya mobil ini kita pakai sendiri untuk keperluan keluarga sehari-hari. Bila kita melakukannya dengan telaten selama tiga tahun saja, modal yang kita keluarkan untuk membeli mobil ya bisa kembali.