Tes PCR Langsung Jadi dalam 6 Jam

Berapa lama hasil tes PCR keluar? Karena sekarang makin banyak laboratorium yang menyediakan jasa tes PCR Covid-19, saya mencoba membuktikan lab mana yang berhasil mengeluarkan dengan cepat. Mumpung saya lagi butuh dites.

Sudah hampir 6 minggu saya batuk-batuk kering. Saya tau, kemungkinan besar saya batuk ini lantaran alergi debu. 

Tapi saya takut kalau ada bocor-bocor alus dari Covid-19 karena saya belanja sayur online 2 kali seminggu. Mungkinkah virus Covid-19 masuk ke rumah dengan nempel di kantong belanjaan sayur online saya?

Akhirnya setelah bolak-balik batuk melulu, dan jadwal proyek saya agak lengang, saya memberanikan diri buat ndaftar ambil tes PCR Covid-19. 

Tes PCR di FASTLab

Saya nemu laboratorium FASTLab ini di internet. Dari sekian banyak laboratorium tes PCR, saya paling tertarik sama lab ini karena iklannya sih bilang hasilnya cepat keluar, dan di Instagram-nya ada gambar petugas swab lagi ambil swab pasien dari jendela mobil.

Saya sungkan nunggu di dalem ruang tunggu lab. Banyak lab yang masih pakai acara ngantre padat di tempat, sehingga ruang tunggu malah berpotensi jadi cluster penularan baru.

Nggak usah ngantre, soalnya bisa bikin janjian melalui suatu aplikasi. Aplikasinya milik laboratoriumnya juga, namanya FASTLab. Aplikasinya bisa di-download gratis lho di Play Store atau di App Store, meskipun belum mau bikin janjian dulu.

Berapa Lama Hasil PCR Keluar di FASTLab?

Yang membuat saya tertarik, FASTLab ini pasang jaminan bahwa hasil PCR bisa ketahuin dalam kurun 6 jam doang. 

Lha cepet amat? Padahal temen-temen saya di seluruh Indonesia cerita ke saya bahwa tes PCR di swab point deket rumah mereka paling-paling baru bisa diunduh paling lama 24 jam, paling cepet ya 8 jam deh

Akhirnya pergilah saya ke swab point FASTLab ini. Lokasinya ternyata deket bandara Juanda.

FASTLab di Surabaya
Swab point FASTLab berada di suatu biro travel.
Lokasi pemeriksaannya berada di parkiran gedungnya, berupa suatu tenda.
Tenda sebagai Swab Point.
Isi tendanya cukup kursi dan meja tempat memajang hand sanitizer dan swab alcohol aja.

Saya menghadap resepsionis di gedung itu, bilang bahwa saya udah daftar mau tes PCR, dan nunjukin aplikasi FASTLab saya. Petugas di sana pinjem KTP saya untuk masukin ke database laboratoriumnya, lalu minta saya nunggu.

Bagaimana Cara Tes PCR?

Saya nungguin sebentar banget, lalu muncul dua orang petugas lab berpakaian hazmat sambil bawa koper kecil.

Koper itu isinya cotton swab yang mau dipakai untuk mengusap hidung dan tenggorokan, dan suatu botol khusus untuk menampung cotton swab yang udah dipakai untuk mengusap tadi.

Petugasnya memperkenalkan namanya, Nurul. Dos-q bilang kepada saya akan melakukan swab PCR. 

Dos-q tanya ke saya, apakah saya menderita demam, batuk, atau pilek? Saya ngaku aja saya batuk, lalu dos-q bilang bahwa dos-q akan mengusap lobang hidung kiri dan lobang hidung kanan, lalu mengusap tenggorokan. Dan katanya lagi, β€œRasanya akan sedikit tidak nyaman.”

Saya kemudian duduk di kursi itu, lalu Bu Nurul membungkuk. Saya merem, kemudian saya merasakan ada cotton swab dimasukkan ke hidung kiri saya, diputer sebentar, lalu dikeluarin. Cotton swab ini kemudian dimasukkan ke hidung kanan, diputer juga, lalu dikeluarin.
Berikutnya saya diminta membuka mulut saya, lalu Bu Nurul masukin cotton swab lain, yang kali ini ke mulut saya. Saya tahan napas aja. Terus cotton swab-nya diusapin ke tenggorokan saya sebentar, terus langsung dikeluarin lagi.

Perawat di FASTLab sedang melakukan tes PCR Covid pada tenggorokan saya.

Kemudian petugasnya masukin cotton swabs tadi ke botol spesimen dos-q, lalu udah deh selesai. Dos-q bilang hasilnya akan nongol 6 jam lagi di aplikasi FASTLab, terus saya dipersilakan pulang.

Ringkas banget ya?

Hasil Tes PCR Cepat Banget dari FASTLab

Saya pun pulang aja sambil berdoa supaya hasilnya negatif.

Terus, pas Maghrib sekitaran jam 18.00 tuh, tahu-tahu ada SMS masuk ke HP saya, begini:

Ny. VICKY LAURENTINA

Hasil Swab 29-Oct-2021:Negative

Saya terperangah. Whoaaa? Benarkah?

Sebenarnya SMS-nya juga kasih link menuju dokumen hasil tes PCR itu.

Dan nggak cuman terima SMS, saya juga terima pesen di WhatsApp dari FASTLab yang isinya serupa.

Saya pun buka aplikasi FASTLab di HP saya itu, dan ternyata bener bahwa hasil tes PCR-nya udah keluar, dan hasil saya memang negatif. Surat hasil tesnya ada, ditandatangani dokter spesialis mikrobiologi klinik.

Alhamdulillah, ternyata batuk saya memang cuman lantaran alergi doang, bukan karena Covid-19.

Terus iseng saya buka aplikasi Peduli Lindungi, dan ternyata sudah ada update-an di profil saya bahwa saya telah melakukan hasil tes PCR pada tanggal 29 Oktober 2021 jam 14.58 yang menyatakan bahwa hasil saya negatif.

Ini artinya saya sudah mendapatkan hasil tes PCR Covid-19 hanya dalam tempo 3-4 jam doang.  Cepet ya πŸ™‚

Tes PCR Serba Cepat di FASTLab

Lantaran penasaran kok bisa secepat itu bisa dapet hasilnya, saya pun googling lagi tentang FASTLab ini. Ternyata, FASTLab ini adalah suatu jaringan laboratorium yang sekarang fokus untuk melacak keberadaan virus Covid-19 melalui tes PCR dan tes Antigen Swab, supaya virus ini bisa diberantas secepat mungkin dari Indonesia. 

Swab points mereka bertebaran di kota-kota yang banyak Covid-19-nya, terutama di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Denpasar, Medan, dan Makassar. Kebanyakan lokasi mereka kebanyakan bisa diakses orang dengan gampang karena jadi satu sama gedung-gedung umum, misalnya hotel atau kantor biro travel.

Petugas FASTLab mengumpulkan apusan untuk dilakukan tes.

Tenaga kerja FASTLab tuh gesit. Begitu mereka dapet apusan swab-nya, mereka langsung masukkan ke alat mereka yang portable, lalu langsung mereka tes. Mereka konfirmasi juga dengan laboratorium lokal buat mastiin apakah ini Covid-19 positif atau negatif (ini sebabnya hasil suratnya langsung bisa dipertanggungjawabkan oleh dokter spesialis mikrobiologi klinik).

Setelah hasilnya dapat, langsung mereka masukkan ke aplikasi mobile mereka yang bernama FASTLab itu. Dan aplikasi ini bisa diakses oleh pemilik apusan swab-nya, sehingga orang yang di-swab tadi langsung bisa tahu apakah dia ini positif Covid-19 atau negatif, hanya dalam tempo beberapa jam aja.

Canggih ya? Yah, pemeriksaan PCR kan memang mestinya secepat itu. πŸ™‚

Cara Memakai Aplikasi FASTLab untuk Tes PCR

Aplikasi FASTLab ini, seperti saya bilang tadi, saya unduh di Play Store untuk smartphone Android saya.

Caranya masukin nama, nomer handphone, dan password dulu. Saran saya, masukin nomer handphone yang sama dengan nomer WhatsApp, karena nanti kalau ada hasil lab apa-apa, FASTLab akan mengirimkannya ke WhatsApp juga.

Di halaman utama, masuk ke menu PCR dulu. Akan ada macam-macam kota tempat swab point, dan saya pilih kota yang paling dekat dengan saya.

Kemudian saya pilih kota Surabaya, lalu saya diberi macem-macem pilihan Time Schedule. Saya pilih tanggal berapa mau tes, dan jam berapa. Ada pilihan jam 8.00-12.00, atau pilihan jam 13.00-16.00. Terus pencet booking deh.

Lalu saya diberi pilihan mau bayar tesnya di mana. Bisa pilih mau bayar via ATM Bersama, di minimarket Alfamart, pakai kartu kredit, atau mau transfer ke bank. Pilihan banknya ada BCA, BNI, BRI, Bank Artha Graha, Bank Sahabat Sampoerna, CIMB, Bank Mandiri, Maybank, atau Permata Bank.

Bisa juga lho bayar pakai dompet elektronik, misalnya Dana, Gopay, Ovo, atau Shopeepay.

Harga Tes PCR di FASTLab

Nggak ada perbedaan harga dari lab-lab lainnya. FASTLab tetep pasang harga sama kayak yang ditetapin Pemerintah, yaitu Rp 275k untuk wilayah Jawa dan Bali.

Dan harganya Rp 300k kalau di pulau selain Jawa dan Bali.

Setelah bayar, saya tinggal dateng ke swab point yang udah saya bikinin janjiannya, terus langsung swab deh. 

Hasil tes PCR-nya ngambil di mana? Ngambilnya ya di aplikasi FASTLab itu. Caranya, di aplikasi ini, saya masuk ke menu My FASTLab. Di submenu PCR, ada hasilnya, tertera swab tanggal berapa, jam berapa, dan nama petugas yang ngambil, nama dokter mikrobiolog yang lakukan validasi. Dan surat hasilnya bisa di-download.

Hasil PCR saya dari FASTLab bisa saya akses di smartphone.

Nah, karena petugas di FASTLab tadi udah pinjem KTP saya, mereka bisa mendaftarkan hasil tes PCR tadi ke aplikasi Peduli Lindungi. Jadi ketika saya buka aplikasi Peduli Lindungi, di profil saya udah ada hasil tes PCR FASTLab-nya, pada menu Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19.

Mobile Combat dan Ocean Combat untuk Tes PCR

Oh ya, lantaran kepingin mempercepat pelacakan sebaran Covid-19 di Indonesia, FASTLab ini juga punya banyak armada mobile combat lho.

Jadi mobile combat ini adalah mobil laboratorium keliling buat memeriksakan keberadaan virus atau bakteri. (Sebab yang namanya laboratorium itu nggak harus berupa gedung, tapi bisa juga berupa kendaraan, asalkan ruang dalamnya kendaraan itu memenuhi syarat suhu, kelembaban, dan lain sebagainya yang cocok untuk memeriksa mikroba.). 

Dan standar mobile combat-nya FASTLab ini udah Bio Safety Level II lho, jadi udah kompeten buat meriksa virus berbahaya kayak Covid-19.

Mobile combat ini sudah trending semenjak pandemi Covid-19 merebak tahun lalu, lantaran banyak gubernur membeli mobil-mobil laboratorium keliling khusus untuk memeriksa Covid-19. Tujuannya, selain untuk memeriksa masyarakat yang dicurigai kena Covid-19 di desa-desa yang nggak bisa pergi ke swab point (di kota), juga untuk memberi vaksin kepada masyarakat yang kejauhan kalau diundang pergi ke Puskesmas. Jadi, mobil laboratorium keliling ini bisa buat melayani masyarakat untuk pencegahan Covid-19 di tempat terpencil gitu lho.

Ketika saya lagi diambil swab di swab point Juanda, kebetulan salah satu mobilnya mobile combat lagi diparkir di sebelah tenda tempat saya swab.

Dan, selain punya mobile combat sebagai mobil laboratorium keliling, FASTLab ini juga punya kapal laboratorium (mereka menyebutnya ocean combat). Ocean combat ini bisa ditebak, berupa kapal yang isinya juga laboratorium. 

Kapal ocean combat milik FASTLab untuk melakukan tes PCR

Kapal ocean combat FASTLab ini berlayar ke pulau-pulau untuk menguji orang-orang yang mungkin punya Covid-19 dan memberi vaksinasi Covid-19, tapi nggak sanggup datang ke gedung lab lantaran pulaunya kejauhan. Jadi, masyarakat yang berada di pulau-pulau terpencil pun tetep bisa terhindar dari Covid-19 dengan adanya ocean combat FASTLab ini. Sejauh ini, ocean combat FASTLab udah berlayar ke Kepulauan Seribu lho. 

Cakep ya servisnya jaringan FASTLab ini. Nah, kamu bisa lho nyobain servisnya FASTLab ini jika sewaktu-waktu kamu butuh tes PCR yang hasilnya bisa diakses secepat mungkin. Caranya, yaa tinggal unduh aplikasi FASTLab aja πŸ™‚

FASTLab di Surabaya

Jadi sekarang, kalau mau ambil tes PCR di Surabaya yang hasilnya keluar dalam 6 jam, saya tinggal booking di FASTLab aja. Kalau cuman mau ambil tes antigen Covid-19 juga bisa lho, malah hasilnya lebih cepet: 15 menit doang.

Kalau nggak mau pergi ke Juanda, saya bisa ngesot ke swab point FASTLab lainnya di Surabaya, yaitu di Rungkut Industri. (Lokasi persisnya bisa kita cek ya di aplikasi FASTLab. Kita kudu download aplikasi FASTLab dulu kalau mau ambil tes.)

Gimana nih kendalamu buat ambil tes PCR yang cepet? Ceritain ya di kolom komen. Jangan lupa follow Instagram @vickylaurentina ya, untuk cek update-an artikel lainnya dari blog ini πŸ™‚


36 comments

  1. Rach Alida says:

    Aku waktu itu SWAB PCR di klinik dekat rumah yang seingatkubkerjasama ama FastLab. Karna dokumen yang dikasih setauku ada logo atau tulisan FastLab nya.

    Ingat banget pas SWAB PCR selalu aja was was nungguin hasilnya. Apalagi pas abis dari Kudus setelah ibu mertua meninggal. Kami ketemu orang banyak dan kuatir kalo kami positif jadi potensi nularin orang. Syukurlah negatif kalau itu. Bismillah sehat selalu ya

  2. Ning! says:

    Kalau pas lagi urgent bisa membantu banget nih Fastlab, dengan hasil lebih cepat dan harga PCR sekarang juga udah lebih murah ya. Nggak memberatkan masyarakat lagi.

  3. Suamiku nih yg nolak balik PCR karena tuntutan bisnis trip dari kantornya VIc :D. Memang sih bisa antigen, tapi karena mobilitas dia tinggi, suami prefer pcr aja, biar yakin Ama hasilnya.

    Kayaknya suamiku kalo PCR juga di fastlab ini deh. Ntr aku pastiin lagi deh.

    Tapi Minggu lalu ada cerita dr temen kantor suami di Tarakan. Dia kebetulan mau pcr juga utk tugas ke Samarinda bareng suami. Ntr mereka ketemuan di mana gitu. Tapi tempat pcr yg didatangin Ama temen suamiku, ngaco banget. Pertama pas diumumin pcr turun harga, langsung di mana2 tempat pcr nya bilang pada kosong. Ga bisa pcr di sana. Nth bener, ATO ga. ATO mereka cari kesempatan supaya bisa ttp mahalin Pcr. Tapi akhirnya ada yg mau, cuma harganya 330rb. Di atas hrs yg ditetapin. Tapi ya sudahlah temen suami mau.

    Pas hasilnya kluar, positif. Galau langsung, Krn berarti si temen ini OTG dan ga mungkin berangkat dinas. Tapi malamnya, pas pesawat udh dicancel, lab nya nelpon, ngasih tau laporannya salah, seharusnya negatif . Di peduli lindungi udh ditulis negatif. Mau ngamuk kok ya sia2, toh pesawat udah dicancel . Cuma iseng lagi ngeliat peduli lindilungi besok paginya, udah positif lagi dong. Ntah mana yg bener.

    Betul2 ga profesional . Tapi pastinya ini bukan fast lab. Gemes pengen dikomplain berat lab dengan service abal2 gini -_- .

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Harusnya mereka bisa berkomunikasi lebih baik ya. Aku prihatin juga kalau ada lab yang memberitahukan hasilnya seperti itu. Tes PCR itu kan penting banget buat orang-orang yang mobilitasnya vital kayak suamimu.

  4. Akarui Cha says:

    Gercep sekali untuk tahu hasilnya. Bahkan dalam waktu yang sama, hasilnya juga sudah bisa kelihatan di aplikasi PeduliLindungi. Mantap juga ada mobile combat dan ocean combat-nya. Memudahkan pengecekan untuk orang-orang yang belum tentu dekat jarak keberadaannya sama puskesmas.

  5. Fenni Bungsu says:

    Gak pakai lama sih ini test nya. Udah langsung terintegrasi dengan PeduliLindungi, dan akurat ya kak.
    Coba ah ceki-ceki di tempatku ada di mana ini lab nya

  6. Raja Lubis says:

    Harga test PCR makin ke sini makin murah ya. Saya pernah sekali test PCR awal Juni ketika harganya masih 899K di salah satu klinik dekat kost. Gara-garanya batuk dan dicepuin sama anak kost ke bapak kost. Jadi disuruh PCR. Padahal saya tahu, itu batuk karena alergi asap rokok.

    Hasilnya negative, dan keluar masih dalam hari yang sama. Tapi masih cepat pengalaman mbak Vicky, karena saya test jam 8 pagi, hasilnya keluar jam 8 malam.

  7. Ina Tanaya says:

    Wah senang banget bisa test PCR dengan waktu yang cukup cepat dengan harga yang terjangkau. Ya saya sempat pengin PCR tapi harganya di tangsel masih Rp.495,000. Hasilnya juga cukup lama 12 jam. Wah ini benar2 super cepat.

  8. Visya says:

    Aku juga ikut terperangah hehe cepat sekali dalam waktu 6 jam. Oalaah jadi mobil mobil itu namanya mobile combat. Apa? Ocean combat? Serius baru denger πŸ˜€

    Btw emang dicolok colok gitu sangat tidak nyaman, aku pernah merasakannya hoho

  9. Maria G says:

    ternyata aplikasi Peduli Lindungi selengkap itu ya?

    saya belum pernah mendapat test PCR Covid 19 karena alhamdulilah gak pernah mendapat gejalanya

    dan pernah ikut bingung waktu dokter Lois bilang: kan Covid 19 bisa menular melalui droplet, kok PCR harus sampai tenggorokan sih?

    hihihi untung anak saya bisa nerangin, tapi bagaimanapun saya orang awam kan? πŸ˜€

    1. Hal mba Vicky, aku agak agak serem sih klo ngomongin PCR. Udah beberapa kali PCR dan masih gak nyaman waktu di colok idung, hehehe. Kalau bicara lab tes PCR, dari narasi mba vicky aku yakin fast lab paling cepet kayanya ya, karena test di lab lain emang lama. Tapi aku pernah PCR di rumah sakit sebelum operasi dan hasilnya juga cepet, sekitar 4-6 jam juga. Mungkin karena kebutuhan syarat operasi kali ya.

      Btw apa sih yang membedakan harga dan lama nya hasil test PCR?

      1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

        Harga tes PCR sekarang rerata sama ya. Kalau ada lab yang berani minta harga di bawah rerata, kurasa itu hanya taktik pemasaran semata.

        Kalau yang membedakan lama jadi hasilnya, kurasa dari sisi komunikasi lab tersebut. Petugas lab perlu waktu untuk mengkonfirmasi kepada dokter spesialis bahwa hasil suatu spesimen memang positif/negatif. Persoalannya, dokternya belum ada di ruangan yang sama dengan sang petugas :)) Kadangkala banyak hasil yang kudu dikonfirmasi oleh sang petugas, sehingga sang petugas cenderung menunggu banyak pasien terkumpul hasilnya dulu, baru dia mau konfirmasikan semuanya kepada dokternya, biar nggak bolak-balik lapor. Nah, nunggu banyak hasil pasien inilah yang bikin lama πŸ™‚

    1. Shima says:

      Aku belum pernah tes PCR sama sekali. Suamiku yang sering karena tuntutan kerja.
      Sebenernya masalah nggak sih kalau cuma salah satu aja yang tes PCR berkala dalam suatu keluarga?
      Btw, Ini sih yang dicari-cari, tes PCR
      dengan harga murah dan hasilnya cepat keluar. Hehehe, deket rumah lagi.
      Kasih tau suami aahh

      1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

        Kalau menurutku, selama sekeluarga itu selalu disiplin prosedur kesehatan, maka tes PCR hanya perlu dikerjakan jika terpaksa tidak bisa jaga jarak dengan orang banyak.

        Jika dalam sekeluarga itu yang sering tidak jaga jarak itu hanya satu orang aja, maka yang dites PCR itu satu orang tersebut aja.

        Tapi jika dalam sekeluarga itu ada minimal satu orang yang positif Covid-19, maka sekeluarga itu harus dites semua.

      1. Wah lengkap sekali Informasinya, saya belum pernah PCR kayaknya kok agak horor ya lihatnya

        Kemaren cuma anti gen saja untuk persyaratan administrasi.

        Terimakasih Mbak atas informasinya.

Tinggalkan komentar