Ada sebuah cerita menarik dari rumah sakit tempat dulu gw kerja magang sebagai koass. Unit gawat darurat dari rumah sakit itu dulu dibagi jadi empat ruangan, yaitu UGD Bedah, UGD Anak, UGD Interne, dan UGD Kebidanan. Nah, pasien yang dateng sering kebingungan mereka mesti dateng ke UGD yang mana. Maka diberdayakanlah satpam buat bantu pasien supaya nggak kesasar ke UGD yang “salah”. Para dokter menatar satpam begini, “Pak, kalau pasiennya orang kecelakaan, pergi ke UGD Bedah. Kalau pasiennya masih bayi, perginya ke UGD Anak. Kalau pasiennya cuman sesak napas, anterin ke UGD Interne. Terus, kalau pasiennya ibu-ibu yang mau melahirkan, bawa ke UGD Kebidanan.”
Gituan sih, satpam gampang-gampang aja ngertinya. Sambil merem juga bisa kan? Sampek suatu hari datenglah ibu-ibu hamil yang ketubannya pecah. Dia naik becak menuju rumah sakit. Dalam perjalanan ke rumah sakit, ternyata becaknya ditabrak mobil. Akibatnya si ibu jatuh dan luka-luka. Terus karena kesakitan, ternyata penyakit bengeknya si ibu kumat. Tiba di pintu UGD, satpamnya kebingungan, ini ibu mau dibawa ke ruangan UGD yang mana??