Kebanyakan orang menyebut bahwa cara menghilangkan stress antara lain adalah dengan istirahat. Pada prakteknya sebetulnya istirahat demi mengatasi stress itu cuman gampang diucapkan di mulut tapi sulit dilakukan, apalagi kalau yang istirahat itu cuma badannya, bukan otaknya, ya toh? Karena apa gunanya selonjoran di sofanya Ligna jika pikiran masih melayang-layang ke sumber stress? Maka kali ini saya kepingin menulis tentang salah satu metode menghilangkan stress dengan bahan berupa vanilla. Huh, ini maksudnya apa, makan es krim vanilla, gitu?
No, no, no..kali ini saya libur dulu, tidak ngomong-ngomong soal es krim vanilla. (Meskipun saya nggak nolak fakta bahwa satu cup es krim vanila itu cukup bisa menghilangkan kepusingan kepala ini hanya dalam beberapa menit. Iya, beberapa menit, karena setelah es krimnya habis, stressnya datang lagi karena kepingin es krim vanilla lagi.)

Gambar diambil dari sini
Tetapi yang mau saya ocehkan sekarang adalah penggunaan vanilla sebagai wangi-wangian untuk mengatasi stress. Lha bagaimana sebuah harum-haruman yang mengajak lapar bisa bikin stress jadi hilang? Tentu saja bisa dong. In fact, nggak cuma vanilla doang yang bisa mengusir stress, tapi juga beberapa harum-haruman lainnya yang akan saya ceritakan belakangan.
FYI, stress adalah tanda bahwa kinerja otak kita sedang terganggu. Kalau kita stress, fungsi otak kita untuk berpikir akan jadi melambat lantaran saraf-saraf di kepala kita tidak bisa menyambung-nyambungkan fakta dengan baik (kami para dokter menyebutnya fungsi kognitif. Masyarakat yang awam menyebut kemampuan menyambungkan fakta ini dengan kata yang lebih simpel: pandai.) Pasalnya, stress itu sendiri memicu sitokin, suatu substansi kimiawi yang bisa bikin peradangan, di seluruh tubuh kita. Termasuk jika radang ini timbul di otak, maka kinerja otak jadi melambat. Ini yang membikin orang stress mana pun jadi bego.