Ketika banyak merk smartphone cuman memastikan produk telepon mereka dibeli konsumen, dan selanjutnya konsumen dilepas sendiri untuk menggunakan produk mereka tanpa follow up ulang kembali, maka Oppo Indonesia bertindak lain. Semua pembeli smartphone Oppo diundang kembali untuk dihimpun dalam sebuah komunitas online. Di komunitas yang mereka namai Oppo Community ini, para pengguna Oppo pun mereka jadikan simpatisan setia, mereka traktir makan-makan sambil mereka tanyai seberapa puas atau seberapa resenya para pembeli ini menggunakan Oppo. Malah brand community ini nggak cuma menggandeng pembeli Oppo, bahkan para haters-nya Oppo pun ikutan dirangkul.
strategi pemasaran
Error-nya Strategi Pemasaran dari Marketing Belagu
Percaya deh, kalau sebuah brand mau nerima seorang individu untuk jadi anakbuahnya, berarti brand itu percaya kepada kemampuan anak itu buat mewakili brand tersebut. Tapi kadang-kadang dari sekian banyak pelamar yang kepingin sebuah posisi, pelamarnya nggak ada yang bagus-bagus amat, sehingga brand ini nggak punya pilihan lain selain nerima seorang mediocre.
Sekarang bayangin kalau sebuah brand menyewa seseorang untuk marketing produknya, tapi gegara salah implementasi, lalu strategi pemasaran yang udah tersusun rapi jali pun jadi keok.