Kemecer Kepingin Menginap di Batu

Fidel, anak saya, sekarang sudah seneng sama binatang-binatang, jadi saya ingin ajak dia ke kebon binatang. Semenjak saya bawa dia ke Farm House Lembang dua bulan yang lalu, dia selalu inget binatang-binatang macam domba dan kelinci di sana, dan dia ketawa terus kalau lagi nonton video yang waktu itu kami bikin ketika itu.

Belajar Berani pada Hewan

Sebetulnya ini adalah milestonenya Fidel buat saya, mengingat hampir setahun yang lalu dia masih rada fobia sama khewan. Saya memperkenalkannya kepada binatang lewat buku, dan saya piker mestinya dia nggak takut. Tapi ketika saya mencoba membawa dia ke kebon binatang di Surabaya dan melihat beruang yang kurus-kurus, dia ternyata ketakutan. Saya bawa dia ke kandang jerapah, dia takut. Ke kandang monyet, takut juga. Bahkan ketika ada ayam kate lewat, dia juga takut. (Terus saya merasa tekor karena sudah kadung bayar karcis masuk :p)

Saya mencoba bersabar dan terus-menerus memperkenalkan video hewan-hewan ke Fidel. Bukan hewan kartun lho ya, tapi video hewan yang sungguhan hidup kayak kelas Animal Planet atau National Geographic gitu deh.

Lama-lama dia terbiasa dan nggak takut lagi. Jadi saya kepingin menguji nyali dia lagi (ceileee..nyali. Emangnya hantu?) dengan bawa dia ke kebon binatang. Tapi kali ini nggak sekedar ke kebon binatang Surabaya, karena saya ingin nyobain ke kebon binatang luar kota karena emaknya kepingin piknik supaya Fidel bisa lihat lebih banyak macam hewan. Makanya, saya kepingin ke Jatim Park 2 di Batu, alias Batu Secret Zoo.

Sebetulnya saya dan Fidel sudah pernah ke Secret Zoo dulu-dulu, tapi ketika itu Fidel masih umur delapan bulan, jadi saya rempong dan nggak terlalu mampu menikmati. Sekarang Fidel sudah umur dua tahun, saya harap dia bisa mulai mengapresiasi lebih baik. Anda mungkin sudah sering baca review orang-orang bahwa Secret Zoo itu nggak sekedar kebon binatang, tapi dekorasi eksteriornya dibikin unik banget, seolah-olah kita lagi ada di savanna, di hutan burung, di kawasan tundra, dan lain sebagainya.

Batu Secret Zoo
Zebra adalah salah satu hewan favorit Fidel.
Di Batu Secret Zoo ini, saya ingin kasih tahu Fidel bahwa zebra hidup di rerumputan Afrika, berdampingan dengan burung-burung yang ternyata nggak bisa terbang.
Gambar diambil dari artikel tentang kebun binatang.
Batu : Overwhelmed dan Macet

Cuman buat saya, ke Secret Zoo itu bukan perkara gampang. Posisinya yang di Batu itu bikin saya membayangkan ke sana aja udah pusing duluan. Saya kalau disuruh milih antara piknik ke Batu atau ke Malang, mending saya pilih ke Malang, soalnya nyetir ke Batu itu capek lantaran muaceeet. Jadi kalau lagi ke Batu itu saya nggak mau cuman piknik doang, minimal ya pakai nginep gitu supaya suami saya yang nyetir itu bisa istirahat.

Masalah berikutnya muncul karena akhir-akhir ini Jatim Park itu nggak cuman dua doang, tapi sekarang sudah nongol theme park satu lagi, yaitu Jatim Park 3. (Lalu lama-lama kota ini akan berubah menjadi kota Jatim Park.) Mas Ihwan Hariyanto nulis di situsnya beberapa minggu yang lalu tentang pembukaan theme park anyar ini dan saya tertarik kepingin dateng.

Di theme park-nya Jatim Park 3 ini, spot unggulannya berupa boneka-boneka dinosaurus yang ada suaranya segala. Plus dinosaurusnya bisa gerak-gerak, jadi kayak beneran. Ini lumayan cocok sama Fidel karena akhir-akhir ini dia lagi seneng nonton dinosaurus. Saking senengnya sama dinosaurus, ketika beberapa minggu yang lalu saya beli nuggetnya So Good, dan saya nyuruh dia milih sendiri mau kemasan nugget yang mana, dia langsung nunjukin produk nugget yang bungkusnya bergambar dinosaurus. Katanya, “Ilalus..! Ilalus..!”

(Saya mencoba mengoreksi, “Dinosaurus, Nak..

Dia tetep ngeyel, “Ilalus..! Ilalus..!”

Saya mbatin, “Sak karepmu deh.”)

Ini kalau jadi, berarti saya mesti senggangkan waktu yang agak lama, minimal tiga hari gitu di Batu. Seharian pertama ke Jatim Park 2, seharian berikutnya lagi ke Jatim Park 3, baru besoknya pulang. Ini berarti saya mesti nginep di hotel. Jadinya ya problem lagi, soalnya hotel di Batu itu lebih mahal daripada hotel di Malang.

Mengincar Hotel di Batu

Saya juga orangnya nggak mau rugi, kalau mau nginep di hotel itu ya mesti hotel yang bagus sekalian. Minimal hotelnya kudu ada kolam renangnya untuk nak-kanak, supaya saya bisa ngajarin Fidel berenang main air. Hotelnya juga pingin yang unik, yang bisa bikin saya merasa sedang berada di tempat yang berbeda dengan yang saya rasakan sehari-hari. That’s why, saya dari dulu selalu ngincer hotel Kampung Lumbung Boutique Batu.

Sebetulnya saya baca review hotel Kampung Lumbung Boutique Batu ini sudah sejak tahun lalu juga di situsnya Anisa Abidah. Saya langsung tertarik melihat hotel ini karena suasananya mengingatkan saya akan suasana pedesaan di pinggir hutan. Biarpun hotelnya a la pedesaan, tapi sepertinya tampangnya nggak mblegadus, karena saban kali saya baca reviewnya di situs-situs agen perjalanan, pasti rating-nya 7 sampai 10. Plus lagian ada kolam renang buat anak, jadi cocoklah buat yang kepingin hotel family friendly.

Kampung Lumbung Boutique Batu
Kolam renang infinity di Kampung Lumbung Boutique Batu. Saya mengincar hotel ini karena sensasi kolamnya yang menghadap hutan yang hijau dan sejuk.
Gambar diambil dari situs booking hotel online.

Dari dulu saya kepingin nginep di sini kalau saya dapet kesempatan buat main ke Jatim Parks, tapi nggak pernah kesampaian. Nggak cuman karena waktunya yang kurang pas, tapi juga karena hotel ini selalu aja penuh di waktu weekend. Hotel lain kayak bangsanya The Singhasari Resort selalu ada kamar kosong, Kartika Wijaya Heritage juga pasti ada kamar kosong biarpun tinggal 1-2. Tapi Kampung Lumbung Boutique Batu ini hampir selalu full booked.

Kemaren saya baru inget kalau bulan depan saya mau memperingati ulang tahun pernikahan yang kelima, jadi saya kepikiran, gimana kalau saya dan suami merayakannya di Kampung Lumbung Boutique Batu. Seperti biasa, saya buka di situs booking hotel online lokal sejuta umat, ternyata hotelnya sudah penuh. Pas saya buka di Agoda, ealaaa..ternyata hotelnya masih ada kamar kosong pada tanggal ulang tahun pernikahan kami.

Tapi kan Agoda ya? Situs booking hotel online asal Malaysia itu pasti mahal dong, soalnya harganya selalu dikonversi ke dolar.

Maka saya pun cari akal, gimana caranya saya bisa beli vouchernya Agoda dengan murah. Kok ndilalah saya inget bahwa Agoda ini berpartner dengan Shopback. Manfaat partnernya Shopback ini, kalau saya beli voucher Agoda melalui situs atau aplikasi Shopback, saya bisa dapet cashback sampai 5%.

Pengalaman Shopback

Apa itu Shopback? Shopback ini situs e-commerce yang khusus menyediakan cashback saban kali kita belanja online. Jadi tiap kali kita belanja dengan nominal berapapun di suatu situs e-commerce, jika masuk ke sana via link dari Shopback, maka kita akan dapat cashback atas belanjaan kita. Tentu saja dengan syarat, situs e-commerce tempat kita belanja itu berpartner dengan Shopback 🙂

Lantas, sebenarnya apa itu cashback? Cashback pada Shopback bisa dibilang sebagai uang kembalian yang jadi imbalan konsumen lantaran sudah belanja di situs e-commerce yang sudah berpartner dengan Shopback. Besarnya cashback tiap situs e-commerce-nya itu beda-beda, tergantung perjanjian situs cashback Shopback ini dengan sang e-commerce bersangkutan. Tokopedia, misalnya, kasih cashback sebesar 2% untuk tiap item yang dibelanjain di Toped via Shopback. Lainnya, Honestbee, kasih cashback sebesar 4,5%.

Saya udah lama lho belanja pakai situs cashback ini. Memang saban kali saya belanja online di Shopback, saya selalu dapet cashback. Saking seringnya dapet cashback, akhirnya saya sudah berhasil mencairkan cashbacknya sebesar Rp 50k. Cashback ini saya kumpulin setelah saya sering belanja pulsa di Tokopedia.

Cara belanja di Shopback yang saya kerjain itu begini:

Misalnya saya mau beli pulsa di Tokopedia.

1. Buka aplikasi Shopback

2. Pencet icon Search (gambar kaca pembesar), nongol kolom search store or concierge.

3. Di kolom search store or concierge, ketik “Tokopedia”.

4. Ketemu saran “Tokopedia”, “Pulsa by Tokopedia”, dan “Tiket kereta Tokopedia”. Saya pilih Pulsa by Tokopedia dong.

5. Masuk ke halaman Pulsa by Tokopedia. Saya masukkan nomor telepon yang mau diisikan pulsa, dan nominal paket yang saya mau. Lalu saya pencet kolom “Beli”.

6. Saya login alamat email dan password ke Tokopedia.

7. Saya masuk ke halaman Checkout, memeriksa ulang pulsa yang mau saya beli, lalu tekan “Lanjut”.

8. Pilih metode pembayaran, lalu bayar.

9. Pulsa dari Tokopedia masuk ke nomer HP saya, cashback dari Shopback masuk beberapa menit kemudian.

Saya ceritain ya, kalau beli pulsa atau paket data di Tokopedia melalui Shopback tuh bisa dapet cashback 2% (padahal di Tokopedia sendiri pulsanya sering udah didiskon). Tiap bulan, belanja pulsa dan paket data saya sampai Rp 300k, jadi saya dapet cashback dari Shopback kira-kira Rp 6k. Karena saya belanja pulsa dan lain-lain itu selalu pakai Shopback tiap bulannya, maka pada bulan keenam, cashback saya pun sudah dapet Rp 50k, sehingga saya pun tinggal cairkan cashbacknya.

Cara klaim Shopback itu gampang:

1. Di halaman Home Shopback, tekan My Total Cashback

2. Masuk ke halaman Total Earnings, tekan icon Settings (gambar kembang di kanan atas)

3. Masuk ke halaman Settings, tekan Payment Details.

4. Di halaman Payment Details, isi kolom dengan nomer rekening bank kita. Tekan Save.

5. Balik ke halaman Total Earnings, tekan Withdraw Balance. (Kalau total cashback kita belum mencapai Rp 50k, icon Withdraw Balance ini nggak akan bereaksi).

Kalau cashback sudah mencapai minimal Rp 50k, kita tinggal request withdraw dan cashback-nya langsung dialirkan ke rekening bank kita.

Dan di Shopback itu, segala macam situs e-commerce tumplek blek jadi partner di situ. Selain Tokopedia yang sering saya belanjain, juga banyak voucher situs booking hotel online bikinan luar negeri kayak Agoda, Hotels.com, dan Expedia, yang sering banget saya pakai untuk kulakan kamar hotel di luar negeri (terutama yang hotelnya belum bisa dilayani oleh situs booking hotel online bikinan Indonesia). Situs-situs booking begini, cashback dari Shopbacknya parah banyak banget, bisa sampai 6%.

situs booking hotel online
Macam-macam situs booking hotel online yang berpartner dengan Shopback

E-commerce lain yang juga sering saya belanjain pakai Shopback adalah Fave, terutama kalau saya lagi kepingin beli voucher makan di restoran, nyalon, atau sekedar ngegym. Lumayan Fave itu sering jualan kupon promo yang diskonnya sampai 20% dari harga aslinya, itu pun kalau belanjanya pakai Shopback masih dapet cashback sampai 4,5% pula.

Jadi, kalau belanja pakai Shopback, dapet situs e-commerce yang suka kasih promo, dan bisa dipakai nabung cashback yang bisa dicairkan belakangan. Memang rasanya sering nggak sabaran kepingin buru-buru mencairkan cashbacknya, tapi dengan gaya hidup saya yang bisa menghemat waktu dan duit dengan belanja online, cashbacknya Shopback bikin saya merasa punya celengan yang bisa saya cairkan saban 1-2 kali setiap tahun.

Apalagi kalau saya kepingin makin ngirit belanjanya, saya tinggal tunggu aja Hari Belanja Online Nasional yang bakalan jatuh tanggal 12 Desember ini. Apa pasal? Lha..soalnya kalau belanjanya pas di Harbolnas, Shopback bakalan kasih cashback paling gede di antara e-commerce se-Indonesia..

Cara daftar Shopback gampang banget lho. Cukup siapin alamat email yang aktif dan password yang udah disiapin khusus untuk Shopback. Nggak mau susah-susah ngarang password? Sign up pakai account Facebook aja.

Anniversary Ini, Shopback-in Aja?

Jadi, untuk perayaan anniversary pernikahan saya bulan depan, saya ngarep banget bisa dapet nginep di Kampung Lumbung Boutique Batu selama dua malam dan ajak anak saya ke Jatim Park 2 dan 3. Saya udah rencanain beli voucher Kampung Lumbungnya pakai situs booking hotel Agoda, dan untuk beli voucher di Agoda ini, saya mau Shopback-in aja. Semoga keinginan saya ngajarin anak tentang hewan-hewan dan belajar suasana pedesaan ini terkabul, ya Allah. Bismillah..

5 comments

Tinggalkan komentar