Ketika kulit wajah yang bersisik bikin make up jadi susah nempel, barangkali kita perlu mikir kembali tentang cara mengatasi kulit wajah kita yang kering itu.
Wajah Bersisik Harus Diapakan?
Ketika saya masih remaja dulu, saya ini punya problem ngeselin kalau mau pakai make-up: Bedak nggak mau nemplok.
Kulit saya kadang bersisik di kawasan jidat dan area sekitar mulut. Kalau lagi pakai bedak, bedaknya jadi nggumpal di area yang bersisik itu. Akibatnya, saya jadi nggak pede kalau pakai bedak.
Ketika saya sudah kuliah kedokteran pada semester lanjut, saya ditugaskan magang pada klinik dermatologist. Di sana, sambil belajar ngobatin pasien-pasien kusta dan eksim, saya pun juga punya misi pribadi: benerin kulit saya itu supaya nggak bersisik-sisik kalau lagi pakai bedak.
Sampai kemudian, saya mulai paham bahwa sisik-sisik itu lantaran kulit saya termasuk kulit kering. Dan kelainan itu, ternyata karena bawaan lahir. Iya, saya ternyata atopi, makanya kulit saya ini kering.
Whaaat?
Penyebab Kulit Kering yang Bikin Kulit Bersisik
Awalnya saya bingung. Apakah saya bakalan ngabisin waktu seumur hidup dengan menjarangkan diri pakai bedak karena takut mukanya jadi keluar sisik-sisiknya? Karena atopi itu kan masalah genetik, jadi saya akan jadi orang atopi seumur hidup. Saya lalu konsultasi ke beberapa dermatologist yang jadi mentor saya, sampai kemudian mereka nyuruh saya belajar tentang kunci pengetahuan dasar akan konsekuensi kulit kering, yaitu “skin barrier”.
Akhirnya, setelah belajar sedikit-sedikit tentang skin barrier, lama-lama saya ngerti. Ternyata kondisi kulit kering yang saya alami itu, memang karena skin barrier yang rusak. Dan genetik saya, plus gaya hidup saya, ikut berkontribusi terhadap skin barrier saya yang rusak itu.
Skin Barrier Itu Apa Sih ?
Jadi simpelnya, kulit kita semua ini dijaga oleh unit barisan sel yang bernama skin barrier. Pembentuk skin barrier ini adalah sel-sel korneosit yang diselubungi lapisan lipid, seperti yang ditunjukkan pada gambar ini.
Jaringan skin barrier pada kulit kita ini sebetulnya bagus semua ketika kita masih bayi dulu. Inget kan jaman dulu ibu-ibu kita kayaknya juga nggak rela kalau kulit kita kena matahari sedikit pun? Makanya skin barrier kita utuh, kulit kita hampir selalu lembab. Jarang banget kan kita lihat bayi yang kulitnya kering sampai melintis-melintis gitu. Dan seingat saya, waktu kecil dulu, kulit saya juga baek-baek aja kok, nggak busikan (bersisik, Jawa), pokoknya ya masih bisa dibilang kulit sehat deh.
Tapi ternyata, kemulusan kulit ini nggak bertahan lama. Saya ini aslinya kan atopi, jadi memang skin barrier saya nggak sekuat orang normal (lihat infografis di bawah, mengapa orang atopi cenderung punya kelainan di skin barrier-nya). Sudah gitu dibarengin kesalahan milih facial wash yang ternyata mengandung iritan SLS, membuat kerapuhan skin barrier saya makin menjadi-jadi. Maka jadilah kulit kering yang bersisik-sisik seperti yang saya alamin.
Efek Skin Barrier yang Rusak
Seberapa pentingnya sih skin barrier yang rusak pada kulit kering itu? Woo.. efeknya mengganggu sekali, Sodara-sodara. Mulai dari yang sederhana aja, kulit yang skin barriernya rusak, pertanda lapisannya sudah terkikis. Kulit wajah saya yang mestinya bisa menolak debu dan panasnya sinar matahari seolah-olah keok. Akibatnya kalau saya kena debu dikit, pasti wajah saya gatel-gatel luar biasa. Atau kalau habis panas-panasan sebentar di jalan raya, pasti kulit wajah saya perih banget.
Terus serba salah juga kalau saya lagi ngantor. Kantor saya tempat kerja itu kan ada AC-nya, dan saya jelas butuh AC dong. Ternyata AC itu bikin lingkungan dalam ruangan jadi super humid, sehingga lingkungan akan menarik air dari dalam kulit kita. Efeknya, kulit saya pun jadi makin kering dong.
Pada kulit yang sangat kering, kalau diterawang melalui mikroskop, jaringan kulit kita itu jadi nampak bergurat-gurat kasar. Kulit yang begini ini, kalau ditemplokin pakai make-up, maka make-up-nya susah merata. Kulit begini cenderung bersisik, dan kalau sisik-sisik ini didempul pakai foundation atau bedak, make-up-nya susah nempel. Maka make-up yang seharusnya bikin bentuk wajah jadi terkoreksi, pun gagal mencapai tujuan yang diinginkan. Sedih?
Skin barrier yang rusak menyebabkan kulit wajah menjadi mudah terasa perih, gatal, dan menyulitkan jika wajah hendak diaplikasikan make-up.
Intinya, kalau skin barrier di wajah ini rusak, kulit jadi kering, dan hidup jadi nggak nyaman deh.
Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering
Karena skin barrier nggak boleh dibiarkan rusak terus-terusan, maka sebagai pemilik kulit kering pun, saya bertindak. Ada beberapa hal yang saya lakukan dalam rangka perawatan kulit kering dan sensitif, terutama mulai memodifikasi skin care yang saya pakai.
Cara Memperbaiki Skin Barrier dengan Nutrisi
Karena kulit kering itu lantaran skin barrier-nya rusak, maka saya bertindak pilih skin care yang bisa membangun skin barrier ini kembali. Untuk itu, saya cari skin care yang mengandung bahan-bahan pelembab (moisturizer), dan juga sekaligus mengandung bahan-bahan humektan (penahan air).
Manfaat Pelembab untuk Kulit Kering
Moisturizer ini adalah zat yang punya sifat menciptakan suasana lembab di dalam jaringan kulit. Ada banyak zat sih yang diakuin para pabrik skin care sebagai moisturizer. Salah satu contohnya adalah yang booming belakangan ini, yaitu ceramide.
Fungsi Ceramide untuk Kulit
Sebagai lemak untuk mengisi ruangan di antara sel-sel kulit. Efeknya menciptakan suasana lembab di dalam jaringan kulit, sehingga lingkungan kulit menjadi sehat.
Kulit kita sebetulnya sudah memproduksi ceramide, tetapi kita juga bisa menambahkannya melalui kosmetika yang mengandung ceramide.
Humektan
Sedangkan humektan merupakan zat yang bisa menahan air supaya nggak sampai keluar dari dalam kulit. Saya perlu humektan sebagai adaptasi terhadap pola hidup saya yang memang sangat merusak kelembaban kulit saya (lantaran ruangan kantor saya itu selalu pakai AC).
Dan banyak banget juga produk di pasaran yang mengandung humektan. Saya sendiri paling sering cari produk yang mengandung glycerin.
Mencari Face Wash Tanpa SLS yang Merusak Skin Barrier
Skin barrier sendiri paling sering rusak gegara iritasi dari surfaktan pada face wash, padahal face wash itu perlu banget untuk mencuci wajah, kan? Nah, surfaktan yang paling sering dituding jadi iritan dalam face wash ini adalah sodium laureth sulfate (SLS). SLS ini memang cenderung merusak lemak dalam skin barrier, maka saya pun mulai puasa menghindari zat yang satu ini dalam memilih face wash.
Menghindari Bahaya Sinar Ultraviolet
Saya juga pakai tabir surya di siang hari. Tabir surya ini penting buat menghindari panasnya sinar ultraviolet supaya nggak semakin memperparah penguapan air dari kulit saya. Boleh baca cara menggunakan tabir surya di blog ini ya…
Alhamdulillah, semenjak saya mulai prihatin terhadap kesehatan skin barrier, masa-masa wajah saya nampak bersisik kalau dipakaikan bedak pun berlalu. Skin barrier saya sudah diperiksa lagi sekitar lima tahun kemudian. Dan ternyata, tekstur kulit saya sudah nggak sekering yang dulu, dan sisik-sisik di jidat maupun sekitar mulut saya sudah hilang.
Tentu saja saya masih atopi karena genetik, tapi sekarang kulit wajah saya lebih sehat dan saya pe-de buat memakai make-up apapun.
Pelembab untuk Kulit Kering Bersisik
Kalian tentu jadi penasaran, kan. Kira-kira pelembab apa di pasaran yang cocok untuk kulit kering?
Seperti yang saya bilang tadi, kulit kering ini punya masalah pada skin barrier. Maka kita perlu membangun lagi skin barrier yang sudah rusak tadi.
Nah, komponen utama skin barrier itu adalah ceramide, kan? Maka pelembab untuk kulit kering sensitif tentu sebaiknya juga mengandung ceramide.
Salah satu merk pelembab yang bisa memenuhi kriteria itu adalah Erhalogy Skin Barrier Face Moisturizer. Moisturizer keluaran perusahaan Erha Skin, Hair, and Laser Expert (IG: @erha.dermatology) ini baru saya coba semenjak beberapa minggu yang lalu lho.
Kalau kita perhatikan di daftar bahannya, kita bisa lihat bahwa Erhalogy Skin Barrier Face Moisturizer ini lengkap banget memenuhi kebutuhan pelembab untuk kulit kering. Soalnya, dalam satu produk sudah ada bahan pembentuk skin barrier dan humektan sekaligus, plus dibarengin sama antioksidan dan soothing agent pula. Kedua fungsi terakhir ini yang krusial banget buat para pemilik kulit sensitif yang dikit-dikit rewel kalau diolesin pelembab.
Teksturnya pelembab Erhalogy ini lembut banget. Dipakai sebelum tidur pun enak, dipakai di siang hari juga enak meskipun sesudahnya saya timpa dengan berlapis-lapis make-up.
Cari Merk Sabun untuk Kulit Kering? Erha Bisa Menjawabmu
Sabun wajah sendiri juga jadi concern utama kalau kita memang serius kepingin merawat kulit kering, termasuk juga kulit sensitif lho. Memang banyak merk sabun wajah di pasaran, tetapi sedikit banget yang kandungannya bebas dari sodium lauryl sulfat musuh utama skin barrier ini. Tapi ternyata, Erha punya sabun wajah sendiri dan produk ini nggak mengandung SLS yang saya hindari tadi.
Untuk kulit kering, Erhalogy Skin Barrier Facial Wash lumayan menjanjikan karena surfaktannya bukan berupa SLS, tetapi berupa surfaktan yang sering kita lihat pada produk-produk sabun bayi. Tuh, surfaktannya saya tuliskan di infografis di atas.
Nah, biasanya facial wash itu kan isinya cuman surfaktan doang kan ya. Tetapi pada Erhalogy Skin Barrier Facial Wash ini, selain berisi surfaktan pun juga berisi bahan-bahan humektan plus bahan pembentuk skin barrier yang bertubi-tubi. Jadi, dalam satu produk ini ada surfaktan dan pelembab sekaligus. Kyaaaaa, asyik kan..?
Dan Erhalogy beneran serius bikin facial wash untuk kulit keringnya. Sebab produk ini sudah dilengkapi bahan-bahan anti peradangan segala, untuk mencegah kulitnya kenapa-kenapa kalau disabunin surfaktan.
Saya juga pakai facial wash ini lho, Sodara-sodara, dua kali sehari. Memang terasa lembut, meskipun saya merasa ada butiran scrub-nya gitu (PHA-kah itu?). Dan kulit wajah juga nggak terasa panas sesudah pakai Erhalogy Skin Barrier Facial Wash ini. Okelah!
Mau Coba Erhalogy Series untuk Kulit Keringmu?
Memang punya bawaan atopi yang bikin kulit jadi kering/sensitif terhadap kosmetika bisa bikin penderitaan yang lumayan signifikan. Tapi kalian bisa mencoba mengatasi kulit kering dan sensitif dengan Erhalogy Skin Barrier Series ini.
Produk Erha Skin Barrier Series, baik Erhalogy Skin Barrier Facial Wash dan Erhalogy Skin Barrier Face Moisturizer, termasuk produk Erha yang dijual bebas di counter-counter Erha (sama kayak produk Erha21 yang mungkin sudah sering kalian pakai).
Bisa dibeli di Erha Apothecary (salah satunya ya di Erha Apothecary Surabaya ini), atau juga di apoteknya Erha Clinic.
Bisa juga lho dibeli di ERHA Derma Center. Lihat tulisan saya tentang ERHA Derma Center di sini ya -> Review ERHA Derma Center Surabaya
Jangan takut punya kulit kering, ya. Karena sebetulnya, kita-kita ini cuman perlu perbaikan skin barrier dengan tepat. 🙂
Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
main ke blognya kak Vicky, eh tau nya lagi sharing seputar kulit kering dan sensitif..
udah gitu dikasih solusi produk yang pas buat jenis kulit kering dan sensitif..
pas banget kulit ku memang kering dan sensitif..
btw, sekarang buat dapet produknya Erha bisa dimana saja yaa..
karena aku terakhir lihat ada di mall juga store nya..
Iya, ini salah satu keunggulannya produk Erhalogy, Tash.
Erhalogy ini produk buat kulit kering atau sensitif yang bisa kita jangkau hanya dengan jalan-jalan ke mall. Nggak perlu pesan khusus melalui online shop dari luar negeri. 🙂
Karena memang semua orang pasti akan mengalami fase kulit jadi kering, maka sebaiknya pertolongan kayak gini bisa terjangkau dengan gaya hidup kita sehari-hari 🙂
Mba, ini pas artikelnya buat aku. Kulitku juga kering, mba. Bahkan kalau nggak pakai pelembab, keringnya kayak kulit mba Vicky itu. Sedih kan ya dan nggak nyaman. Aku mau nyoba Erha ini ah mba. Sesuai kondisi kulitku
Ya kulitnya begitu karena memang sudah waktunya, Lid, hihihihi..
Oke, selamat nyobain Erhalogy ya. Kasih tahu ke aku nanti hasilnya gimana terhadap kulit keringnya Lida 🙂
bgus post nya, g cm review tp informatif bgt pas bgt, akhir2 ini ak jg lg cari produk skincare yg bgus / yg konsen ke skin barier , krna tkut klo salah pilih malah bisa bikkn muka tmbah kering ya
Mau tanya dong, kulit wajahku persis banget sama foto yg diatas bahkan kalau di gosok bagian yg kering setelah itu bakal kemerahan kaya kulit yg habis kebakar.
Dan baru tau kalau itu ternyata kelainan dari lahir.
Produknya erhalogy apakah cocok buat kulit cowo?
Terus nih semisal saya sudah pakai produknya erhalogy apakah bisa di selingi pakai masker? Masker herbal misalnya? Mohon penjelasanya
Terima kasih sudah membuat artikel yg sangat bermanfaat
Produknya Erha cocok buat kulit pria maupun wanita.
Boleh pakai masker.
Tapi untuk kulit yang kering seperti di atas, pastikan maskernya bukan jenis clay mask karena clay mask bisa membuat kulit yang sudah mengelupas akan makin terkelupas.
Thanks a lot sudah baca, Tori. Sedikit banget produk yang konsen sama skin barrier, jadi duo Erhalogy Skin Barrier Series ini sangat membantu. 🙂 Aku setuju semua produk mestinya dipikirkan untuk mempertahankan fungsi skin barrier-nya dulu, karena skin barrier ini juga sekaligus barrier pertahanan untuk seluruh tubuh kita 🙂
Sejak masuk usia 30 kulit emang jadi kering, lagi cari2 skincare pengganti karena yang lama kayaknya efektifnya cuma untuk usia 20an hahha berasa kurang lembab dan jidad makin kayak kulit jeruk, hiks. Sepertinya perlu coba produk ini.
Memang setelah usia 30 tahun, kadar ceramide di dalam kulit cenderung berkurang. Sehingga kulit pun jadi terasa lebih kering. Moga-moga produk ini bisa membantu April ya 🙂
Kulit aku lagi kering banget mba, sampe bersisik seperti yg di foto. Trus browsing sampe nemu blog ini. Terima kasih banget mba. Bakalan coba erha ni kayaknya
Sama-sama, Mbak April. Semoga Erhalogy ini bisa membantu memperbaiki kulit bersisiknya Mbak April ya 🙂
kemarin aku sempet ga bisa komen di sini, ga ngerti kenapa, tp untungnya skr udh oke :D.
duluu zaman sekolah aku ngerasa kulitku sempet kering , sampe terkelupas gitu. padahal aku pikir kulitku seharusnya kombinasi krn yg berminyak hanya di daerah T,sementara pipi dan kening normal. tp diperhatiin bener-bener kayaknya produk skincare zaman sekolah dulu yg ga cocok sih. maklum waktu itu aku masih sering coba2 skincare vic :p. pokoknya itu di mana aku pake bedakpun kliatan ga halus krn kulit yg terkelupas. temen2 sering ngeledekin, ganti kulit katanya :D.
tp makin kesini, aku akhirnya nemu produk2 yg cocok, dan mulai belajar utk ga ganti2lagi. kalo udh cocok, ya udah sebisa mungkin itu aja ,biar kulitnya juga terjaga. belum pernah sih pake erha,krn skr ini jg udh pas ama produk yg skr. Ga bikin kering juga. Mbak iparku yg pake erha, dan aku liat sih cocok2 aja di kulitnya. setidaknya kulit dia kliatan lembab skr drpd dulu
Beberapa sebab kenapa kulit kita kering:
1. Mungkin memang kita terlahir dengan situasi skin barrier kulit yang cenderung kekurangan kelembaban kulit,
2. Kita hidup di daerah beriklim yang cenderung mengurangi kelembaban kulit,
3. Sabun wajah yang cenderung mengiritasi.
Kita nggak menyadari hal-hal di atas karena memang pengetahuan kita belum sedalam itu 🙂
Kulit aku juga termasuk kering, informasinya berguna banget ya, jadi kepengen beli produk ini juga nih
Ooh iya. Nanti kalau sudah nyobain, kabarin aku hasilnya yaa..
Kulit saya normal waktu di Indonesia mbak, tapi mendadak super kering sampai mengelupas gitu waktu di Taiwan. Apa yang harus kulakukan mbak, belum kutemukan Erha di Taiwan hiks..
Halo Lisa, memang itu yang sering terjadi pada penonton blog ini. Sebagian besar dari penonton sini senang jalan-jalan ke negara musim dingin, dan nyampai sana kulit mereka jadi babak belur melintis-melintis. Ya karena pengaruh humiditas tinggi menarik kelembaban alamiah kulit mereka. Itu sebabnya saya menulis artikel ini, wkwkwk..
Lisa bisa cari bahan pelembab di sana, sebisa mungkin mengandung ceramide. Jika kesulitan, cobalah minta keluarganya di Indonesia beli Erhalogy Skin Barrier Series dan kirimkan pakai DHL ke Taipei sana. Semoga kulitmu segera balik normal lagi 🙂
Penjelasannya detil banget mbak Vicky, kebetulan wajahku juga sepertinya skin barriernya terganggu. Untuk sekarang aku fokus untuk melembabkan kulit dulu, kalo ini bagus buat kulit kering juga , fix aku nyobain juga nanti 🙂
Cobain sekarang aja, Kak Lily. Bahan pelembabnya ada di sini semua; moisturizernya ada, humektannya juga ada, bahkan emolliennya juga ada lhoo.. 🙂
Penting banget mbak buat menjaga kulit kering, apalagi cuaca panas gini ya. Saya dulu juga pernah sih alami, tapi mungkin dulu gak cocok malah kulit jadi rada minyakan gitu
Beberapa produsen kadang memproduksi pelembabnya bertekstur yang kadang terlalu greasy. Sehingga malah rasanya jadi becek berminyak. Kebetulan produk yang saya pakai ini tidak terlalu oily, bolehlah dicoba 🙂
wah ini artikel super informatif banget, aku banyak belajar dari cara penyampaian artikel yg ga hanya review produk nya aja bahkan ada infografis nya kereeen pisan. Dan aku baru tau soal atopi ini adalah genetik dan kulit kering d bagian mulut suka banget aku temui buat kulitku yg berminyak ini lho teh.
Makasih udah baca infografisnya ya, aku masih belajar :))
Kalo kulitmu kering di sekitar mulut, boleh banget diolesin pelembabnya di area itu. Bahkan meskipun sesungguhnya wajahmu didominasi minyak. Kan nggak enak kalau kita mau ketawa, tapi sudut mulut berasa ketat gegara kulit daerah sana rada kering, hihihihi..
Kulitku juga kering nih mba. Malah dulu errornya lagi, aku pede banget klo kulitku termasuk jenis berminyak gara2 di hidung suka keringetan. Jadinya ya salah pilih skincare. Malah pilih utk kulit berminyak duh duuhh….makin parah deh kulit keringku.
Aku belum pernah nyobain ERHA ini. Baca artikel Mb Vicky koq jadi ingin memperbaiki struktur kulit wajahku yaaaa
Wkwkwkwk.. tadinya salah nebak-nebak ya?
Bagus deh kalau Mbak Uniek ingin perbaiki skin barriernya. Kasih tahu hasilnya ke aku kalau nanti jadi nyobain Erhalogy ya, Mbak 🙂
Pengetahuan baru aku tentang masalah kulit kering nih. Kandungan skin care nya Erha lengkap ya, bagus untuk yg punya masalah kulit kering. Solusi yg praktis bgt ya.
Bener, praktis, karena dalam 2 produk manfaat nutrisi, pencuci wajah, dan anti perih-perih sekaligus 🙂
Waa…suka banget…
Kalau dokter yang jelasin itu mendalam yaa…
Ilmu baru buatku niih…
Btw,
Bisa gak dok…kulitnya awalnya normal berminyak, tapi karena kurang perawatan, jadi atopik.
Aku kadang ngerasain gitu siih…
Yang dilakukan harus apa, dok?
Detoks gak pake skin care tertentu, gitukah?
Kalau jadi atopi sih enggak ya, Mbak, karena atopi itu urusan bakat dari lahir 🙂
Tapi semua orang pasti akan bertambah usia, dan penambahan usia itu akan mengurangi kekuatan skin barrier, sehingga pasti akan ada masanya ketika kulitnya menjadi kulit kering.
Jadi yang sebaiknya dilakukan adalah rajin pakai pelembab untuk memberi nutrisi dari luar, demi menjaga kelembaban kulit itu sendiri. 🙂
Kulit kering emang lebih susah ya untuk merawatnya, banyak hal yang harus di perhatikan agar kulit tetap lembab dan nggak bikin kulit jadi bersisik, Alhamdulillah kulit saya termasuk yang berminyak
Memang begitulah keuntungannya masih muda, kulitnya masih berminyak banyak. Coba nanti usia sudah bertambah, pasti ada saatnya kulit akan jadi kering 🙂
mba aku kan dasarnya juga kering dulu sebelum kenal skincare aku cuci muka pakai air beras, dikasitau tante aku, lumayan bikin lembab sama bagian yang terkelupas dikasi madu murni, semoga membantu.
Air beras untuk kulit kering ini memang bener sih. Ada penelitian yang bilang bahwa molekul beras itu mengisi skin barrier yang rusak pada penderita kulit kering. Cuman fungsinya ya sampai ke tahap moisturizer doang, belum mengisi peran humektannya. Kecuali kalau madu (beeswax) itu yang jadi humektan, ya masih masuk akal. Tapi ngebayangin tiap hari nyiapin air beras dan madu untuk cuci muka, kok aku jadi keringetan duluan, hahahaa. Terima kasih, Mbak Ayu 🙂
Super duper lengkap, dibahas dari segi kedokteran nya juga hehehe.. btw aku juga pakai erha mba, tapi yang varian acne care lab karena kulit ku super berminyak dan jerawatan
Terus gimana? Jerawatnya hilang ndak setelah pakai? Itu si Alfie yang komen tadi juga bingung lantaran dia juga jerawatan..
Sejak ngambil kuliah biokimia dan concern dg masalah lingkungan, pemilihan skin care emang jadi aktivitas malesin krn butuh research yg panjang. Nyari yg nggak ada SLS, microbeads, dll. Thanks mbak vicky, dari sini product knowledge-nya udh cukup bgt jd g perlu research lagi wkwkwkwk. Btw aku baru tau istilah humektan (berkaitan dg humidity ternyata ya)
SLS pada skin care biasanya cuman ada di face wash dan sabun mandi. Face wash dan sabun mandi di pasaran yang harganya murah-murah rerata ternyata mengandung SLS. Kalau mau yang free SLS ya ada sih, tapi ya memang harganya sedikit lebih tinggi.
Cuman kalau dilihat dari value-nya non-SLS untuk menjaga skin barrier, maka selisih harga tadi jadi tidak bermakna. Ketika kulit kita lembab karena skin barrier-nya terawat, kita jadi nggak gampang garuk-garuk, dan itu sangat menenteramkan hidup banget.
aku selama ini pake face wash produk baby untuk kulit keringku. Setelah tahu Erha face wash punya bahan bahan yang aku butuhkan, kok jadi pengen coba ya?hehehe eh tapi kalau hanya memakai face washnya saja tanpa mousturizernya apakah efektif ya mengatasi kulit keringku?
Err..moisturizer-nya jangan ditinggal, Mbak. Karena nutrisi utama untuk kulit kering itu ada pada ceramide, dan ceramide itu ada di face moisturizer-nya Erhalogy ini. Sayang lah kalau sudah pakai face wash, tapi alpa memakai ceramide di dalam face moisturizer-nya 🙂
Face washnya Erhalogy ini memang sudah cocok untuk kulit kering karena merupakan face wash tanpa SLS. Tetapi gizi utama untuk kelembaban kulitnya tetap pada face moisturizer-nya 🙂
mbak Vic, review produk buat kulit berminyak dan acne porn doong..
Udah, Mbak. Coba lihat di sini 🙂
Main ke sini, baca ini dan jadi ingat kalau saya belum juga nyobain make Erha home peeling yang saya beli mba hahaha.
Tergoda banget ama Erha, tapi ya masih banyak tapinya wkwkwkw
Kayaknya kudu cobain eye creamnya dulu deh, kalau cucok, boleh nih nabung buat beli skin care Erha
(Hah? baru nabung? kapan belinya dong :D)
betewe saya pernah banget ngalamin kulit kering sampai terkelupas gitu, waktu saya pakai aloe vera yang booming itu, entah mengapa kok gak cocok di saya, padahal kata orang itu melembabkan.
Emang skin care itu cocok-cocokan ya, dan emang seharusnya kita mengenali kulit kita dulu sebelum memutuskan membeli sebuah produk 🙂
Ps : betewe lagi mbaaa… entah lapyku yang aneh atau mousse yang aneh, saya kok bolak balik ditegur hubungi email mba Vicky ya, padahal ga klik kanan huhuhu *syedih akutuh 😀
1. Kenapa kudu nyobain eye cream dulu? Cobain aja face moisturizernya dulu lah..
2. Aloe vera itu memang melembabkan, tapi hanya sebagai humektan doang. (Fungsi humektan ada di penjelasanku di atas.) Tapi selama nutrisi untuk lapisan skin barrier-nya tidak ikut diberikan, maka humektannya tidak berfungsi maksimal. Akibatnya kulitnya ya nggak jadi lembab. Dan nutrisi pro kelembaban itu diperoleh dari ceramide. Apakah aloe vera yang Mbak gunakan waktu itu sudah mengandung ceramide? *wink wink*
3. Pakailah gadget lain, Mbak :))
Sepertinya harus coba Erha nih. Dan kebetulan ada di Medan. Sekali-kali harus perawatan juga.
Kulitku sangat sensitif. Jerawat muncul di seluruh permukaan kulit di wajah. Kadang karena terlalu jengkel, sudah mulai ga ambil pusing. Nah kalau ke Erha, aku juga ragu. Bukan karena Erha tapi karena diri sendiri yang tak rajin menggunakan cream atau pembersih wajah.
Harus coba lagi nih.
Hai Alfie, sebetulnya mencegah jerawat itu gampang banget. Yang perlu kita lakukan hanyalah rajin membersihkan wajah setiap hari, terutama setiap malam sebelum tidur. Dan banyak sekali merk sabun wajah yang ada di pasaran, termasuk Erha salah satu contohnya.
Mudah-mudahan tulisan ini memberi Alfie insight untuk kembali rajin cuci muka ya 🙂
Hmmm apa aku kudu balik ke ERHA lagi yak, scara ini produk bisa mengandung dua produk sekaligus yg biasa kupake mbak. Pake toner dulu, baru pelembab … belum lagi si sunblock hihihi. Tfs bu dok 😉
Well, memang Erhalogy Skin Barrier Face Wash ini mengandung skin conditioning agent (yang sering ada di toner) dan mengandung moisturizing agent juga. Jadi sebetulnya nutrisinya cukup lengkap. Tapi untuk sunblocknya ya perlu pakai produk tabir surya tambahan 🙂 Ambil aja di Erha Clinic yang di Malang, supaya kamu bisa jangkau juga 🙂
btw dia masuk di sociolla jg loh mbak vic….kmrn pas diskon sempet mo checkout hahahahhaa abis baca ini keknya emg disuruh balik pake erha lg
Whoaaa..senengnya, berarti produknya memang bisa diperoleh di ecommerce langganan yaaa.. ^^