HokBen Ingin Jadi Lebih Indonesia

Anda kenal restoran HokBen kan? Nah, coba saya iseng tanya, menurut Anda, makanan HokBen itu makanan dari daerah mana?

Saya yakin, hampir 90% orang jawab, “Makanan HokBen itu makanan khas Jepang.”

Sekarang bayangin, gimana kalau di daftar menu HokBen yang khas Jepang itu, tahu-tahu kita nemu sambal matah?

HokBen kayaknya paham betapa pentingnya bikin orang Indonesia makin seneng makan di HokBen, biarpun sebetulnya menu jualan utamanya HokBen bukanlah masakan Indonesia. Makanya tahun ini pun mereka bikin inovasi anyar: bikin fusion antara masakan Jepang dengan gaya makanan asli Indonesia.

Gaya apa coba yang asli Indonesia dan sekarang dijual di HokBen? Jreng..jrengg.. ternyata yang baru di HokBen itu adalah..acar kuning, kering kentang, dan macam-macam SAMBAL!

Menu HokBen: Hoka Suka

Baik, saya ceritain aja deh deretan menu anyarnya HokBen ini ya. Line menu baru ini mereka titelin Hoka Suka. Kosepnya, dalam satu menu itu ada penganan khas Jepang, yang dikombinasikan dengan unsur-unsur masakan dari Indonesia. Ada tiga elemen khas Indonesia yang dipakai buat line menu Hoka Suka ini, yaitu acar kuning, kering kentang, dan sambal.

Nah, unsur Jepangnya diwakili oleh Yakitori Grilled, Ebi Furai, dan Chicken Katsu. Makanya kalau sekarang kita main ke HokBen, kita bakalan nemu tiga macam paket Hoka Suka:

Hoka Suka 1: Nasi + yakitori grilled + acar kuning + kering kentang + sambal.

Hoka Suka 2: Nasi + ebi furai + acar kuning + kering kentang + sambal.

Hoka Suka 3: Nasi + chicken katsu + acar kuning + kering kentang + sambal.

Sambalnya sendiri ada tiga pilihan, yaitu sambal hijau, sambal matah, dan sambal bawang. Woohoo..jadi kayak makan masakan Jepang dengan dicocol sambal dong..

Macam-macam Sambal HokBen, Bintang Baru Menu HokBen

Sebetulnya di Indonesia ini ada macam-macam sambal ya, tapi kebetulan memang hanya ketiga sambal ini yang baru dipilih HokBen jadi condiment unggulannya.

Sambal hijau, dipilih HokBen sepertinya karena sambal ini khas banget sering dipakai di kawasan Minang. Kita pasti tahu betapa masakan Minang itu sering dikangenin rakyat seIndonesia, bahkan biarpun yang kangennya bukan orang Minang juga. Sambal ini dibikin dari lombok hijau yang banyak, dan dari ketiga sambal barunya HokBen ini, saya suka banget sambal yang ini.

Sambal matah, diusung juga oleh HokBen lantaran sambal asal Bali ini juga punya fans yang cukup militan. Dibikin dari lombok merah yang dicampur dengan serai, daun jeruk purut, terasi bakar, plus cipratan jeruk nipis, bikin sambal ini rasanya asin binti segar. Saya suka juga sambal matah ini, meskipun nggak sebesar rasa suka saya terhadap sambal hijau.

Sambal bawang, ini jelas paling banyak pemakainya di seluruh Indonesia. Bikin sambal asal Jawa ini ya simpel aja, lombok yang buanyak diulek dengan cincangan bawang yang buanyak juga. Asli deh, nih sambal bawangnya HokBen puedes berat. Saya sampai nangis-nangis waktu nyobanya lantaran  kepedesan.

Sambal-sambal ini sebetulnya dijual secara paketan bareng menu Hoka Suka. Tetapi kalau kita kepingin beli sambalnya secara terpisah, bisa kok. Sambalnya seharga Rp 5.000,-  per sachet. Konon sih satu sachet cukup buat seporsi nasi.

Tapi, saya sendiri nggak setuju. Kayaknya untuk sekali makan, saya butuh minimal dua sachet sambal untuk diri saya sendiri, hahahaha..

Menu HokBen Hoka Suka, Suka yang Mana?

Saking penasarannya dengan menu baru ini, akhirnya hari ini pun saya dan suami mutusin untuk nyobain ketiga-tiga menu Hoka Suka yang ada. Dan sambil nyobain pun, saya bikin video ini.. Tonton ya, nggak sampai 2 menit kok!

Hoka Suka 1

Dibikin dari nasi, dengan acar kuning dan kering kentang sebagai garnish, sambal, dan lauknya berupa Yakitori Grilled. Yakitori ini sebetulnya adalah sate ayam yang dibumbuin kemudian dibakar. Ini cocok buat kita-kita yang demen daging ayam yang beraroma smokey.

menu HokBen acar kuning
Menu HokBen Hoka Suka 1

Dari yang saya alamin ketika pesan ini, waiter-nya selalu minta kita nunggu waktu sekitar 10-15 menitan, kayaknya lantaran membakar sate ini juga perlu waktu. Kalau  Anda kepingin nyobain sate yakitori ini tapi nggak terburu-buru kepingin makan, well, you should give it a try.

Hoka Suka 2

Menu ini terdiri atas nasi, acar kuning dan kering kentang juga, sambal, plus ebi furai. Ebi furai ini adalah udang yang digoreng tepung dengan bumbu yang cukup gurih.

Sambal hijau ebi furai
Menu Hokben Hoka Suka 2

Saya ini sebetulnya rada sensian sama udang lantaran saya punya atopi, jadi rada nggak berani masak udang yang gede-gede di rumah lantaran ngeri nggak becus buang toksinnya. Tetapi alhamdulillah saban kali maem udangnya HokBen, saya nggak pernah gatel-gatel. Jadi bisa dipastikan, saban kali saya pergi ke HokBen, itu adalah kesempatan saya buat makan udang. Makanya saya paling suka Hoka Suka 2 dari ketiga paket menu HokBen ini.

Hoka Suka 3

Simpelnya, ini adalah menu chicken katsu dengan nasi yang diberi condiment sambal, acar kuning, dan kering kentang. Tau lah ya, chicken katsu adalah dada ayam tanpa tulang yang digoreng tepung gurih, lalu diiris-iris memanjang.

Sambal bawang chicken katsu
Menu HokBen Hoka Suka 3

Anak saya, Fidel, demen banget sama chicken katsu ini, makanya chicken katsu ini adalah menu andalan yang saya beli kalau lagi ngeHokBen sama Fidel.

Jadi kalau beli Hoka Suka ini, kita tinggal pilih mau Hoka Suka paket berapa, lalu request mau pakai sambal yang mana (dari ketiga sambal tadi). Merasa sambalnya kurang banyak? Yaa tinggal beli extra sachet-an sambal lagi. Begitsyuu..

HokBen di Mata Saya

HokBen adalah restoran yang cukup berkesan buat saya semenjak kecil. Restoran HokBen yang pertama kali dibangun di luar Jakarta itu di Bandung, dan lokasinya cuman ngesot doang dari rumah orang tua saya. Ketika itu, baru tahun 1990, saya masih berumur 8 tahun, dan saban kali jalan lewat restoran itu rasanya langsung lapar. HokBen, waktu itu namanya masih Hoka Hoka Bento, kelihatan eksklusif banget. Karena pada masa itu, hampir semua restoran keren adanya cuma di Jakarta.

Apalagi ketika itu, restoran yang menjual masakan Jepang masih sedikit sekali. Hoka Hoka Bento memberi saya wawasan baru, bahwa masakan Jepang tidak melulu hanya berupa sushi. Ibu saya, yang lidahnya Indonesia banget, langsung cocok dengan menu Hoka Hoka Bento biarpun masakannya adalah masakan Jepang. Sampai sekarang, menu yang paling sering dipesan oleh ibu saya adalah menu chicken katsu.

Sewaktu Hoka Hoka Bento ganti namanya menjadi HokBen beberapa tahun yang lalu, saya hampir-hampir nggak menyadarinya lho. Nama Hoka Hoka Bento itu sendiri memang terlalu panjang, dan sehari-hari saya lebih sering sebut nama tempat itu sebagai HokBen. (Baru di kemudian hari saya paham, ternyata PT Eka Bogainti yang mengelola waralabanya Hoka Hoka Bento, mengganti nama restoran itu lantaran Hoka Hoka Bento yang di Jepang itu sudah tutup.)

Lokasi HokBen yang dekat banget sama rumah saya bikin tempat itu jadi tempat makan andalan keluarga saya kalau ibu saya sedang kehabisan ide untuk memasak di rumah. Di HokBen, saya bisa nemu tamu dari segala kalangan yang lagi makan di sana. Keluarga yang bawa anak-anak atau lansia. Orang-orang staf eksekutif yang lagi makan siang bareng di luar kantor. Remaja-remaja yang lagi nongkrong-nongkrong lucu. Atau pasangan yang lagi pacaran. Saya pikir, mereka memang suka HokBen karena jenis makanannya yang meskipun asal Jepang tapi punya cita rasa yang sesuai dengan orang Indonesia, plus konsep restoran siap sajinya yang anti ribet, dan suasana restorannya yang nggak berisik tapi tetap nyaman buat segala usia.

Saya sendiri selalu terselamatkan dengan HokBen yang gampang banget kalau diajakin bikin hajatan. Ingat tuh, dulu saya mendadak harus mengorganisir bancakan makan-makan di rumah sakit untuk sekitar 50 orang pegawai, dan waktu yang disediakan buat saya tinggal 12 jam doang.  Cukup telepon HokBen aja, minta dikirimin  paket bento untuk 50 orang, lalu pada jam yang saya tentukan pun, datanglah pegawai HokBen Delivery nganterin 50 paket. Tamu-tamu yang disuguhi pun happy karena rasa makanannya enak. Packagingnya rapi dan cantik. Untuk saya yang sering ditodong bancakan on the go, HokBen ini andalan saya banget.

Mau Ngincipin Hoka Suka-nya HokBen?

Hoka Suka ini sudah dijual di semua outletnya HokBen lho, baik HokBen yang versi restoran maupun HokBen Express yang cuman counter di food court. Anda tinggal milih, mau makan acar kuning pakai sate, pakai ayam, atau pakai udang? Jangan lupa cicipin sambal matah, sambal bawang, dan sambal hijaunya, dijamin mirip banget dengan sambal ulekan ibu Anda di rumah deh..

Makanan HokBen
Mencicipi menu HokBen berupa Hoka Suka dengan macam-macam sambal dari restorannya.
Hands in frame: @wulankenanga dan @child_smurf

Kepingin masakan Jepang yang cocok sama orang Indonesia? Ya pilih Hoka Suka dari menu HokBen lah..

11 comments

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Hihihi..ya Hokben itu memang rasanya begitu, goreng-gorengan gurih, atau oriental keJepang-Jepang-an yang manis asam dan minim merica. Kayaknya Mas Raditya ini lebih suka sensasi makanan tropis ya..

  1. Ada acar kuning, kering kentang, waaah bener2 menu Indonesia banget nih. Harganya juga tetap terjangkau ya. Sambal jadi andalan juga. Memang pilihan tepat kita makan Hoka2 Bento ini 🙂

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Oh nggak bisa, Aan. Khusus sambal HokBen ini harus mbayar sendiri, kecuali yang sudah masuk ke dalam paket Hoka Suka. Sedangkan saos sambalnya sih masih gratis.

  2. Eddy Fahmi says:

    Paketan hoka suka ini adalah kombinasi yg agak nabrak menurutku. Chicken katsunya hokben itu enak, ebi furai juga enak. Sementara itu sambal ijo atau sambal matah pun enak. Tapi, imho, mereka sebaiknya nggak disajikan bareng. Goreng2annya hokben itu lebih cocok dikasih kondimen mayonaise atau saos sambal biasa. Kalo ayam goreng biasa boleh lah dipasangkan dengan sambal ijo.

    Dan satu lagi, menurutku hoka suka itu agak over priced. Entah akan bertahan berapa lama itu.

    1. Vicky Laurentina ( User Karma: 0 ) says:

      Yaa aku kalo disuruh milih pun, mungkin lebih suka memakan sambelnya dengan menu selain goreng-gorengannya Hokben. Kurasa kita harus menunggu sampai Hokben mulai menjual soto ayam atau rawon, supaya sambal-sambal enak itu menemukan kawan yang pas..

Tinggalkan komentar