Jika anak Anda yang masih kecil itu kedapatan mengalami bercak merah pada kulit wajahnya, bisa jadi Anda akan teringat akan alergi makanan pada anak yang pernah saya tulis di blog ini.

Dan alergi tersering pada anak ialah alergi protein susu sapi.
Gambar diambil dari sini.
Memang peristiwa alergi makanan pada anak sering terjadi pada anak-anak balita, apalagi pada usia di bawah dua tahun.
Sebabnya, pada usia ini sistem tubuh memang sedang berkembang pesat-pesatnya, dan jika anak mengalami kelainan pada sistemnya akan bisa berdampak macam-macam, termasuk timbulnya gejala alergi.
Gejala alergi ini antara lain dapat berupa reaksi alergi kulit umum (misalnya gatal pada kulit), mata memerah, dan bahkan sesak nafas (jika penderita juga memiliki asma sebagai bentuk alergi lainnya).
Alergi yang salah penanganan bisa membuat orang tua tidak sengaja menerapkan pola makan yang salah pada anak. Akibatnya anak bisa kekurangan nutrisi.
Dampak dari kekurangan nutrisi ini macam-macam sampai dewasa nanti, termasuk gangguan perkembangan, gangguan kecerdasan, bahkan mungkin infertilitas. Ya, sangat mungkin sekali bahwa kekurangan nutrisi bisa menjadi salah satu pendukung dari faktor penyebab mandul.
Tetapi kalau orang tua sudah tahu solusi alergi anak, orang tua tidak akan sampai panik dan mereka akan masih bisa merawat anak mereka supaya tetap sehat.
Ada beberapa solusi yang saya ingin bagi-bagi kepada para pembaca blog saya yang sudah jadi orang tua dan rada curiga apakah anaknya memang mempunyai penyakit alergi:
- Lakukan tes alergi pada tempat praktek dokter yang memiliki keahlian akan alergi pada anak. Tes alergi penting untuk memberikan konfirmasi profesional bahwa anak kita memang mempunyai penyakit alergi dan menemukan pemicu alerginya, bukan karena sekedar sangkaan orang tuanya saja. Konsekuensinya, dokter akan memberlakukan prosedur untuk penanganan alergi pada anak.
- Pantau makanan yang disantap anak supaya anak tetap makan makanan yang sehat. Karena anak pada usia di bawah dua tahun masih perlu dipantau tumbuhkembangnya, maka kita perlu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang tepat dengan tubuhnya (bukan memberikan zat-zat makanan yang sekiranya malah memicu gejala alergi pada anak).
- Patuhi tahap-tahap penanganan alergi yang direncanakan dokter, yang meliputi penanganan gizi, penanggulangan reaksi alergi dengan obat-obatan, dan pemantauan tumbuh kembang anak.
Jadi, untuk mendapatkan solusi alergi yang profesional, langkah terbaik tentu saja adalah konsultasikan alergi anak kepada dokter yang memiliki keahlian khusus akan alergi pada anak.
Satu hal yang mesti digarisbawahi adalah memberikan nutrisi yang cocok untuk anak yang memiliki alergi, terutama jika penyebab alergi tersebut adalah makanan. Jenis alergi makanan pada anak yang paling sering diperoleh di Indonesia ialah alergi protein susu sapi.
Bayi yang kedapatan alergi protein susu sapi sebaiknya tetap diberikan ASI untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya. Pada beberapa kasus tertentu ketika bayi tidak dapat memperoleh ASI yang menjadi haknya (misalnya ibunya tidak ada, sedangkan donor ASI sulit didapatkan), bayi dapat diberikan susu soya.
Susu soya bisa menjadi sumber gizi yang baik untuk anak-anak penderita alergi protein susu sapi. Susu soya mengandung komponen gizi yang menyehatkan anak. Komponen ini memperkuat sel-sel tubuh anak, sehingga anak dapat melawan kuman-kuman yang ingin melemahkan tubuh si anak.
Apakah anak Anda punya gejala alergi seperti sering mengi, sering bercak merah pada kulit, atau sering pilek? Mungkin, Anda tidak perlu merawat anak Anda yang alergi itu sendirian.

Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
aku baca komenan mbak vic dan nambah wawasan banget soal alergi ini makasih mbak koreksinya
terus baca posting ini eh sama2 nulis soal alergi 😀
kalau aku pernah alergi telor dan daging ayam yg bukan ayam kampung dulunya tapi untungnya skrg nggak lagi
Harusnya nggak ada masalah ya dengan ayam negeri. Kalau Ninda sungguhan alergi terhadap ayam negeri, berarti Ninda termasuk makhluk langka 😀
Kalau kayak aku dulu pas masih kecil alergi telur dan udang mba. Eh pas udah gede alhamdulillah nggak alergi lagi
Memang setelah besar, sistem kekebalan tubuh akan lebih matang. Tubuh bisa menerima udang dan telur sebagai zat yang bersahabat sehingga tidak akan mengeluarkan reaksi alergi lagi. 🙂