Saya milih beli exfoliating toner-nya Avoskin ini bukan karena nama brand-nya. Tapi karena dari sekian lama ngeriset exfoliating toner untuk pemula, akhirnya milih merk Avoskin.
Nyari Exfoliating Toner untuk Pemula
Sebetulnya banyak sih merk kosmetik yang menjual exfoliating toner di drugstores. Tetapi setelah saya pelongin satu per satu bahannya, ternyata banyak banget exfoliating toner yang masih didominasi alkohol. Mana alkoholnya yang tipe SD alcohol, etanol gitu, bukan alkohol yang dari ester.
Naah, setelah saya persempit riset saya untuk cari exfoliating toner yang sungguh-sungguhan didominasi bahan eksfolian, bukan didominasi alkohol, akhirnya nemu Avoskin ini. Bahan dominan dari exfoliating toner-nya Avoskin ini adalah glycolic acid 5%, bukan alkohol, jadi cocok deh sama kriteria yang saya pinginin.
Memang saya sendiri lagi spesifik ingin mengeksfoliasi pakai glycolic acid. Pasalnya, usia saya ini udah mulai lelet produksi kolagennya. Kebetulan, glycolic acid (bukan BHA) bisa merangsang pembelahan sel baru dan merangsang produksi kolagen.
Glycolic acid helps to separate the connections between keratinocytes [skin cells] in the outer layers of skin without rough, mechanical exfoliation techniques and promotes exfoliation. In this way, it can artificially speed up cell turnover and bring fresher, younger cells to the surface.
Jessica Krant, dokter kulit di Laser and Skin Surgery Center, New York, 2020
Exfoliating Toner untuk Pemula di Pasaran
Sebelumnya, saya kalau eksfoliasi itu cuman pakai scrub kaolin. Saya kurang puas sama scrub ini, soalnya prosesnya itu lho, lama. Scrub-nya kudu didiemin dulu di muka selama sekitar 5-10 menit, baru dibilas. Whoaaa..ya lama amat itu di kamar mandi. Cukup memakan waktu buat saya, padahal saya banyak kerjaan lain.
Dulu saya pernah cerita bahwa saya pakai exfoliating toner dari Filipina. Itu toner didominasi glycolic acid kok, seingat saya. Cuman masalahnya, toner yang itu mengandung sodium askorbat alias turunan vitamin C. Padahal glycolic acid sama vitamin C itu jangan dipake barengan kalau penggunanya masih pemula kayak saya, supaya skin barrier-nya nggak jadi tergerus.
Beberapa temen diskusi saya curhat bahwa mereka maju mundur kalau makai glycolic acid. Jangankan pakai glycolic acid, bahkan pakai BHA aja masih banyak yang takut-takut. Ternyata, alesannya takut skin barrier mereka tergerus berlebihan.
Memang setelah saya interogasi lebih lanjut, mereka yang takut-takut ini masih sering bolos pakai sunscreen-nya.
Nah, sebetulnya ada banyak lho exfoliating toner yang cocok buat pemula dan memang didominasi eksfolian. Salah satu contoh exfoliating toner yang bulan ini lagi trending adalah Cosrx Natural BHA Skin Returning A-Sol. Barang menyenangkan nih toner, tapi sayangnya masih didominasi alkohol.
Ada juga Hada Labo Tamagohada Mild Peeling Lotion yang cukup lembut. Tapi saya sendiri kurang tertarik sama lotion, soalnya beberapa kali pakai lotion malah jadinya muka saya becek.
Exfoliating toner lainnya yang juga banyak dicari orang adalah Benton Aloe BHA Skin Toner. Bagus buat teman-teman yang tukang jerawatan, tapi saya nggak beli ini karena.. yaa kan nggak ada glycolic acid yang sedang saya butuhkan.
Dan begitulah, akhirnya setelah nyari-nyari exfoliating toner yang nggak didominasi alkohol, yang konsistensinya nggak ngajak becek, dan beneran pakai glycolic acid, akhirnya saya merelakan untuk beli Avoskin Miraculous Refining Toner.
Review Avoskin Miraculous Refining Toner
Saya beli toner ini yang kemasan kecil aja, yaitu kemasan 20 ml. Ada kemasan yang lebih gede, yaitu 100 ml, tapi sengaja saya beli yang kecil karena kepingin nyoba dulu.
Sesuai dugaan, botol 20 ml ini kecil banget, bisa diumpetin dalam kepalan tangan. Mana warnanya merah kecoklatan pula, jadi cukup rentan ketelisut.
Warna toner-nya bening dan teksturnya encer, horee. Saya memakai toner ini dengan netesin antara 5-6 tetes ke telapak tangan (saya nggak suka pakai kapas), lalu saya ratakan ke seluruh wajah.
Perasaan waktu toner-nya dibalurin ke seluruh muka, rasanya kayak pakai air bening aja. Nggak ada baunya. Nggak ada rasa cekit-cekit juga selama pakai ini, karena memang kulit saya aslinya nggak bermasalah.
Setelah saya rutin pakai toner ini selama dua bulan, hasilnya adalah.. saya jadi lupa di mana saya taruh obat jerawat dan obat bekas jerawat saya, wkwkwkwk..
Jadi gini ya ceritanya. Saya kalau jerawatan itu bisa makan waktu berhari-hari, apalagi kalau lagi mens. Karena sayanya jail, sering saya pencet-pencet tuh jerawat sehingga timbul bekas. Alhasil, saya jadi koleksi obat jerawat di meja (pakai benzoyl peroxide) dan obat bekas jerawat (pakai salep niacinamide 4%).
Tapi semenjak saya pakai exfoliating toner Avoskin ini, jerawat yang nongol dikit-dikit ketika menstruasi itu selalu cepet kempes dalam 1-2 hari, sehingga saya nggak pernah lagi ribut menyambar obat jerawat. Saya juga nggak pernah ngoles-ngolesin salep niacinamide lagi di bekas jerawat yang item-item itu, karena memang bekas jerawatnya nggak terlalu keliatan lagi, saking warnanya tersamarkan, hampir mirip sama warna kulitnya.
Jadi, dengan tujuan awal saya yang mengharapkan eksfoliasi bisa membuang sel-sel kulit mati yang menyumbat jerawat dan meratakan warna kulit, saya bisa ambil kesimpulan bahwa Avoskin Miraculous Refining Toner ini telah menjalankan pekerjaannya dengan baek..
Fungsi AHA BHA dalam Toner
Ada fungsi unik yang diemban oleh AHA dan BHA jika kita menemukannya dalam skincare, yaitu sebagai eksfolian alias pengelupas sel-sel kulit mati.
AHA, suatu rumpun kimiawi yang punya fungsi melepaskan sel-sel kulit mati pada lapisan teratas kulit. AHA ini cocok untuk kasus kulit yang banyak spot item-item, lantaran jaringannya kena hiperpigmentasi gegara tersiram sinar matahari. Ada macem-macem AHA, tapi glycolic acid itu AHA yang paling beken.
BHA, juga sama-sama berfungsi melepaskan sel-sel kulit mati, tetapi khusus pada lapisan yang lebih dalam daripada lapisan tempat kerjanya AHA. Umumnya kotoran yang dilepaskan berupa daki, minyak, yang menyumbat kulit sehingga menciptakan komedo dan jerawat. Itulah sebabnya kenapa BHA ini lebih sering ditujukan untuk kasus kulit yang berjerawat. BHA ini hanya berupa salicylic acid.
Menurut saya sih, jika AHA dan BHA ini dioleskan bersama pada kulit seseorang, maka pekerjaan eksfolian yang dihasilkan akan jadi paket combo yang mestinya menyenangkan. Dan ini yang diharapkan pada kemasan Avoskin Miraculous Refining Toner ini.
Secara teoritis, boleh-boleh aja kalau toner AHA BHA-nya Avoskin ini dipakai semenjak konsumennya masih berumur 15 tahun sekalipun. Tetapi saya rasa, sebelum memakai exfoliating toner, konsumennya mesti disiplin dulu membersihkan muka. Karena exfoliating toner ini juga nggak akan bisa meresap dengan baek jika residu make up masih belum dibersihkan dengan sabun.
Plus sebelum pakai exfoliating toner, konsumennya juga harus disiplin dulu memakai sunscreen. Karena kulit yang terpapar eksfolian AHA atau pun BHA, jika sampai terpapar juga dengan sinar matahari tanpa dilindungi dengan sunscreen, maka melanositnya akan bereaksi dan terjadi spot-spot item di wajah.
Bruntus-bruntus Akibat Exfoliating Toner
Banyak banget saya baca review di forum-forum diskusi kecantikan yang mengeluh bahwa setelah memakai exfoliating toner ini, terjadi bruntus-bruntus. Saya merasa itu penghakiman yang kurang objektif, karena sebelum memakai suatu exfoliating toner, kita kudu paham, apakah skin barrier kita ini masih utuh apa enggak.
Jika skin barrier kita sudah terlalu tipis, lalu dieksfoliasi dengan exfoliating toner, maka kemungkinan besar lapisan kulit kita jadi bolong-bolong. Zat-zat apapun yang memapari kulit akan masuk secara semena-mena, bereaksi dengan sel di jaringan kulit, dan berantem sehingga terjadi bruntus-bruntus.
Lebih parah lagi kalau eksfolian yang dipakai adalah eksfolian yang kadarnya terlalu tinggi (misalnya AHA 30%). Atau penggunaan exfoliating toner-nya terlalu agresif (misalnya langsung dipakai setiap hari). Lebih sinting lagi ketika kulitnya udah terlalu tipis, dia nggak cuman pakai AHA, tapi juga memakai vitamin C dan atau retinoid. Whoaaa.. Ya ajur dong kulitnya.
Itu sebabnya, saya memakai exfoliating toner Avoskin ini juga sabar dan pelan-pelan.
Frekuensi
Saya sendiri selalu pakai toner ini 2x seminggu aja, yaitu tiap hari Kamis dan Minggu (sengaja harinya dibikin tetep, biar gampang ngapalinnya).
Hidrasi
Biasanya, setelah saya ngolesin exfoliating toner ini, saya lapisin lagi dengan hydrating toner dari air mawar. Terus ditimpa lagi pakai pelembab dari niacinamide. Jadi kulitnya nggak akan kekeringan meskipun udah dieksfoliasi.
Proteksi
Selama penggunaan exfoliating toner ini, setiap pagi saya selalu pakai sunscreen. Bahkan meskipun saya cuman pakai exfoliating toner-nya 2x seminggu, saya tetep pakai sunscreen-nya 7x seminggu dong.
Anti Interaksi
Kalau kalian lihat Instagram saya, kalian pasti menyadari bahwa 2 bulan lalu saya juga sempat pakai essence dari ascorbyl glucoside. Nah, berhubung ascorbyl glucoside ini masih turunan vitamin C yang juga, sedangkan vitamin C juga punya efek eksfolian, maka saya sengaja menghindari memakai dua produk ini berbarengan. Essence ascorbyl glucoside-nya saya pakai pagi hari, sedangkan exfoliating toner-nya cuman saya pakai malam hari.
Harga Exfoliating Toner untuk Pemula
Produk-produk exfoliating toner di pasaran itu harganya beragam. Ada yang mulai dari Rp 30k, ada juga yang mencapai Rp 300k dengan volume yang sama. Nah, exfoliating toner yang harganya murah-murah ini, saya lihat kok kandungannya didominasi SD Alkohol, kadang-kadang alcohol denat.
Yang harganya agak lebih tinggi daripada toner SD Alkohol tadi, umumnya udah mulai didominasi salicylic acid.
Menurut saya sih, kalau pemula mau mencoba eksfoliasi, mending belajar pakai toner salicylic acid ini aja dulu, karena umumnya mereka masih remaja berumur 20-an, yang lebih sibuk memerangi jerawat. Asalkan mereka rajin double cleansing, pakai sunscreen, dan nggak bergaul sama SLS aja, kulit mereka nggak akan jadi bruntusan.
Wajar kalau toner yang didominasi glycolic acid lebih banyak diburu orang-orang berumur 30-an. Karena mereka rerata udah lalai sama sunscreen, sehingga kulitnya lebih ruwet dengan spot-spot item yang bisa dibasmi dengan glycolic acid. Saya nggak terkejut kalau harganya lebih tinggi daripada harga toner yang isi salicylic acid doang.
Harga Avoskin Miraculous Refining Toner
Toner-nya Avoskin ini mencapai harga Rp 180k untuk 100 ml. Murah sih, karena ada banyak merk dengan spesifikasi mirip, tapi lebih mahal. Saya sendiri membeli toner Avoskin yang kemasan 20 ml ini nggak sampai merogoh Rp 100k. Di Sociolla sering abis, tapi di Tokopedia masih banyak yang jual.
Ingredients Avoskin Miraculous Refining Toner
Air, glycerin, glycolic acid, butylene glycol, propylene glycol, gluconolactone, ekstrak daun Melaleuca alternifolia (tea tree), ekstrak daun Hamamelis virginiana (witch hazel), niacinamide, ekstrak bunga Chamomilla recutita (Matricaria), ekstrak Rubus idaeus (buah raspberry), ekstrak buah Citrus limon (lemon), salicylic acid, ekstrak Acer saccharum (sugar maple), ekstrak Portulaca oleracea, Aloe barbadensis leaf juice, amylopectin, dextrin, xanthan gum, tetrasodium EDTA, sodium hydroxymethylglycinate, polyglutamic acid.
Nah, cerita dong, produk Avoskin apa yang udah pernah kamu coba? Kalau belum pernah coba, exfoliating toner kayak gimana yang kamu harapkan buat kamu pakai sebagai pemula?
Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
Avoskin ini banyak orang cocok ya, trus suka sold out barangnya saking banyak yang pakai dan cocok
aku belum pernah make avoskin yang manapun. Tonernya pengen juga nyoba nunggu abis toner yang ini dah. lagi pengen nyoba swab ke yang organik
Oiya, Cha..
Aku dari kapan tahu penasaran banget sama produk Avoskin ini Mba Vicky, selain info dari temen-temen ku yang juga merekomendasi, wajah ku spertinya sangat membutuhkan ini deh mba hehe terlebih harga nya masi kejangkau buat si anak kosan macam aku ini. Terimakasih atas informasi dan review yang lengkap nya yah Mba Vicky 😉
Oh iya, sama-sama, Adhe..
AKu belom pernah nyobain Avoskin Exfoliating Toner ini, tapi udah beberapa kali baca ripyu mentemen juga. Dan macem2 reaksinya, bener banget sebelomnya kita meskti paham skin barrier kita dulu, jangan sampe menyalahkan semua jenis skinker dllnya.
Asik banget tuh Vicky, jerawat jadi hilang yaa, mulai tersamarkan dengan warna kulit, huhuy. Makin mulus, dan nambah kepedean yaaa.
Iya, betul, Teh Nchie..
aku pake exfo korea sebotol gede kayak gak ada efek apa-apa, lalu coba avoskin refining ini dan wow i’m impressed. rasanya muka memang lebih bersih dan bebas jerawat meskipun mukaku rawan jerawatan pas PMS. karena mukaku kering dehidrasi jadi aku pake exfo ini seminggu sekali aja. tetep maksimum hasilnya. luv avoskin.
luv juga retinolnya <3
Wah, udah kamu pake juga toner retinol-nya ya, Tin? Aku malah belum make.. 🙂
Avoskin MRT ini juara banget ya, masuk dalam holy grail aku. emang hasilnya nyata dan bikin kulit bagus. Kalo kata para beauty blogger “iya sebagus ituh” :))… emang beneran baguuuss…
Udah 2x repurchase tapi tetep aja aku blm review haha… Aku cinta banget sama Avoskin pokoknya lah. semua produk2nya. no doubt! 🙂
Aku juga, Mbak Oline. Sekarang toner Avoskin-ku ini udah abis. Aku lagi pakai produk lain buat eksfoliasi, tapi aku kangen sama toner ini dan pingin balik lagi.
aku pikir ini hydrating toner, ternyata fungsinya exfoliating ya.. Avoskin sih memang udah populer sebagai brand lokal
Iya, betul. Produknya Avoskin itu laris terus 🙂
Sepertinya aku perlu toner ini, soalnya kalau lagi dateng bulan suka jerawatan banyak banget
Ouch.. aku juga merasa begitu. Makanya kalo lagi jerawatan ya makin rajin eksfoliasinya. Dua kali seminggu pakai exfoliating toner, di hari-hari lain pakai scrub atau masker.
mba vicky, aku bingung loh awalnya apa itu exfoliating toner ini. karena jarang banget pake skincare akutu, hanya pelembab, facial wash, bedakan dan kadang pake BB tapi jarang itupun, hanya itu. tapi penjelasan mba vicky detail banget nih. sampai aku mikir, wah perlu nih aku pake secara gitu usia sudah tak muda lagi. pake skincare kayanya its a must ya, biar tetep sehat dan glowing
Ya, betul, Mbak Eka. Karena, karena usia kita sudah tidak muda lagi, jadi kulit kita lamban untuk bereksfoliasi sendiri. Makanya perlu bantuan bahan untuk mempercepat eksfoliasi, dan bahannya berupa exfoliating toner ini 🙂
Kalau kulit kita sudah bereksfoliasi, maka kulit kita tetep kelihatan muda dan glowing sendiri 🙂
Saya juga pake exfoliating Toner pertama kali dari avoskin ini. Hasil Alhamdulillah cocok banget. Gak ada efek negatif dan bruntusan pun berkurang.
Saya lagi penasaran sama varian retinol dari Avoskin nih. Pengin coba juga
Aku juga pengen retinolnya Avoskin :)) Kayaknya nanti deh, kalau toner yang kupakai sekarang udah abis ya 🙂
wah, nih aku baru tau ternyata banyak produk exfoliator yang bahannya alkohol, dan si avoskin ini yang so far bahannya oke dan aman ya mba Vicky, ahahah langsung auto catet buat hunting kalo ke drugstore besok-besok
Nah, persoalannya selama ini aku belum pernah melihat barangnya Avoskin di drugstore ya. Kalau di tokonya Sociolla sih ada.
Wuihihi detail bgt mbak jelasin kandungannya. Aku punya temen dokter jg kalo bahas skin care tuh sampe kandungannya scr detail. Mantep deh jadi bisa banding2in produk2 skincare
Ya, kalau kita memang mau menggunakan skincare, memang harus tau isi kandungannya, supaya kita tau barangnya memang sesuai kebutuhan dan kemampuan kita atau tidak. 🙂
Belum pernah pakai Avoskin Kak. Untuk exfo pun biasanya scrub aja hehe emang scrub ahrus didiamkan selama itu ya? Asli baru tau wkwk. Kal lama gitu mah aku juga prefer produk lain deh
Iya, Evi. Scrub memang harus didiamkan dulu (jika mengandung kaolin ya) selama 5-10 menit, karena kaolin memang membutuhkan waktu lama gitu untuk bisa mengeksfoliasi. Kecuali kalau scrubnya bukan dari kaolin ya, beda cerita. 🙂
wah ternyata exfloating toner dipakainya ga boleh tiap hari ya mbak vik? kalau sekarang aku baru pakai toner biasa mbak vik sebelum sunscreen, baru tau ada exfloating toner ini.
Iya, memang exfoliating toner jangan dipakai tiap hari. Karena bahan eksfoliant-nya kuat sekali untuk mengelupas kulit. Memang beda dengan hydrating toner.
Saya kulit mukanya gak gampangan jadi suka kuatir sama produk skin care namun saya suka baca ulasan mbak, produk knowledge di ulas gamblang jadi saya bisa mempelajarinya, siapa tahu nanti cocok dengan kulit saya
Baik, Mbak Erly, terima kasih ya udah mau baca tulisanku 🙂
bacain penjelasannya budok mh emang beda yaa, ilmiah sekali. saya yng nggak paham bacanya jadi manggut-manggut mulu nih.. saya belum berani juga nih mbak nyoba exfoliator nih, tapi habis baca ulasan mbak vicky, saya yg sukanya males perawatan ini jadi pengen rajin perawatan lagi nih.. makasih budok penjelasannya..
Oh iya, Mbak Ghina, sama-sama 🙂
Mbak Vicky termasuk yang sangat selektif juga memilih skincare, sampai bahan-bahan/komposisinya saja dipelototin dan jadi bahan pertimbangan.
Ya iyalah, saya kan nggak mau kulit saya diolesi barang gak jelas yang cuma bermodalkan gombalan tukang iklan doang :))
Gimana sih Mba Vick, cara untuk mengetahui soal skin barries kita?
Senang banget bisa mampir ke mari,jadi sedikit banyak tahu tentang exfoliating toner. Banyak ya istilah untuk perawatan kulit.
Reviewnya menyeluruh bgt mba dan bahasanya cukup ringan. Tadi sempet bingung glycolid acid dan AHA/BHA apa bedanya, eh langsung terjawab di bawahnya haha thank you mba rekomendasinyaa, masuk list aku nih buat pertimbangan kalau tonerku udh mau abis hihi
Bisa dicobain, Mbak Putri 🙂
Acha, kalau kulitnya mulus, tidak ada bruntus-bruntus, tidak terasa terbakar kalau kena sinar matahari, tidak gatal-gatal kalau kena dingin, tidak gatal terlalu lama jika baru digigit nyamuk, maka sebetulnya skin barrier-nya masih utuh.
aku juga termasuk yang suka nih pakai begini. memang sebaiknya sebelum memakai sesuatu itu kita sesuaikan dengan kondisi kulit kita ya. di orang lain cocok belum tentu di kita sama.
Iya, betul, Mbak Rina 🙂
Lengkap bener mbak repiu nya jadi paham kalau pakai exfoliating jangan pake serum yang mengandung vit.c. Btw cara mengetahui skin barrier kita masih ada apa engga gmn ya?
Belum pernah coba kek beginian. Hehehe. Namanya aja masih asing buat saya. Tapi jadi tahu nih kenapa milih toner ini…
Soal harga dibandingkan yg lain iya masih cukup terjangkau lah ya…
Iya, harganya memang cukup murah, Teh Okti.
Oh ya, Mbak Bayu Fitri, sebetulnya untuk tahu skin barrier masih utuh itu gampang aja.
Kalau kulitnya mulus, tidak ada bruntus-bruntus, tidak terasa terbakar kalau kena sinar matahari, tidak gatal-gatal kalau kena dingin, tidak gatal terlalu lama jika baru digigit nyamuk, maka sebetulnya skin barrier-nya masih utuh.
Jujur saya ngga paham soal produk skincare. Jadi saya selalu baca dengan perlahan-lahan review produk skincare. Wah review Avoskin sangat komprehensif banget dan perlu dicoba. Semoga bisa membantu kulit saya.
Amien. Semoga berhasil ya, Bu Ina..
asli deh, awalnya aku tuh under estimate gtu kak sama Avoskin terus aku coba sekali dan beli yang kemasan kecil, eh ternyata bagus loh, kerasa banget cerahnya.
Saya pelongin
Selama ini sayamaju mundur mau coba brand baru
Tapi tertarik sesudah baca review Avoskin
Bentuknya juga lucu, mungil
Kemasannya Avoskin ini memang kecil. Dan penggunaannya juga cuma sedikit-sedikit. Tapi hasilnya cukup bagus untuk 1-2 bulan.