Disimpan di Kulkas, Malah Panas?


Semua orang mestinya tau apa definisi kulkas. Kulkas itu lemari es. Artinya jika kita masukin apapun ke dalamnya bakalan jadi dingin. Tapi kayaknya ngga semua orang paham betul itu.

Kolega gw disambut di Puskesmasnya yang baru di Kapuas. Dengan berseri-seri perawat yang ngjaga tempat itu telah nyediain rumah dinas buat sang dokter baru lengkap dengan perabotannya. Maka kolega gw masuk ke rumah barunya dan sumringah pas si perawat nunjukin bahwa di rumah itu sudah ada tempat tidur, kursi, dan kulkas di ujung ruangan.

Tanpa banyak ba-bi-bu, kolega gw itu langsung ke pasar dan beli lauk-pauk buat dimasak sendiri di rumah. Dengan bahagia, dia beli ayam seekor. Begitu pulang, ayam itu dia masukin ke kulkas yang udah disediain biar dingin. Beberapa menit kemudian, dibukanya kulkas itu, dan agak heran kenapa ayamnya jadi anget. Dikiranya itu karena kulkasnya baru pertama kali beroperasi. Maka dia tunggu sejenak. Beberapa menit kemudian, dia buka lagi kulkas itu. E-eh, kok si ayam bukan jadi dingin, kok malah makin panas? Tiba-tiba matanya tertumbuk pada huruf-huruf di ujung kulkas. Tulisannya, “Dry heat sterillisator”!

Ternyata ngga cuma perawat Kapuas yang nekat mempromosikan sterilisator sebagai kulkas. Perawat di Gunungmas, pernah minta ijin ke kolega gw yang kerja di sana, supaya mereka boleh mindahin “kulkas” baru yang dikirim Dinas Kesehatan itu ke dapur, supaya para perawat itu bisa nyimpen minuman dingin.

Yang repot, pasien kadang juga suka numpang “kulkas”-nya puskesmas. Malam-malam pas di kamar jaga, si dokter dibangunin seorang keluarga pasien yang diopname di situ. Dengan cemas, si keluarga nanya, kenapa ikan yang lagi dia simpan di kulkas malah jadi panas? Ternyata, si keluarga pasien udah nebeng “ngedinginin” ikannya di sterilisator!

Tinggalkan komentar