Apa yang ada di benak kita kalau disuruh makan makanan sehat? Kebanyakan orang bakalan jawab menu masakan berupa sayur-sayuran atau buah-buahan. Pantesan orang-orang yang rentan kena penyakit jantung pada stress. Bukan stress karena takut tewas kalau dapet serangan jantung sewaktu-waktu, tapi karena mereka menyangka masa-masa mereka makan masakan enak sudah berakhir dan mereka harus menghabiskan sisa hidup mereka dengan buah-buahan, persis burung rangkong. Tapi ternyata nggak begitu juga, karena pada hari ini, digelar event Indonesia Tangkal Kolesterol, di mana para tamunya diajarin bahwa makanan sehat itu nggak selalu harus berupa buah-buahan atau sayur-mayur. Dan yang lebih penting lagi, rasanya makanan sehat itu juga tetap enak.
Indonesia Tangkal Kolesterol, event gelaran Kalbe Nutritional ini dihelat di Dyandra Convention Center, Surabaya. Dihadiri sekitar 1.000 tamu, yang kebanyakan sudah berusia lanjut, acara ini meriah dengan demo memasak makanan sehat yang dikhususkan spesial buat kaum yang terancam mengidap kolesterol tinggi. Nggak heran, karena selain untuk promosi salah satu produk keluaran Kalbe Nutritionals yang dinamai Nutrive Benecol, acara ini juga ditujukan buat edukasi masyarakat tentang pentingnya mencegah kolesterol tinggi di dalam darah.
Dengan bintang tamu utama Penihedi (@penihedi), dokter yang juga seorang juru masak, yang didaulat untuk memasak menu makanan sehat yang rendah kolesterol, penonton diajak menikmati demo memasak untuk tiga menu masakan enak sekaligus: tomato beef gratin untuk sarapan, dada ayam tanpa tulang aroma rosemary sebagai hidangan utama, plus kue kelapa sebagai hidangan penutup. Asyiknya, penonton nggak cuma melongo doang sembari menonton Penihedi memasak, tapi di akhir acara panitia membagi-bagikan makan siang yang tidak lain tidak bukan adalah menu yang dimasak sepanjang demo tersebut. Enak? Tunggu, baca dulu sampai selesai..
Makanan Sehat itu Apa?
Seorang tamu sempat bertanya, apa menu masakan enak yang cocok untuk penderita penyakit jantung koroner. Selain itu, Penihedi juga sempat menjelaskan berbagai informasi tentang cara mengelola makanan supaya nutrisi dari makanan tetap terjaga sehingga bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh pemakannya.
Dijelaskan bahwa proses pengolahan makanan dengan cara-cara tertentu sebetulnya bisa merusak gizi dari makanan tersebut. Misalnya, kebiasaan menyimpan bahan makanan dalam lemari es ternyata bisa mengurangi kadar nutrisinya, dan kebiasaan ini ternyata banyak dianut oleh masyarakat lantaran mereka berusaha mengirit supaya nggak sering-sering pergi ke pasar. Salah satu kebiasaan lainnya yang juga cukup destruktif adalah membuat suatu menu masakan dalam porsi banyak, lalu memanaskan makanan tersebut berkali-kali dengan tujuan supaya nggak usah berkali-kali memasak. Vitamin dan mineral tertentu sebetulnya bisa rusak dengan pemanasan berulang. Lebih parah lagi kalau minyak yang digunakan adalah minyak goreng, derajat pemanasannya cukup untuk merusak nutrien-nutrien dalam makanan (tentang ini, Penihedi lebih menganjurkan minyak kelapa untuk memasak dengan api panas, bahkan lebih baik ketimbang minyak zaitun).
Beberapa menu masakan enak yang ditakuti masyarakat karena berbahaya untuk usia lanjut ternyata masih bisa jadi makanan sehat untuk dimakan, asalkan dengan sedikit penyesuaian. Bebek, contohnya, meskipun kaya akan kolesterol, ternyata aman untuk dimakan lansia asalkan tanpa makan kulitnya, lantaran kulitnya itu berlumuran lemak. Lauk ikan juga bisa jadi alternatif pengganti daging ayam atau sapi.
Salah satu highlight oleh Penihedi di sini adalah penggunaan minyak untuk memasak. Kalau mau makanan yang rendah kolesterol, penggunaan minyak goreng mesti diminimalisir. Sebagai contoh, untuk menumis 500 gram sapi cincang dengan bawang bombay, sebetulnya hanya butuh dua sendok makan minyak saja. Kalau perlu, gunakan minyak kelapa sebagai pengganti minyak goreng, sebab minyak kelapa lebih banyak mengandung lemak tak jenuh ganda, sehingga tidak akan menggumpal di dalam darah yang bisa menyumbat pembuluh jantung. Hindari memasak secara deep fry, alias menggoreng bahan makanan dalam rendaman minyak hingga tenggelam.
Gerak Badan Bersama dalam Senam Aerobik B-Fit
Konsisten dengan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat untuk mencegah kolesterol tinggi, acara Indonesia Tangkal Kolesterol ini juga semarak dengan senam aerobik B-Fit. Ema Nirmala, seorang instruktur fitness asal Atlas Sports Centre, bersama gengnya pun ditanggap naik panggung untuk memimpin gerakan senam aerobik massal.
Gerakan senam aerobik B-Fit itu kira-kira seperti ini:
Tidak percuma para tamu yang rata-rata sudah lansia itu dibagikan kaos gratis semenjak awal acara, karena ternyata tamu-tamu disuruh senam aerobik. Bangku-bangku memang sudah diatur untuk tidak duduk berdempetan, sebab ternyata para tamu didaulat untuk senam di samping bangku masing-masing.
Harap diingat bahwa senam aerobik adalah salah satu metode olahraga yang dianjurkan untuk membakar kolesterol alias lemak di dalam tubuh. Diharapkan dengan lemak yang terbakar, maka penumpukan lemak di pembuluh darah bisa dikurangi, termasuk pembuluh darah jantung dan otak. Sehingga individu yang rajin berolahraga ini akan aman dari risiko terkena penyakit jantung maupun stroke yang terkenal mematikan itu.
Penyakit Jantung dan Stroke yang Ditakuti Masyarakat
Agus Subagjo, kardiolog yang juga menjadi bintang tamu dalam acara Indonesia Tangkal Kolesterol ini menjelaskan di depan ribuan hadirin tentang bahaya kolesterol tinggi bagi jantung. Saat ini, sekitar 35% penduduk Indonesia mengidap kolesterol yang kadarnya melebihi normal di dalam darahnya. Kolesterol yang tinggi berbahaya bagi jantung, sehingga bisa menimbulkan penyakit pada pembuluh darah jantung alias penyakit jantung koroner yang mematikan. Penyakit jantung adalah 7% penyebab kematian di negara kita, kematian yang bukan disebabkan penyakit menular.
Saya mau berbagi sedikit tentang pengetahuan saya ketika saya masih kuliah kedokteran dulu. Kolesterol sebetulnya merupakan zat yang diperlukan untuk keperluan metabolisme badan kita. Tetapi dalam jumlah yang berlebihan, kolesterol tinggi bisa menumpuk di dalam pembuluh darah dalam bentuk plaque yang menempel pada dinding pembuluh ini. Plaque ini sifatnya lemah, dan kalau suatu saat nanti bergesekan dengan zat-zat peradangan, plaque bisa rontok. Sialnya, karena plaque ini menempel pada dinding pembuluh darah, dindingnya ikutan rontok sehingga darah akan mengucur deras. Terjadi pendarahan hebat, dan bayangkan jika yang rontok ini adalah pembuluh darah dalam jantung, pembuluh darah jantung rusak dan inilah yang menyebabkan penyakit jantung koroner. Ketika jantung menjadi rusak dan berhenti bekerja, maka timbullah infark miokard akut alias serangan jantung.
Dengan cara kerja yang sama, jika plaque menempel pada dinding pembuluh darah otak dan kebetulan plaque-nya rontok, maka terjadi pendarahan pada otak. Manifestasinya adalah stroke.
Baik stroke maupun serangan jantung akibat penyakit jantung koroner, adalah kiamat bagi penderitanya yang bisa berakhir dengan kematian. Tingginya kadar kolesterol dalam darah merupakan salah satu penyebab penyakit jantung maupun stroke yang paling banyak terjadi, meskipun ada penyebab-penyebab lainnya yang juga bisa menimbulkannya. Karena itu, kolesterol menjadi hal yang sangat ditakuti oleh masyarakat dan publik pun berlomba-lomba untuk terhindar dari kolesterol tinggi di dalam tubuhnya.
Berikut saya selipkan kadar kolesterol normal yang mestinya ada di dalam tubuh kita:
Kolesterol total: < 200
Kolesterol LDL: < 100
Kolesterol HDL: < 40
Nutrive Benecol
Kalbe Nutritionals sepertinya menyadari peliknya masalah perkolesterolan ini buat masyarakat, sehingga mereka merilis produk pangan mereka yang dinamai Nutrive Benecol. Sebagai informasi aja, Nutrive Benecol ini sebetulnya adalah pangan yang dibikin dari stanol ester tumbuhan yang memang sudah lama populer di kalangan medis sebagai nutrisi yang bisa mengurangi kolesterol di dalam darah.
Stanol ester sebetulnya adalah zat kimiawi yang berasal dari tumbuhan. Fungsinya untuk mengurangi kolesterol cukup tokcer lantaran kerja dari stanol ester ini adalah mengisi lekuk-lekuk pada pembuluh darah yang mestinya bisa dihinggapi oleh kolesterol. Kolesterol pun menjadi sulit untuk menempel pada pembuluh darah karena keburu diserobot oleh stanol ester, dan fenomena plaque penyebab penyakit jantung dan stroke yang saya ceritakan di atas pun akan jarang terjadi.
Menurut klaim Kalbe Nutritionals, mengonsumsi Nutrive Benecol yang mengandung stanol ester ini, jika dilakukan teratur selama 2-3 minggu bisa menurunkan kolesterol darah sampai 7-10%. Nutrive Benecol ini dijual dalam dua bentuk, yakni dalam bentuk minuman smoothie maupun dalam bentuk sereal. Smoothies-nya sendiri dibikin dalam berbagai varian, yaitu rasa jeruk, rasa leci, rasa stroberi, dan rasa blackcurrant.
Tetapi saya sendiri lebih senang serealnya, terutama yang rasa veggie vanilla, meskipun sereal Benecol juga dijual dalam varian rasa coklat.
Bagian lain yang menyenangkan lagi dari Nutrive Benecol ini adalah produk ini nggak mengandung pemanis buatan, jadi aman buat para penderita diabetes yang ingin mengonsumsinya. Sekedar cerita, pasien-pasien saya dulu yang mengidap kolesterol tinggi, sebagian besar adalah lansia yang juga mengidap diabetes.
Discount Besar-besaran a la Kalbe Nutritionals dalam Indonesia Tangkal Kolesterol
Kendati para tamu yang hadir rerata membayar Rp 100k untuk bisa masuk ke event ini, ternyata antusiasme mereka pun cukup besar. Saya pulang dari sana selalu berpapasan dengan nenek-nenek yang menjinjing kresek besar-besar berisi smoothie.
Memang setiap tamu rerata mendapatkan goodie bag yang antara lain berisi sampel-sampel produk. Antara lain selain smoothie Nutrive Benecol itu sendiri, juga berisi sereal Entrasol, susu Diabetasol, dan coklat Fitbar. Tetapi ternyata dalam acara ini, produk-produk itu juga dijual dengan discount besar-besaran yang membuat para tamu kalap untuk belanja.
Sebut saja Fitbar yang dijual dengan harga Rp 3k/batang. Atau sereal Entrasol yang dijual seharga Rp 24k untuk lima buah sachet. Saya sendiri akhirnya memutuskan untuk merogoh kocek sebesar Rp 40k untuk enam botol smoothie Nutrive Benecol. Adapun sereal Nutrive Benecol rasa veggie ternyata sold out, sehingga saya tidak bernafsu untuk menanyakan lagi harganya.
Tetapi menurut saya, daya tarik yang nggak bisa disangkal bagi pengunjung acara ini adalah booth untuk periksa kolesterol maupun periksa jantung. Tiket Rp 100k yang dibeli oleh pengunjung mengandung fasilitas periksa kolesterol gratis dan ini dimanfaatkan pengunjung untuk cek rapor. Saya sempat menyelinap keluar dari talk show, dan mendapati seperempat pengunjung sedang antre untuk cek kolesterol. Mereka lebih tertarik untuk mengetahui kadar kolesterol mereka sendiri daripada mendengarkan demo memasak.
Surabaya cukup beruntung bisa menjadi salah satu host dalam road show Indonesia Tangkal Kolesterol ini setelah Jakarta dan Bandung. Ada sekitar 29 kota besar di Indonesia yang sudah digadang-gadang untuk menjadi tempat penyelenggaraan road show ini, dan Anda bisa membeli tiket online untuk acara ini di sini.
“Lumayan, Mbak, sambil ikut seminar pun bisa periksa kolesterol di sini. Daripada kalau mau periksa di rumah sakit, harus ngantri,” kata seorang bapak tua yang sempat saya tanyai kenapa mau beli tiket untuk acara ini.
Seorang lansia lainnya sempat saya tanyai sebelum periksa jantung. “Murah, Mbak, cuma bayar Rp 250k, sudah dapat produknya banyak, boleh periksa jantung pula. Hitung-hitung periksa dokter gratis. Kalau di lab sih, sekali check up bisa habis Rp 500k,” katanya.
Rerata mereka tahu akan ada acara Indonesia Tangkal Kolesterol dari websitenya di sini, atau di Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube dari Nutrive Benecol.
Beberapa orang tamu pun bahkan datang dengan formasi lengkap; suami, anak, menantu plus cucunya pun dibawa serta dan beli tiket semua, plus mengajak tetangganya sekalian. Mereka cerita bahwa mereka berasal dari paguyuban lansia yang sama di kelurahan mereka. Saya tanya apakah mereka menyukai menu yang disuguhkan, mengingat isi menu itu adalah masakan yang didemokan di acara itu. Mereka langsung ketawa. “Saya sih lebih seneng ayam goreng,” kata salah satu tamu, yang saya lirik tidak menghabiskan makan siang suguhannya. “Kalau nasi beras merah gini saya kurang cocok, nggak ada rasanya..”
Sekedar bayangan, menu tomato beef gratin yang disajikan kepada para tamu itu kira-kira seperti yang dipraktekkan dalam video berikut ini:
Acara ini menyenangkan, sayang diselenggarakannya di Dyandra. Mushollanya kurang sip. Mudah-mudahan Kalbe menyelenggarakannya lagi tahun depan (dan mengundang saya lagi), di hotel yang mushollanya lebih keren.
Smoothie Nutrive Benecol bisa diperoleh di sini.
Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
makan sehat ditambah olahraga yang terartur memang efeknya sangat baik bagi tubuh
makan sehat ditambah olahrga terartur memang efeknya joss banget
tapi yang paling penting sih konsisten bun, iya nggak?
Iya, betul 🙂
Waaaah seru acaranyaaa. Dan aku jadi tau sekarang produk nutrive benecol ini, menyehatkan banget ternyata ya maaak. Nanti beli aaah. Makasi infonya mak Vicky 😀
Haseek..kalau mau beli Nutrive Benecol, beli di sini aja..
kebetulan lagi bener2 pengen ngubah gaya hidup jadi lebih sehat, baca artikel ini jadi lumayan tercerahkan soal kolesterol.
Oh ya, baguslah 🙂