Vendor yang mengirimi saya roti maryam kali ini mungkin akan tercengang kalau sampai tahu apa yang saya lakukan dengan roti cane karyanya. Alih-alih menikmatinya a la selera pasaran macam roti maryam manis, saya malah bikin resep roti maryam ini dengan sentuhan topping favorit saya: mayonaise. Hayoo..kebayang nggak?

Kami menggoreng roti maryam beku itu seperti biasa sampai warnanya kuning keemasan. Awalnya sih kami taburin topping standar aja, yaitu keju parut. Lama-lama kok saya jadi penasaran gimana rasanya jika makanan enak yang sudah manis ini saya tambahin topping yang asem-asem gitu. Sehingga akhirnya saya ambil satu lembar roti maryam, lalu saya olesin mayonaise. Saya incip dan..whoaa, rasanya enak!
Jika Anda bingung roti maryam ini apa, roti maryam sebetulnya adalah makanan asal India, terutama dari kawasan Tamil Nadu, dan nama aslinya adalah parotta. Parotta ini adalah panekuk khas Tamil Nadu yang dibikin dari adonan dengan bahan-bahan campuran terigu, telur, dan susu. Bahasa India untuk adonan terigu adalah roti, sehingga panekuk parotta ini lebih beken jika disebut roti prata. Ketika etnis Tamil Nadu merantau ke Semenanjung Malaya, terutama daerah yang kini menjadi Malaysia dan Singapura, mereka membawa roti prata ini. Di Malaya, para imigran India ini memakan roti prata ini persis seperti di negeri asal mereka, yaitu dengan mencocolnya ke kuah chana (alias kuah berbumbu kare), sehingga kemudian roti prata ini sering juga disebut oleh penduduk Malaya sebagai roti canai atau roti cane. Imigran India juga mengekspor panekuk ini ke Jawa, terutama di Jawa sebelah timur, dan di negeri ini roti prata pun dikenal sebagai roti maryam. Kenapa namanya jadi maryam? Saya juga nggak tahu, hahaha…
Cara membuat roti maryam sederhana yang lembut dan enak itu gampang banget, step-by-step-nya bisa dilihat di sini. Di kemudian hari, cara makan roti maryam pun berkembang menjadi macam-macam, ada yang memakannya dengan tangan seperti makan pizza, ada juga yang tetap mencuwil-cuwilnya dan mencocolnya ke bumbu kare, ada lagi yang memakannya dengan anggun pakai garpu dan pisau.
Di Indonesia, roti maryam ini jadi banyak banget penggemarnya, selain di Surabaya, roti marya juga banyak dicari di Makassar, Medan, dan Jakarta. Tukang jual roti maryam biasanya mengemasnya sebagai masakan India, atau masakan peranakan Malaysia. Malah banyak yang bilang kalau roti maryam itu masakan Timur Tengah juga. (Padahal saya ngubek-ngubek sejarah roti maryam, nggak ada yang nyebut-nyebut roti maryam itu asal Arab).

Kalau Anda kepingin bikin resep roti maryam sendiri dan berkreasi dengan topping-topping anti mainstream (pernah bayangkan membuat roti maryam isi coklat? Atau isi green tea?), coba deh pesan roti maryam beku. Baru dikreasikan macam-macam. Selamat nyoba ya 🙂
Semua foto oleh Eddy Fahmi

Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
Ada lowongan ngak untuk baker roti canai atau roti maryam…
Dicari, dicari nih..
Roti maryam sama mayonaise? pengen nyobaaaa.
btw sayang banget agen maryamnya di surabaya T.T
Lha memangnya kenapa? Minta agennya kirim ke Bitung dong..
dulu seneng banget sama roti ini.. tapi dengan garnish yang mainstream aja kayak susu coklat, meses gitu
Oh iya, topping coklat gitu juga masih enak kok 🙂
kalo dilihat-lihat hampir serupa dengan surabi ya..
itu mayonaise ya yang ditabur diatasnya?
bikin pengen nyobain aja 😀
Hai Dika, roti maryam beda jauh dari serabi.
Roti maryam pipih banget, nyaris gepeng, kalau nggak waspada malah bisa robek saking tipisnya.
Sedangkan serabi lebih mengembang, gemuk, karena mengandung baking powder. Plus serabi dibikinin dari santan, sedangkan roti maryam hanya berbahan terigu dan telur.
Cobain deh roti maryam, nanti Dika nemu bedanya 🙂
Lhuk, ga pernah kepikiran sama mayonaise hihihi .. lihat ini sore2 di kantor jadi laper Mak
Pesan aja buat dikirim ke kantornya dong. Biar nggak laper..