Lagi dalam perjalanan ke Bromo atau Batu dan mesti transit di Surabaya? Jangan cuma singgah, karena banyak sekali tempat wisata di Surabaya yang bisa bikin perjalanan kita berkesan.
Asyiknya lagi, jalan-jalan di Kota Pahlawan ini nggak butuh waktu lama. Cukup sewa mobil di Surabaya sehari saja, sudah bisa dapat banyak destinasi; tempat wisata bersejarah, menikmati laut, bahkan sampai pilihan makanan enak di Surabaya pun bisa dapat juga. Yuhuu..apa aja tuh?
Coba lihat video ini dulu ya 🙂
Telusur Tempat Wisata di Surabaya yang Penuh Sejarah
Pasti sudah sering kita dengar dari guru kita di TK, bahwa Surabaya dijuluki Kota Pahlawan. Di kota ini terjadi perang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pantas kalau banyak tempat wisata di Surabaya yang dibangun untuk mengingat pertempuran tersebut. Karenanya Pemerintah begitu getol membangun monumen di Surabaya, dan sebagian besar tempat wisata ikonik di kota ini memang merupakan monumen.
Tugu Pahlawan
Monumen di Surabaya ini berdiri di dekat makam berisi 40 kerangka pahlawan tidak dikenal yang meninggal pada tanggal 10 November 1945 karena melawan pasukan Belanda-Inggris yang ingin menjajah Indonesia kembali.

Saat ini lapangan yang mengitari Tugu dibuka secara gratis sebagai unggulan tempat wisata di Surabaya. Di bawah tanah lapangan terdapat Museum Tugu Pahlawan Surabaya yang berisi barang-barang peninggalan prajurit, seperti senjata, kostum tentara, dan sebagainya, yang dulu digunakan untuk berperang (tiket masuk: Rp 5.000,- per orang).
Bagian paling menarik dari museum ini adalah diorama disertai rekaman audio asli yang menggambarkan suasana perang, membuat kita memahami detail situasi pada sekitar masa pertempuran pasca proklamasi kemerdekaan. Salah satu diorama yang saya sukai menggambarkan proses perobekan bendera Belanda merah putih biru menjadi bendera Indonesia merah putih di atap Hotel Yamato. (Hotel Yamato saat ini telah menjadi Hotel Majapahit, berada di Jalan Tunjungan, dan menjadi salah satu hotel di Surabaya yang paling laris disewa kalangan konsumen high-end).
Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam merupakan kapal selam sepanjang 76 meter yang dipajang di tepi Sungai Kalimas. Kapal selamnya asli, bernama Kapal Republik Indonesia Pasopati 410 buatan Rusia. Kapal ini pernah menjadi armada Angkatan Laut Republik Indonesia di tahun 1950-an.
Kapal selam ini sempat ikut perang di Laut Aru pada tahun 1949 untuk membebaskan Papua yang ketika itu masih dikuasai Belanda. Peristiwa ini difilmkan dan filmnya diputar dalam teater yang berada di samping monumen kapal.

Kini kapal ini ditata sebagai tempat wisata di Surabaya dengan tiket masuk Rp 10.000,- per orang. Di dalam kapal, kita bisa berfoto dengan mesin-mesin kapal di mana interior kapal selam ini masih dijaga keautentikannya.
Museum House of Sampoerna
Museum House of Sampoerna merupakan museum milik keluarga Sampoerna, pengusaha rokok asal Tiongkok yang kini memiliki PT Djaroem. Berada di kawasan Kalisosok, museum ini menjadi tempat wisata yang juga dijadikan cagar budaya karena bangunannya sejak tahun 1932 yang masih asli terawat indah.

Tempat wisata di Surabaya yang satu ini jadi favorit lantaran selain gratis juga Instagrammable. Sering jadi tempat berkunjung anak-anak sekolah karena museum ini memamerkan barang-barang memorial yang menggambarkan sejarah perjalanan bisnis rokok di negeri ini.
Pada hari weekdays, pengunjung bahkan bisa melihat langsung kesibukan pabrik rokok yang berada di samping museum. Museum House of Sampoerna ini juga punya galeri yang sering ditanggap menjadi ruang pamer untuk komunitas-komunitas seni.
Kuliner Surabaya yang Beragam
Karena sejarah kota Surabaya yang menjadi lokasi akulturasi masyarakat dari segala penjuru Jawa Timur, kuliner Surabaya pun menjadi sangat beraneka ragam.
Berikut adalah kuliner Surabaya yang paling laris dan mesti disambangi jika kita main ke Surabaya:
Sate Klopo Ondomohen
Sate ini dijual di sebuah depot pinggir Jalan Walikota Mustajab (dulu jalan ini bernama Jalan Ondomohen). Kuliner Surabaya ini berupa sate yang dagingnya dibumbui parutan kelapa yang disangrai, dibakar di atas arang, lalu disajikan dengan bumbu kacang.

Kita bisa pilih apakah ingin variannya berupa sate ayam, sate daging, atau sate sumsum. Harganya berkisar antara Rp 18.000,- sampai Rp 28.000,- per 10 tusuk.
Lontong Balap Pak Gendut
Ada banyak penjual lontong balap di Surabaya, tetapi salah satu vendor kuliner Surabaya yang terkemuka ini adalah Lontong Balap Pak Gendut. Lontong Balap Pak Gendut ini dijual di warung tenda di Jalan Kranggan, tetapi kini menetap pada sebuah ruko di Jalan Prof Moestopo untuk menampung lebih banyak konsumen.

Lontong balap ini enak dimakan bareng sate kerang yang dibumbui kecap. Harga seporsi lontong beserta sate kerang ini sekitar Rp 20.000,-an.
Laut yang Jadi Wisata Alam Unggulan
Surabaya berada persis di pinggir laut dan pantainya masih bisa dinikmati meskipun sebagian besar area pinggir pantainya sudah diakuisisi pelabuhan, marinir, dan kehutanan kota. Ada banyak spot yang bisa kita kunjungi kalau ingin menghirup segarnya hasa pantai di Surabaya.
Jembatan Suramadu
Beken sebagai jembatan terpanjang di Indonesia, panjang Jembatan Suramadu ialah 5 km. Jembatan ini menghubungkan Surabaya dan Pulau Madura. Menyeberanginya bolak-balik dengan mobil cukup dengan membayar tol sebesar Rp 60.000,-.

Surabaya North Quay
Di Surabaya, pelabuhan bukan cuma jadi tempat memberangkatkan penumpang atau logistik dengan kapal. Tetapi pelabuhan juga merupaman kawasan ruang publik untuk meeting, piknik keluarga, dan bahkan bikin pameran seni.
Surabaya North Quay merupakan tempat nongkrong di Surabaya yang relatif baru dan jadi favorit banyak orang, karena terjangkau segala kalangan dan chilling out di sini pun cukup keren untuk dipajang di media sosial.

Di Surabaya North Quay yang berada di Tanjung Perak ini, kita bisa menonton laut sambil foto-fotoan, dengan ditemani sajian home band pelabihan, plus makan di food court. Malah kalau jadwalnya sedang pas, kita bisa nonton kapal pesiar yang kebetulan lagi berlabuh juga lho.
Yes, ternyata Surabaya nggak cuma kota transit doang ya? Sisihkan satu hari di itinerary agenda kita dengan sewa mobil di Surabaya; dan dalam satu hari saja kita bisa menikmati banyak sekali kuliner dan tempat wisata yang “Surabaya banget”, nggak ada di kota lain di Indonesia.
Capek? Tinggal sewa hotel di Surabaya aja dan kita bisa menemukan beragam hotel dari segala bintang.
Rek, ayo rek, mlaku-mlaku nang Suroboyo.. 🙂
Semua foto oleh Vicky Laurentina dan Eddy Fahmi

Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
masuk ke kapal selamnya aku pernah, tapi udah luaaamaa banget sama alm papa… Surabaya memang yg plg aku inget ya makanan 🙂 & ternyata ada yg kelewat setiap kali ke sana…
Setiap tahun selalu ada tempat piknik yang baru. Baik itu yang diprakarsai pemetintahnya atah bikin-bikinan pengusaha lokal. Kalau main ke Surabaya dan butuh teman kencan, kontak aku aja, Mbak 🙂
Terima kasih infonya, bisa jadi referensi pas jalan-jalan ke surabaya.
Sama-sama, Lingga 🙂
Wah sip neh bisa buat itenary besok, mau staycation lagi ke Surabaya he3
Keluarga satu ini kayaknya bolak-balik aja ke Surabaya. Nggak niat sekalian pindah rumah aja tah? Hahahaha..
Mbak, sewa mobil di Surabaya berapa ya tarifnya buat sehari ? Sabtu ini saya mau ke Sby, pengen juga bisa menikmati lontong balap langsung di kotanya hehehe
Tarif sewa mobil di Surabaya berkisar antara Rp 300k-600k untuk 24 jam. Harga tergantung kapasitas mobil yang disewa, apakah 6 seat atau 11 seat, juga tergantung tahun mobil yang disewa.
Kalau Ivonie puas makan lontong balapnya, cerita-cerita ya 🙂
Kemarin sempat lewat aja ke surabaya waktu pulang dari malang…kalau tau banyak wisata yang menarik mungkin ngga hanya lwat aja…
Bookmark dulu ah.. besok ke surabaya pasti perlu
Wah, saya merasa tersanjung sampai di-bookmark segala. Terima kasih ya Bang Lius.
Semoga senang kalau singgah di Surabaya nanti 🙂
Pernah ke Surabaya tapi siang doang, jadi cuma mampir di Suramadu sama Pantai, sayang belum pernah nyoba kuliner Surabaya yg otentik.
Cobain, Prim, kapan-kapan. Selain lontong balap dan sate ondomohen, bebek goreng dan rawon juga enak banget 🙂
Lontong balapnya bikin ngileeer..
Tumpukan tauge ini? Hahahaha..
Jadi kangen Surabaya.. memang banyak tempat menarik yang bisa dinikmati ya..
Mbak Indah pernah ke Surabaya? Kapan? 🙂