Ratusan anak nampak sumringah berkumpul di belakang garis Start pagi itu.
Ada yang bolak-balik ngecek nomer name tag-nya, takut terbalik.
Ada yang sibuk ngeliatin teman sebelahnya, bingung kenapa tetangganya punya rambut yang dikuncir kayak nanas, sementara dia sendiri nggak pernah disuruh dikuncir oleh mamanya.
Ada juga yang bolak-balik nanya ke mamanya, “Larinya kapan, Ma?” Mamanya sudah jawab, “Bentar lagi,” dan itu sudah jawaban yang sama untuk kelima kalinya dalam tiga menit terakhir ini, dan mamanya juga ikutan ndredeg karena takut suaminya yang nunggu di kejauhan nggak bisa nemuin mereka di antara serombongan sirkus itu. Padahal si papa punya tugas kudu motret mereka dan ng-upload fotonya nanti ke Instagram..
Tiba-tiba MC berseru dari balik loudspeaker dan suruh semua orang ambil ancang-ancang. Sontak semua anak dan termasuk orangtuanya manut dan bersiap-siap.

Begitu MC mengomando dan berteriak, maka menyeruaklah para bocah itu berlari-lari di lintasan bersama orangtuanya masing-masing. Semua anak begitu bersemangat kepingin mencapai garis finis. Bahkan bocah-bocah mungil itu begitu bergairah lari-lari meskipun langkahnya tertatih-tatih. Nggak peduli sepertinya sudah ada temannya yang sampai duluan, atlet-atlet kecil dadakan itu tetap ambisius kepingin menyelesaikan lintasan.
Dan memang panitia sungguhan baik hati bukan kepalang. Semua anak, baik yang tiba cepat maupun yang datangnya lelet di garis akhir, tetap dapat medali. Karena yang penting di sini bukan siapa cepat dia juara, tetapi yang penting adalah setiap anak dapat kesempatan untuk menyelesaikan tantangannya.
Begitulah cerita salah satu adegan di Morinaga Kids Olympics 2017. Anda pasti sudah ngeh dengan acara hajatannya Morinaga Platinum yang digelar 14 Mei 2017 lalu ini di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta.
Di sana, ratusan anak tumplek blek ikut macam-macam acara yang memang sengaja dibikin untuk memancing mereka supaya mau bermain. Lomba lari itu cuma salah satunya. Selain itu, panitia juga menginstalasi balok keseimbangan, mengajak anak-anak panjat-panjatan dengan tali, dan bikin macam-macam rintangan yang bisa melatih bocah-bocah balita merangkak-rangkak sembari ketawa-tawa riang.

Morinaga Allergy Week
Morinaga Platinum, memang bukan lagi selo kalau bikin lomba olimpiade-olimpiadean buat anak ini. #MorinagaPlatinumKidsOlympics2017, sebetulnya cuma salah satu event dari hajatan #MorinagaAllergyWeek, yang merupakan lanjutan dari kampanye Semua Dari Ingin Tau yang sudah berlangsung semenjak tahun 2015.
#Morinaga Allergy Week adalah hajatan brand #SusuAlergi ini untuk mengkampanyekan pekan alergi ke masyarakat Indonesia. (Eh, apakah Anda nggak ngeh tentang adanya pekan alergi? Nggak usah merasa kudet, karena memang masih sedikit rakyat negeri kita yang paham tentang konsep pencegahan alergi, dan lebih sedikit lagi yang tahu bahwa alergi ini mesti ditangani supaya nggak bikin susah penderitanya.)
Pekan alergi sendiri, dikampanyekan di seluruh dunia oleh World Allergy Organization, lembaga yang concern ngurusin orang-orang penderita alergi.
Alergi adalah kondisi di mana orang tidak tahan terhadap pencetus tertentu. Pencetusnya bisa macam-macam, paling sering berupa makanan, debu rumah, atau bulu hewan.
Jumlah penderita alergi yang sudah ketahuan di dunia ini nggak begitu banyak, karena nggak banyak yang sadar bahwa dirinya menderita alergi. Padahal, alergi mestinya sudah bisa ketahuan sejak penderitanya masih kanak-kanak. Alergi pada bayi bahkan sudah bisa ketahuan, apalagi kalau anaknya tidak mendapatkan ASI.
#MorinagaID menangkap urusan alergi ini sebagai kelainan yang bisa mengganggu hajat hidup orang banyak. Pasalnya, alergi bisa menghalangi anak untuk beraktivitas normal karena sedikit-sedikit si anak takut alerginya akan kumat. Padahal anak perlu beraktivitas karena aktivitas itu menjadi stimulasi yang bikin anak jadi pintar.
Yang repot lagi, penyebab terbanyak alergi adalah makanan, terutama makanan yang mengandung protein susu sapi. Padahal, buat anak, susu sapi jadi kebutuhan penting lantaran susu sapi merupakan sumber gizi favorit semua orang setelah si anak lulus dari masa ASI eksklusif.
Saat alergi protein susu sapi menjadi penghalang bagi si anak untuk dapat gizi yang memadai, anak akan kesulitan tumbuh sehat lantaran kekurangan nutrisi. Dan di situlah #MorinagaPlatinum sebagai brand #SusuAlergiBayi sekaligus #SusuAlergiAnak yang sudah berpengalaman ini berkontribusi menolong.
Morinaga Allergy Week adalah kerjaan brand susu alergi Morinaga Platinum untuk bikin kampanye ke masyarakat luas tentang pencegahan alergi. Dengan jargon Tau – Cegah & Atasi – Sebar, #SusuMorinaga mengharap lebih banyak anak penderita alergi yang terdiagnosis, lalu ditangani. Dengan mengatasi alergi pada anak tersebut, anak itu akhirnya bisa tumbuh sehat dan berkembang normal seperti anak-anak yang tidak alergi.
Tau – melalui Morinaga Allergy Week Platinum Kids Olympics
Morinaga Kids Olympics 2017 ini adalah event berisi aktivitas-aktivitas untuk merangsang sportivitas anak. Dalam aktivitas ini, anak distimulasi untuk melatih macam-macam kecerdasan (brain care), meningkatkan pertahanan tubuh (body defense), dan merangsang pertumbuhan tubuh (body growth).

Event ini nggak lantas mengajak anak doang untuk terlibat dalam macam-macam aktivitas ini. Di event ini, orang tua wajib ikutan juga, karena value yang mau diajarkan adalah interaksi antara orang tua dan anak plus pola asuh yang baik akan membuat anak percaya diri dengan potensi yang dia punya.
Di event ini, orang tua para peserta juga dapat penyuluhan tentang pencegahan alergi dari pakarnya langsung (terutama dari dokter anak dan psikolog anak). Plus mengetahui apakah anaknya beneran alergi atau cuma kira-kira doang. Dan juga dapat pengetahuan tentang bagaimana gizi yang disarankan untuk anak-anak yang alergi, plus bagaimana kasih stimulasi yang tepat buat anak-anak supaya seluruh kecerdasan mereka berkembang optimal. Pendeknya, biarpun #AlergiTetapBerprestasi.
Kawan-kawan sesama orang tua yang nggak tinggal di Jakarta juga bisa ketiban ilmu dari Morinaga Allergy Week ini. Susu Morinaga yang merupakan susu brand premium dari PT Kalbe Nutritionals ini, membuka website khusus alergi yang ber-URL di www.cekalergi.com. Di situs ini, pengunjung bisa tahu penyebab alergi, tahu cara pencegahan alergi, tahu berapa besar kemungkinan anaknya menderita alergi, tahu cara mengatasi alergi pada anak mereka, bahkan tahu resep masakan apa yang pas untuk diberikan kepada anaknya yang alergi.
Cegah & Atasi – melalui Morinaga Allergy Total Solution
Morinaga Allergy Total Solution adalah langkah-langkah dari Morinaga yang komprehensif untuk mencegah dan mengatasi alergi pada anak; mulai dari memberikan ASI untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memberikan tata laksana untuk pengidap alergi protein susu sapi, memberi produk nutrisi untuk anak hingga umur 12 tahun, plus sinergi nutrisi yang tepat (yang memberi coverage untuk brain care, body defense, dan body growth).
Nutrisi ini diringkas dalam inovasi formula mereka yang mereka namai Moricare+ Prodiges. Dan formula ini mereka masukkan ke susu-susu produk Morinaga, antara lain susu alergi Morinaga Platinum Chilkid (untuk anak umur 1-3 tahun, baik Chilkid yang reguler maupun #ChilkidSoya) maupun susu Chilschool (untuk anak umur 3-5 tahun).
Moricare+ Prodiges ini jadi unggulan susu alergi Morinaga Platinum lantaran mengandung probiotik. Probiotik ini punya manfaat penting bagi saluran cerna anak supaya flora normalnya tidak berubah. Flora normal dalam saluran cerna punya andil untuk pertahanan tubuh dari kuman, sehingga anak tidak gampang kena penyakit infeksi yang bisa menghambat tumbuhkembangnya.
Sebar – melalui Ambassador Morinaga Allergy Week

Untuk keperluan Morinaga Allergy Week ini, Morinaga mendaulat Astrid Tiar untuk jadi ambassador-nya. Kenapa yang dipilih adalah cewek ini, lantaran Astrid Tiar ternyata punya anak balita yang kebetulan penderita alergi protein susu sapi. Morinaga mengharap Astrid bisa banyak bercerita ke masyarakat tentang pengalamannya merawat anaknya yang alergi supaya bisa tetap aktif seperti anak normal, sehingga bisa jadi contoh buat para orang tua lain yang anak-anaknya juga alergi.
Morinaga juga berencana bolak-balik bikin seminar di rumah-rumah sakit seluruh Indonesia untuk terus mengkampanyekan pencegahan alergi kepada orang awam. Anda yang ingin datang ke acara seminarnya bisa mencari jadwalnya dengan memantau saluran-saluran sosial medianya Morinaga di Facebook Morinaga Platinum, Instagram @morinagaplatinum, Twitter @MorinagaID, maupun saluran YouTube Morinaga Platinum.
In my humble opinion sebagai dokter dan juga sebagai ibu, anak merupakan aset bangsa. Kalau anak sehat, bangsanya jadi maju. Tetapi kalau anaknya tidak sehat, bangsanya ikutan lelet.
Anak yang sehat, diukur dari pertumbuhan dan perkembangannya berdasarkan standar yang sudah ditetapkan oleh konvensi dokter anak. Tetapi dalam prakteknya, saya sering menemukan banyak anak tidak berkembang kecerdasannya lantaran kekurangan stimulasi. Dan kurang stimulasi ini disebabkan dia sering mengalami gejala alergi. Sedihnya, orangtuanya sering tidak tahu bahwa anaknya itu alergi. Akibatnya si anak sulit berkembang dan sering sakit-sakitan, sehingga potensinya pun terbuang.
Orang tua dan masyarakat sebaiknya tahu lebih banyak tentang pencegahan alergi, supaya mereka bisa merawat anak-anak mereka lebih baik dan mau berkontribusi untuk membangun lingkungan yang ramah terhadap anak alergi. Kampanye Morinaga Allergy Week akan memberikan edukasi yang cukup masif tentang alergi ini, dan diharapkan bisa memberi kontribusi yang bagus untuk pertumbuhkembangan anak-anak di Indonesia dan #SiapCerdaskanBangsa.
Karena bangsa yang cerdas, dimulai dari anak-anak yang sehat.

Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
Aku banyak cari tahu tentang alergi sejak Arya usia 1,5 bulan diare hebat karena minum sufor mengandung susu sapi. Konsul beberapa kali dengan DSA, benar kata mbak Vicky, yang penting memang mencegah munculnya hal-hal yang bikin alergi muncul di kemudian hari. Tapi semakin besar, alhamdulillah, Arya lebih tahan tubuhnya dengan makanan yg mengandung susu sapi.
Alergi akan protein susu sapi tidak akan berlangsung lama. Setelah anak agak besar, reaksi penolakan tubuhnya akan protein susu sapi itu akan berkurang.