This blog is about creating contents for blogs.
Every business owner wants content that looks good and also works effectively. The challenge is turning ideas into articles, images, and pages that people want to click. The challenge is also compounded by the desire to be cited in Artificial Intelligence models.
That’s why this page brings together guides to help you write sharper, optimise smarter, and keep your business content performing long after it’s published.
If your goal is to grab attention fast, start with copy that makes readers curious. See how it’s done in Bikin Penonton Story Ngeklik Link.
To hold their attention in search results, get familiar with how snippets work through Snippet, Makhluk Apa Itu.
Optimisation is text and also visual. Learn how to make images work harder for your brand in Membuat Foto untuk Blogpost, Apa Susahnya?.
When your analytics raise challenging questions, Mending Selipin Queries atau Bikin Artikel Baru Saja? helps you choose the smarter path.
And when your old content starts losing steam, Merawat Artikel shows how to bring it back to life.
Think of this hub as your workshop: every tool you need to create and refine content that pulls readers in, wins search visibility, and fuels your business growth.
Seorang temen kebingungan cari kata-kata promosi makanan untuk seblak yang mau dia jual. Dia sampai koleksi halaman Pinterest berisi iklan makanan buat dia contek.
“Seblak, jajanan enak pencerah harimu.”
“Yuk, makan seblak di Kedai Nisa!”
“Bosen makan bakso terus? Coba seblak aja..”
Ternyata, koleksi 100 bookmark belum sampai bikin seblaknya laku. Dan kalimat terakhir itu malah ternyata potensial bikin dia dimusuhi tetangganya yang jual bakso, hahaha..
[toc]Sewaktu saya jadi sinden di acara webinarnya komunitas WordPress bulan lalu (lihat linknya di video webinar ini ya -> Mendapatkan Penghasilan sebagai Blogger), seorang blogger bernama Elisa Fariesta nanya ke saya, gimana caranya bikin orang ngeklik link yang kita bagikan di media sosial.
Sebetulnya pertanyaan kayak gini udah sering ditanyain ke saya tiap kali saya jadi sinden, terus jawaban saya selalu sama aja: Yaa bikin aja copywriting yang menarik.
Cuman ya nggak semua content creators nyaho tentang definisi menarik itu. Saya sendiri selalu menganggap menarik itu tergantung penontonnya. Kalo penontonnya anggap pengantar link itu menarik, maka dia akan pencet link-nya. Cuman definisi menarik bagi tiap penonton tentu beda-beda.
Nah, kemaren tuh saya bikin 3 Stories di Instagram yang isinya mengandung link semua. Alhamdulillah tiap link itu ada aja yang ngeklik, meskipun jumlah pengekliknya juga beda-beda. Fakta yang menarik, justru Story yang terakhir itu yang paling banyak link-nya, padahal Story-nya nggak estetik banget.
Tadi pagi saya iseng ngoceh tentang cara memperbaiki snippet. Di Instagram Story.
Selesai ngoceh, saya sebar polling di Story. Apakah netizen ngerti apa enggak. Ternyata, 80% malah jawab, “Snippet itu apaaa?”