Teknologi Ramah Lingkungan di GIIAS 2016

Trend akan mobil ramah lingkungan semakin santer, dan contoh teknologi ramah lingkungan pada industri otomotif ini nampak mendominasi expo di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Pameran otomotif yang dihelat di (lagi-lagi) Grand City Surabaya ini ramai dengan vendor-vendor mobil yang memamerkan produk mobil terbarunya yang ramah lingkungan sekaligus nampak kece dengan performa yang ciamik.

Pertamina, BUMN yang mengusung bahan bakar untuk Indonesia pun juga tidak kalah berpameran. Mereka hadir di GIIAS 2016 memperkenalkan produk teknologi ramah lingkungan buatan mereka, yakni pelumas mobil Fastron Platinum dan bahan bakar gas cair Vigas.

Fastron Platinum

Nama Fastron sudah dikenal sebagai merk pelumas mesin yang handal untuk kendaraan, namun khusus untuk GIIAS 2016 ini, Pertamina memperkenalkan varian Fastron bernama Fastron Platinum Racing.

Fastron Platinum Racing merupakan pelumas sintetik yang didesain oleh Pertamina dengan keunggulan berupa ukuran kekentalan minyak pelumas sebesar SAE 10 W-60. Angka SAE 10 W-60 di sini bermakna kekentalan sebesar 10 pada temperatur di musim dingin (Winter), dan kekentalan sebesar 60 pada temperatur 100 derajat, berdasarkan pengukuran oleh Society of Automative Engineers (SAE).

Persoalan kekentalan ini menjadi penting karena dengan teknologi nano-guard yang dimiliki Fastron Platinum, akan memberikan performa kendaraan yang optimal dan kerja mesin yang bertahan lama.

Fastron Platinum mendukung kinerja mesin yang ramah lingkungan, dan dengan teknologi mesin yang menggunakan exhaust after treatment devices, membuat mobil mampu menghemat bahan bakar.

Fastron Platinum Racing sendiri didesain untuk mesin mobil Lamborghini Squadra Corse. Pelumas ini, tidak seperti varian Fastron lainnya (Fastron Gold dan Fastron Techno), sengaja ditujukan untuk digunakan oleh mobil sport dan mobil balap.

Pengguna teknologi ramah lingkungan
Lamborghini juga menggunakan Fastron Platinum Racing sehingga membuatnya menjadi mobil ramah lingkungan.
Mobil ini saya potret di event GIIAA 2016 yang berlangsung di Grand City Surabaya minggu ini.

Persoalan yang sering dihadapi oleh kita ketika tiba saatnya mengganti pelumas untuk mesin mobil kita adalah sungkannya kita untuk mengganti oli di sembarang bengkel. Sering beredarnya oli palsu di pasaran bikin kita waswas dalam memilih bengkel. Tetapi rupanya Pertamina sudah mengantisipasi hal ini.

Anang Setiabudi, Sales Area Manager untuk Jawa Timur dari Pertamina Lubricants, pada acara GIIAS 2016 ini memberi saya tips tentang bagaimana mengenali oli original di pasaran. Fastron Platinum Racing diproduksi dengan memasang nomor batch yang digrafir menggunakam laser pada leher botolnya, di daerah atas maupun bawah leher. Nomor batch ini diatur sebanyak 8 digit. Nomor ini haruslah sama antara daerah atas leher (bagian tutup) dengan daerah bawah leher (bagian badan botol). Nomor harus tercetak secara simetris, dengan font angka yang sama dan ketebalan font yang sama pula.

Vigas

Tetapi yang menarik perhatian saya di GIIAS 2016 ini justru produk Pertamina lainnya yang juga merupakan hasil teknologi ramah lingkungan, yakni Vigas. Vigas merupakan bahan bakar gas cair khusus untuk kendaraan, yang saat ini sudah mulai dikampanyekan oleh Pertamina sebagai bahan bakar alternatif.

Sebelumnya, kita mungkin sudah mengenal gas sebagai bahan bakar kendaraan berupa compressed natural gas (CNG) yang memiliki komposisi dari methane (C1) dan ethane (C2). Nah, kini Pertamina telah merilis produk bahan bakar gas berupa liquefied gas for vehicle (LGV), yaitu suatu gas cair yang komposisinya rerdiri atas prophane (C3) dan buthane (C4). Produk LGV ini mereka namai dengan merk Vigas.

Asyiknya dari LGV ini adalah tekanannya rendah, cuma 8-12 bar (bandingkan dengan CNG yang tekanannya masih tinggi, 200 bar). LGV tidak berasal dari minyak bumi yang sekarang ini cadangannya makin menipis, tetapi diolah dari kilang gas.

Alasan Vigas ini menjadi contoh teknologi ramah lingkungan adalah karena gasnya bebas dari timbal dan sulfur yang berbahaya bagi paru kita jika terhirup terlalu banyak. Pembakarannya sempurna, dan angka oktan yang dihasilkan melebihi 98. Menggunakan Vigas jika dibandingkan dengan bahan bakar lain akan memperpanjang usia mesin mobil kita, serta memperpanjang siklus penggantian mesin. Suara mesin yang dihasilkan pun terdengar lebih halus, membuat berkendara menjadi terasa lebih menyenangkan.

Pengusaha bahan bakar yang ingin menjual LGV tidak harus membangun sarana pemipaan seperti halnya para pebisnis CNG yang mesti menyalurkan gasnya melalui pipa-pipa ribet. Cukup menyediakan skid tank, maka LGV pun bisa disalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Sebagai bayangan, saat ini kendaraan-kendaraan yang telah menggunakan LGV di Indonesia adalah taksi dan kendaraan dari beberapa dinas pemerintahan, antara lain dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia. Dan kendaraan milik perusahaan Pertamina, tentu 😀

Di negara-negara lain, kebiasaan akan menggunakan bahan bakar untuk kendaraan sudah berangsur-angsur berubah dari menggunakan minyak (bensin) menjadi menggunakan gas. Malah jenis gas yang digunakan sudah berubah dari CNG menjadi LGV seperti Vigas ini. Turki dan Korea Selatan adalah contoh negara yang saat ini merupakan konsumen terbesar LGV untuk mobil-mobilnya.

LGV olahan Pertamina yang bermerk Vigas ini sudah mulai bisa diperoleh di banyak kota di Jawa dan Bali. Meskipun distribusi stasiun khusus LGV terbanyak masih berserakan di sekitar Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi, tetapi kita juga bisa menemukan Vigas ini di Semarang, Jogja, Solo, bahkan di Mengwi dan Jimbaran. Di Surabaya sendiri ada tiga stasiun untuk Vigas, yakni di pom bensin Jemursari, pom bensin Jalan Dr Soetomo, dan pom bensin Pakuwon City.

GIIAS 2016

Baik Fastron Platinum Racing maupun beragam oli mesin mobil buatan Pertamina lainnya minggu ini sedang dijual di booth Pertamina pada event GIIAS 2016. Anda yang mengincar Fastron Platinum ini bisa mendatangi event GIIAS ini yang akan berlangsung sampai Minggu, 2 Oktober, di Grand City Surabaya.

Anda yang juga ingin mendapatkan conversion kit untuk Vigas juga bisa membelinya pada booth Pertamina di GIIAS ini. Ada merchandise untuk para pembeli Vigas conversion kit.

Indonesia sudah bergerak untuk memanfaatkan teknologi ramah lingkungan dalam berkendara sehari-hari. Seperti saya, Anda pasti juga tidak ingin ketinggalan untuk mengeksploitasinya. 🙂

8 comments

Tinggalkan komentar