Pekan ini jadi spesial karena saya dikirimi macaroni schotel oleh Guna Guna Snack. Hahaa..lumayan, kalau saya biasa mengincipi macaroni schotel panggang di seminar-seminar pas lagi coffee break, sekarang saya bisa terima di rumah saya di Surabaya dalam keadaan hangat langsung dari vendor-nya. Makaroninya empuk banget, kematangannya cukup lah. Diselipi potongan-potongan daging asap, baik di setiap lapisan baris makaroninya maupun di permukaannya, bikin perut terasa kenyang meskipun ini cuma snack. Tidak terlampau asin, tidak terlampau manis. Pas!
Untungnya saya makan varian Beef Bacon Macaroni Schotel ini untuk makan siang, makanya kenyang. Soalnya Guna Guna Snack juga punya varian makaroni schotel lainnya, yaitu Cheesy. Nah, makaroni yang satu itu cocok banget buat yang lagi kepingin meningkatkan nafsu makan karena banjir keju di makaroninya itu bikin laper..
Kalau Anda sudah sering menelusuri resep macaroni schotel dan kepingin membuat makaroni schotel, tapi di rumah nggak punya oven atau kukusan, atau terlalu sibuk untuk pergi ke café, coba taruh pin BBM 2606A409 atau nomer 0812-304-6248 milik Guna Guna Snack ini di HP Anda, sebagai pertolongan darurat untuk pemadam kelaparan. Kalau mau lihat contoh menu, boleh buka account Instagram mereka di sini. Mereka update menu mereka selalu di Twitter mereka @gunaguna_snack atau di Facebook mereka GunaGunaSnack. Tunggu apa lagi? Ayo pesan sekarang, dan mereka akan kirim macaroninya selagi hangat. Hap hap hap!
Foto oleh Eddy Fahmi.
Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
aku penyuka makanan ini dan waktu masih mahasiswa sering bikin ini karena ngenyangin banget… tapi seringnya jadi di goreng karena kalau masak pake magicom suka berantakan karena mateng gak merata hehehee
tapi mayan sekali bikin bisa buat makan lebih dari sehari
No no no no, jangan digoreng. Kalau digoreng malah ambyar kalau kita masukin telurnya nggak merata.
Mending beli aja deh. Praktis kan buat dibawa-bawa ke kantor? 🙂
Sepertinya enak, meskipun saya sebenarnya ga suka yang pasta-pasta dan keju-keju begitu. Nanti minta istri buatin ah hehe…
Kalau sudah jadi schotel, pastanya malah nggak kerasa, Lih. Soalnya pastanya sudah bersatu jadi kue.
Dan varian yang saya makan ini nggak ada kejunya, karena yang di foto ini varian Beef.
Glek, ngiler. Dulu ibu sering bikin makaroni schotel. Aku sendiri pernah nyoba bikin sekali Bu Dokter, tapi entah kenapa kok susunya nggak mau “memadat” di makaroninya. Apa kurang tepung ya….
Kalau saya bikin macaroni schotel, saya cenderung pasang telur kocok banyak-banyak di antara sela-sela makaroni supaya makaroni dan susunya mau memadat. Tapi saya rasa Guna Guna Snack lebih tahu caranya supaya mau jadi padat 🙂