Hotel Best Western sekarang demen banget ngehidangin makanan khas Surabaya di pinggir kolam renang mereka. Food stalls mereka dijejer rapi di taman. Di masing-masing mejanya, macem-macem makanan sudah siap disajikan buat setiap tamu yang kepingin lunchie-lunchie cantik.
Hari itu, saya jalan sembari inspeksi ke tiap stall, dan tiap-tiap hidangan itu saya intip-intip. Dari balik kuali, aroma soto ayam menyeruak. Asisten chef yang jagain soto ayam itu, menyapa saya dengan ramah, “Silakan, Bu..”
Kebanyakan restoran all you can eat di Surabaya, terutama kebanyakan hotel bintang empat macam begini, memilih jualan menu makan yang campur-baur. Biasanya menu yang mereka sajikan itu mesti fusion, antara menu makanan khas Indonesia dengan masakan Barat, atau pun masakan Asia Timur. Tetapi, Hotel Best Western Papilio Surabaya malah beda sendiri. Restoran hotel mereka ini malah nawarin all you can eat dengan menu makanan khas Jawa Timur. Spesial banget buat tamu-tamu tukang makan yang ngebet banget kepingin makanan enak di Surabaya.
Siang tadi, saya dan suami nyobain makan siang di Surabaya, di cabang Hotel Best Western itu. Hotel itu rupanya baru aja bikin konsep baru; alih-alih makan di restoran yang chic dan sophisticated, kini mereka mindahin acara makan siang para tamu ke café mereka yang ada di pinggir kolam renang. Alhasil, tamu-tamu bisa bersantap-santap ria di tempat makan di Surabaya ini sambil sekaligus berenang.
Makan Siang di Pinggir Kolam Hotel Best Western
Kolam renangnya Hotel Best Western Papilio Surabaya ini memang ciamik tenan. Pasti kalian masih ingat tulisan saya ketika saya nginap di hotel ini, tentang kolam renang hotelnya yang ada di rooftop dan menghadap ke jalan raya. Biasanya, orang menikmati berenang di sana sambil sesekali pesan minum di Café Bantimurung yang berada di pinggir kolam itu.
Keliatannya, manajemen Hotel Best Western berusaha ngidupin café itu supaya lebih semarak. Nggak cuman nyajiin snack sama minuman ringan, sekarang Café Bantimurung itu masak makanannya lebih lengkap untuk tamu-tamu yang pingin berenang sambil makan siang. Makanannya dimasak sendiri oleh tim chefnya (namanya Rudy Hartono). Menunya adalah makanan khas Jawa Timur, terutama makanan khas Surabaya.
Lumayan beragam lho pilihan masakan yang ditawarin di session makan siangnya Café Bantimurung ini. Hari ini, saya dan suami berada di sana, nyeruput macam-macam makanan khas Surabaya. Ada lontong mie, soto ayam, sama pangsit mie Gayungan. Anak kami, Fidel, 3 tahun, duduk ngunyah batagor dari salah satu stall. Suami saya kemudian nambah lagi dengan minta seporsi rujak cingur.
Sesekali, Fidel minta turun dari meja, terus lari-lari di pinggir kolam yang biru. Dia minta saya temenin dia berenang, tapi saya bilang lain kali saja, lantaran saat ini sebetulnya kami lagi pilek. Akhirnya Fidel cukup puas dengan jalan hilir mudik doang di antara meja makan di pinggir kolam. Kadang-kadang terdengar suara kereta api dari seberang jalan, dan lagi-lagi dos-q minta ditemenin nonton kereta. Fidel masih aja demen lihat kereta api lewat.
Konsep Hotel Best Western Papilio Surabaya: Makan di Pinggir Kolam
Dulu, Hotel Best Western Papilio Surabaya masang setting supaya tamu-tamu makan siang di restoran mereka, restoran Mariposa. Seiring dengan berjalannya waktu, manajemen itu punya ide supaya tamu-tamu makan siang aja di Café Bantimurung pinggir kolam, lantaran tempatnya lebih ciamik buat foto-fotoan ketimbang dalam restoran yang tertutup. Dengan posisi café yang berlatar belakang kolam itu, pasti cakep kalau café ini jadi alternatif tempat nongkrong di Surabaya.
Café Bantimurung itu muat untuk sekitar 30 orang, dan diubah konsepnya jadi restoran all you can eat. Suasananya lebih santai, casual, dan akrab, ditandai tamu-tamu yang bebas minta makanan khas Surabaya di stalls pinggir kolam. Manajemen Hotel Best Western Papilio Surabaya pasang target konsumen supaya kafe ini jadi tempat makan keluarga di Surabaya, sekaligus ladenin orang-orang yang ingin makan di sini bareng kawan-kawannya. Meskipun nggak menutup kemungkinan juga buat tamu-tamu yang kepingin nyewa tempat makan di Surabaya untuk makan siang perusahaan secara outdoor.
(P.S. Mariposa Restaurant masih dibuka, tapi untuk makan di sana perlu reservasi dulu minimal 30 orang).
Tetapi makan di pinggir kolam ini hanya tersedia di siang hari, yaitu antara jam 12.00 sampai jam 15.00. Itu sebabnya mereka namain acara makan di pinggir kolam ini sebagai paket Quick Lunch. Dengan paket Quick Lunch ini, orang hanya perlu bayar sejumlah Rp 65k. Tetapi tidak hanya boleh makan all you can eat, tamunya juga dapet fasilitas pakai kolam renang sepuasnya dan dipinjemin handuk.
(P.S lagi. Saya ketawa bayanginnya. Ini artinya dengan bayar Rp 65k, kita bisa berenang sambil sekalian dapet makanan enak di Surabaya. Kamu bayanginlah, habis berenang bolak-balik, lalu naik ke daratan, sambil handukin air menetes-netes dari badan, kamu minta rujak cingur kepada salah satu stall. Yaa.. kira-kira begitu.)
Menu Makanan khas Jawa Timur di Hotel Best Western Papilio Surabaya
Tiap hari, chef Hotel Best Western Papilio Surabaya bakalan nggilir makanan khas Jawa Timur yang dihidangin di café ini. Totalnya akan ada 8 stalls, dan ke-8 stalls ini akan ganti menu setiap hari. Ke-8 stalls ini terdiri atas 6 stall makanan main course, 1 stall snack, dan 1 stall minuman dessert. Contoh menunya antara lain lontong mie, rujak cingur, soto ayam, batagor, pangsit mie, dan es campur, dan jajanan pasar macam kue pukis dan pisang goreng.
Saya sudah nyicipin makan di sini tadi. Lumayanlah buat lidah saya, meskipun suami saya nganggap sotonya masih kurang gurih. Barangkali kami perlu ke sini bawa koya sendiri. Dalam urusan soto, koya is lyfe.
Menghidupkan Area di Kolam Best Western
Menurut saya, ide Hotel Best Western Papilio Surabaya buat mindahin acara makan siang para tamu ke pinggir kolam rooftop ini cukup cerdas. Soalnya saya rasa, tindakan ini bakal naikin keramaian di area kolam yang memang cenderung sepi.
Memang saya lihat bolak-balik bahwa kolam renang di Hotel Best Western Papilio Surabaya ini lumayan rada hening. Yang berenang di sini biasanya cuman tamu hotel aja, meskipun sudah lama hotelnya bebasin kolam ini untuk terbuka bagi orang umum (tapi rupanya orang Surabaya tak senang bayar sekitar Rp 70k hanya untuk berenang). Namun jam renang yang strategis rupanya cuman jam pagi atau jam sore, karena memang cuman jam segitu aja matahari di Surabaya rada bersahabat untuk orang-orang yang ingin berenang. Akibatnya pada siang bolong, kolamnya jadi sepi.
Jika hotelnya buka paket berenang sekaligus makan siang untuk umum, maka cafenya ini bisa jadi alternatif tempat nongkrong di Surabaya yang menarik bagi tamu non-hotel untuk makan sekaligus berenang. Harga Rp 65k untuk berenang sekaligus makan siang itu lumayan kompetitif, mengingat saingan mereka Hotel Harris Gubeng juga sama-sama punya paket makan siang all you can eat, tapi harganya lebih tinggi.
Untungnya acara paket makan siang ini cuman sampai jam 15.00 doang. Tamu-tamu yang kepingin berenang sore tentu nggak akan risih kalau kepingin berenang karena orang-orang yang makan siang doang pun sudah pada pulang. Saya yakin yang namanya tamu hotel kalau berenang tentu kepingin privacy.
Prediksi ke Depan dari Chef Hotel Best Western Papilio Surabaya
Paket makan siang sekaligus berenang ini masih hitung-hitung masa percobaan. Sejauh ini, manajemen Hotel Best Western Papilio Surabaya masih memprogram supaya paket ini berjalan antara hari Senin sampai Jumat dulu, jam 12.00 hingga jam 15.00. Kalau ternyata peminatnya bejibun, hotelnya akan pertimbangim untuk buka paket makan malam di pinggir kolam ini sekalian.
Makanan yang diusung juga masih makanan khas Jawa Timur, terutama makanan khas Surabaya. Soalnya, pengunjung Hotel Best Western Papilio Surabaya rata-rata memang kepingin masakan tradisional. Tetapi manajemen Food and Beverages-nya juga masih bercita-cita supaya restoran all you can eat ini nyajiin makanan khas Indonesia dari daerah lain, misalnya coto Makassar.
Mau Nyicipin Makan di Hotel Best Western Papilio Surabaya?
Paket makan siang di Hotel Best Western Papilio Surabaya dibanderol dengan harga Rp 65k. Khusus tersedia hari Jumat aja ya.
Lokasi café tempat makan di Surabaya yang satu ini berada di lantai 8 dari Hotel Best Western Papilio. Kalian bisa datang menikmati promo makanan khas Surabaya ini dengan ngikutin peta di bawah ini:
Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
Waah kalo bisa maksi plus berenang dengan 65K sih murah banget. Tapi paling kalo aku anak2 ku aja yg renang aku perhatiin sambil makan batagor. Kalo aku ikut berenang banyak yg makan situ, isiiin
Hahahaha.. yaah aku masih lihat-lihat animo masyarakatnya dulu juga sih. Kalau peminat makannya dikit, mungkin aku sendiri akan tega berenang. Tapi kalo peminat makannya banyak, kayaknya aku nggak berani sekalian nyebur deh ah..
Keren mba, meskipun kayaknya agak kurang memungkinkan untuk sekalian berenang, gotsong bookk hahaha. Tapi akhir-akhir ini Surabaya sering mendung, kayaknya menarik nih di coba, daripada paket berenang plus dapat snack aja 70ribu ya 😀
Surabaya mendung apaan seeh.. rumahku panas terik gini. Rumah Mbak Reyne tuh di Darjo, makanya mendung, hahahahah..
Aku pernah ke sini sekali mbk. Makanannya enak2, ada yg menu tradisional juga. Sukak.
Hai Mbak Inda 🙂
Dari sekiab nenu tradisionalnya, Mbak Inda paling suka menu yang mana?
Thn depan itu aku planning liburan keluarga di Malang, tp nginep di Surabaya :). Rasa2nya jd pgn nginep di BW papilio ini Vic :). Paket makan siang 65 rb mah, tambah berenang pula, itu beneran muraaah abiiis sih. Kalo aja di jkt ada hotel begitu, mungkin aku jd semangat utk lunch di luar :p
Betul, Fan. Jadi kalo di Best Western Papilio nih, bayar kamar + bayar lunch itu udah wisata Jawa Timur banget. Asalkan lunchnya pada waktu antara Senin sampai Jumat yaa 🙂
Memang lebih asyik rasanya makan di area terbuka dan lumayan murah sih ya…
Betul.. karena suasananya juga lebih segar dong..
Eh, murah ya 65ribu all you can eat + nyebur.
Porsi makanku dikit, Mbak. Selama ini selalu mikir lama kalo mau ke tempat makan yang all you eat. 😀
Iya, Teh Retno. Di sini porsinya dikit-dikit, jadinya kalo dibawa makan sambil berenang pun nyantai..
Bisa jadi referensi kalau kami berkunjung ke Surabaya. TFS, Mbak 🙂
Baik, terima kasih ya sudah mampir 🙂
Wah bikin mupeng, pingin kesana
Semoga bisa akhir tahun ini sambil nengok keponakan yang abis melahirkan
Cobain aja, Teh Maria. Mereka bikin acara ini saban Senin sampai Jumat 🙂
Murah banget cuma 65K bisa makan siang menu tradisional paket AUCE. Bisa berenang pula. Wah, keren ini.
Betul, Rid. Asyik ya 🙂