Seringkali kita sudah pasang Internal Link di artikel buat nambah-nambah Pageview. Soalnya kita ngarep pembaca yang udah baca artikel kita terus akan pindah ke artikel lain dalam blog kita.
Tapi yang menjadi misteri, apakah pembaca itu mencet link internalnya apa enggak? Kalau pun iya, link yang mana yang dipencet?
Saya biasanya ngecek ini pake lagi-lagi Google Analytics 4. Tapi menu yang dipencet itu bukan kolom Reports, melainkan kolom Explore.
Kalau saya pencet kolom Explore, biasanya saya mendarat di kolom Exploration, lalu dikasih pilihan macem-macem template. Nah, untuk memencet kebermanfaatan internal link, biasanya saya pilih template Path Exploration.
Di menu Path Exploration ini, awalnya saya disodorin kolom-kolom membingungkan bernama Variables, Tab Settings, dan lapangan besar bernama All Users. Nggak usah bingung, karena kalo bingung pun kita nggak akan ke mana-mana..
Nah, di lapangan besar All Users itu pasti ada batang paling kiri yang bernama Starting Point. Batang ini nanti akan bercabang Event Name menjadi page_view, lalu cabang page_view ini bercabang menjadi ranting session_start dan click dan lain-lain.
Tugas saya adalah mengurusi cabang Event Name menjadi Page title and screen name. Maka, layar akan menunjukkan artikel-artikel saya yang paling banyak dikunjungi oleh pemirsah.
Tapi tapi tapi.. kan yang mau kita cek lokasi Internal Link-nya bukan artikel yang itu..?
Oh ya, tentu saja, pemirsa.. Makanya tugas kita adalah mengganti judul artikel yang disodorin dengan judul yang kita mau. Caranya, pencet aja icon pensil di Step 1 itu, lalu kita pasti akan masuk ke Select nodes for step +1.
Nah, di kolom Select nodes for step +1 ini, masukkan aja judul artikel yang kita mau di kolom Search. Lalu tekan Apply.
Terus, layar akan mbalik ke lapangan All Users lagi, dan judul artikel yang mau kita cek internal link-nya akan nongol di situ. Pencet judul tersebut, maka cabang itu akan nunjukin ranting-ranting baru, yang menunjukkan internal links yang dipencet di dalam artikel itu.
Kamu pasti nanya, “Kak, saya udah pasang 5 biji internal link di dalam artikel itu, tapi kok nggak ada rantingnya ya..?”
Oh sudah pasti saya akan jawab, “Ya berarti pembacanya memang nggak mencet internal link-nya, Kaaaaak..”
Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
thank you bangeeet mbak ini sangat membantu bagi aku yang masih meraba-raba cara baca GA hehe. semoga makin sering kasih step2 perihal GA hehe *mulai banyak mau. anw, berarti ini untuk tahu yang internal link yang di click ya? kalo misal untuk tahu external link yang di click gtu bisa nggak ya? misal di artikel review skincare aku kasih link shopee. apakah bisa di track juga?
Bisa banget ngelacak jumlah click link eksternal di Google Analytics. Tapi syaratnya perlu pasang alat lain dulu, namanya Google Tag Manager.
Kapan-kapan ya aku tulisin caranya.
Tulisannya simpel tapi ngena yaaa.. penjelasannya jelas banget! Keren kak vicky 😀
Sama-sama, Mbak Fina..
Ini baru aku pelajari tatkala sudah update GA4, tapi pertanyaan sperti ini emang pernah terbersit tapi ya ga dicari dulu gmna bisa tau pembaca itu klik internal link nya atau tidak.
Suuwun mbak Vicky ya. Tak praktekkan nih, masih proses belajar GA4 cekne ndang weruh, ehehehee
Ya, kabarin kalo kesulitan waktu praktekin..