“Kenapa kalo saya gak blogwalking, terus view blog saya jadi pada turun?!” jerit temen-temen saya yang sesama ngeblog.
Saya meneng-meneng bae, soalnya saya tahu bahwa temen-temen saya yang pada complain itu mengandalkan traffic blognya dari blogwalking di grup WA.
Tapi pagi ini, temen saya, Ilman Akbar, minta saya kasih tau caranya bikin report tentang persentase kontribusi masing-masing channel terhadap traffic dari suatu website. Dan report-nya kudu dibikin pakai Google Analytics 4.
Untuk bikin report ini, tentu kita kudu menegakkan suatu pertanyaan, “Jika pengunjung suatu website berasal dari channels seperti search engine, dari social media, dari referral, maka berapa persen kontribusi masing-masing channel tersebut terhadap traffic pada website itu?”
Nah, Google Analytics 4 menyebut variabel jenis-jenis channels ini sebagai Default Channel Grouping. Di dalam Default Channel Grouping ini ada:
1) Organic Search (untuk pengunjung dari search engine),
2) Referral (untuk pengunjung dari website lain),
3) Organic Social (untuk pengunjung dari social media, misalnya Instagram, Twitter, dan semacamnya),
4) Direct (untuk pengunjung yang ngetik alamat website-nya langsung, atau pengunjung dari WhatsApp).
Cara Membuat Report Traffic Menurut Channel Asalnya
Karena saya kepingin menjawab pertanyaan di atas, maka saya cukup melakukan ini:
1) Buka Google Analytics 4, lalu masuk ke menu Explore.
2) Di kolom Explore, pilih template Free form.
3) Di tab Free form, setting dulu durasi datanya (mau Yesterday? This week? Last 30 days?)
4) Terus cari submenu Dimensions. Pada submenu Dimensions ini, tekan “+”.
5) Maka, kita akan ditawari tab baru berupa Select Dimensions. Cari subsubmenu Traffic source, lalu pilih Session default channel grouping. Lalu kita tekan Import.
6) Kemudian di tab Free form ini, cari submenu Metrics. Pada submenu Metrics ini, saya tekan “+”, kemudian pilih “Total users”. Lalu saya tekan Import juga.
7) Di tab Tab Settings, saya pilih submenu Columns, lalu saya masukkan variabel Dimensions tadi, yaitu Session default channel grouping.
8) Sedangkan di tab Rows, saya pilih submenu Gender.
Maka, lihatlah Google Analytics akan secara otomatis nge-load sebuah report yang menyatakan berapa persen kontribusi masing-masing channel tadi terhadap traffic pada website saya.
Contohnya, pada screenshot di atas, nampak bahwa dalam kurun waktu tertentu, pengunjung website ini:
1) berasal dari search engine (77,49%),
2) ngetik sendiri alamat website-nya (12,56%)
3) berasal dari social media (8,56%)
4) berasal dari website lain (0,84%)
5) dan sebanyak 1,42% itu belum jelas.
HOPLAAA!
Beberapa Pertanyaan
Kamu mungkin akan bertanya-tanya:
Kenapa mesti pilih variabel pada Metrics-nya berupa Total users aja, padahal Google udah nawarin Active users?
Maka jawab saya, soalnya pengunjung website saya nggak cuman ada yang active, tapi ada juga yang inactive alias diem-diem bae. Saya ingin memeriksa mereka yang pendiam itu juga.
Kamu bisa kok ganti variabel Metrics-nya sesuai keperluanmu, misalnya Transactions (jika kebetulan website-mu adalah website buat berdagang).
Pertanyaan lain:
Kenapa pilih variabel pada Dimensions-nya berupa Gender?
Jawab saya, kalau kamu kepengen variabel lain, misalnya City, Country, ya hayu we lah.
Saya pilih Gender soalnya pilihan Gender kan paling-paling cuma 3 biji. Jadi biar ng-upload gambar di artikel ini nggak butuh terlalu banyak pixel di height-nya, hahahaha… (jawaban macem apa ini?)
P.S: Saya kalo lagi selo, sukanya milih variabel berupa Event Name. Soalnya saya pingin tau berapa persen pengunjung dari masing-masing channels itu yang baca artikelnya sampai abis, yang mencet link eksternal, yang share artikelnya ke WhatsApp, dan lain-lain.
Pertanyaan lain lagi:
Berdasarkan contoh report di atas, bisakah ditunjukkan, pengunjung cewek itu berapa persen, pengunjung cowok itu berapa persen?
Jawab saya, saya belum bisa, hiks hiks hiks.. Saya taunya, kalau mau hitung persentase, maka variabel harus ditaruh sebagai kolom, bukan sebagai baris. Kalau pingin tahu masing-masing gendernya berapa persen di atas, maka gender-nya harus ditaruh di kolom, bukan ditaruh di baris.
Kalo kamu tau cara lain yang lebih baik, tolong tulis di kolom komentar bawah..
Gimanaaa? Sudah bikin report apa aja di menu Explore Google Analytics 4 kamu? Curhat yuk di kolom komentar…
Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
Karena masih baru, banyak hal-hal njlimet di GA4 ini. Enggak seperti GA-UA yang gak perlu set datanya sudah ada, cuma yang aku suka dari GA4 ini, datanya bisa komplit banget. Tapi sayangnya sama, untuk dapat data yg komplit ini aku baru berjuang mempelajarinya mba. Walau kadang keteteran dan kelupaan cek GA4..hehehe
Oh iya, yang namanya mempelajari itu pasti berjuang..
Sebetulnya dulu aku belajar GA-UA juga berjuang.. yaitu berjuang googling sendiri :))
Sekarang karena udah bisa manfaatin GA4 sedikiiittt.. aku nulis ini untuk bantu teman-teman lain yang mau belajar. Supaya perjuangan belajar mereka nggak perlu sampai sekeras perjuanganku…
Mbak Vic, aku suka nih kalo ada laporan page view dari search engines, kayak lebih natural aja gitu asal kunjungannya. Bukan dari sebar link di grup WA.
Jujurly, msh blm migrasi ke GA4 krn pas nonton tutorialnya beda sama tampilan GA UA-ku. Emang kayaknya butuh waktu selow bwt menelisik scr detail.
Btw thanks mbak informasinya 😀
Oiya, memang kalau belajar hal baru itu butuh waktu.
Dulu aku juga pertama kali belajar Google Analytics itu mumet (karena belum hafal menu-menunya). Mau ngeliat perbedaan pageview dari search engines dengan pageview dari WhatsApp kok rasanya juga susah banget. Tapi karena aku nyediain waktu untuk mengajari diriku pelan-pelan, lama-lama ya jadi lebih mahir sedikit..
Alhamdulillah sudah berhasil migrasi ke GA4, tapi kalau reporting dengan variable2 tertentu aku belum sempet ulik2 xD Kalo reporting dari GA4 baru bisa report view traffic bulanan 😀 Baru coba nih tulisan mba vicky ini, ternyata banyak yang bisa diulik ya mba.. Tapi aku kalo ga liat step by step di tulisan ini, bingung sendiri :))
Alhamdulillah. Ternyata step by step saya bisa menghilangkan kebingungan…
Masih belum pakai Google analytic mba, untuk cek daftar pengunjung yg mampir di blog
Tapi utk poin pertama yg pengunjung turun akibat tidak blogwalking emang terasa banget itu tanpa BW bisa turun banyak
Baik.
Terima kasih, ka Vicky.
Sampai saat ini menggunakan GA4 masih meraba-raba. Tapi kalau organic search ini dari Jetpack dashboard juga bisa keliatan kan ya.. Suka ada warna yang berbeda.
Detail usia yang kudu diliat di GA4 nih..
Tapi selama ini, suka ngerasa turun trafficnya kalau
(1) Blognya ga diisi sminggu lebih
(2) Ga diikutin BW
(3) Kalau mendadak blog ada masalah, terutama WP.
Kaya kemarin, pengaktifan plugin-nya aku buat otomatis, tapi ternyata ada beberapa plugin yang belum ter-update sempurna. Jadi eror. Huhu.. nunggu dibenerin ini butuh waktu juga. Belum lagi kalau ada masalah hosting.
Beneran complicated, tapi ko addicted liat angka-angka itu yaa..
Challenging banget mempertahankan kestabilan grafik PV setiap jari tuh.. hihihi.. ((kata temenku, aku “sakit” gegara sering liat angka-angka ini, hihihi ~ SHY))
Hihihi.. 3 alesannya penuh mitos semua itu. :))
Aku jadi nyobain Mba. Penasaran sih, dari mana saja selama ini trafik pengunjung yang mampir ke blogku. Lalu, aku tercengang. Di bog utama sih jiwa ini jadi tenang karena sesuai harapan. Ehhh di blog yang satunya, aku jadi merengut trus otakku nge-load dan kepikiran, “what should i do?” gitu karena belum sesuai harapan.
Wah, semoga kenyataannya segera disesuaikan dengan harapannya ya, Cha.
Makasih banyak Mbak Vick, aku langsung sambil praktekin cara lihat pengunjung blogku, pas klik kolom sama barisnya dah yakin bener nih sesuai caranya Mbak Vicky, jeng jeeeng aduh malu, no data katanya mbak. huhuu. Kudu rajin ngerawat lagi blognya, ckkk
Wah, ikut prihatin kalau blognya belum disambungin ke Google Analytics 4 ya, Naqi.
Ini saya baca artikel mba Vicky sambil praktek langsung di GA4. Ternyata oh ternyata banyak hal yang perlu diulik ya. Kalo udah ngerti caranya asyik juga ngutak utik kalo pas selo. Thank for sharing mba 🙂
Oh ya? Mbak Juliastri sudah cari informasi apa di GA4-nya?
Memang agak menantang saat bikin report pakai GA 4 ini mbak, buat amu sih
Mungkin karena masih baru ya
Meski kelihatannya lebih ribet, informasi yang diberikan report dari GA 4 ini lebih lengkap dan detail ya mbak
Aku sejauh ini baru buat laporan jumlah PV dari artikel tertentu saja sih
Oke.
Wahh makasih banyak ilmunya kak Vicky. Daging bangeeet.
Selama pake GA4 baru tau cara bikin laporan pageview suatu blogpost aja. Ternyata ada banyak fitur di GA4 yang wajib dipelajari.
Lalu pengertian pengunjung inactive itu apa ya?
Wah, kalau “pengertian”, saya rasa Google lebih mampu menjelaskan.
Terimakasih mba Vicky, nambah pengetahuan buat saya nih …
Sama-sama, Mbak Tanti.