Ada berapa jerawat di wajah Anda? Satu? Dua? Banyak?
Jangan sebel. Bahkan saya yang sudah lewat dari masa remaja aja kadang-kadang masih keluar jerawat. Se-Indonesia ini, 80% penduduknya yang berumur sepantaran kita-kita ini pada jerawatan. Jadi produk-produk untuk membasmi jerawat pasti laku keras, terutama toner. Dan kali ini, saya pingin nulis review toner untuk kulit berjerawat yang akhir-akhir ini saya coba.
Donβt get me wrong, saya nggak berjerawat sekarang. Tapi Splash Corporation baru ngundang saya untuk launching salah satu toner-nya di Surabaya, dan mereka memberi saya produk ini. Jadi saya akan kasih tahu bagaimana penilaian saya tentang produk satu ini.
Bagaimana Orang Mengatasi Jerawat?
Orang-orang yang sepantaran saya, umumnya lebih suka mengatasi jerawat mereka dengan pergi ke salon atau klinik dokter. Harapan mereka adalah jerawatnya diatasi dengan peeling wajah atau laser, supaya jerawat mereka mengalami eksfoliasi dan wajah mereka jadi mulus semua.
Tetapi, pergi ke salon atau klinik kecantikan itu perlu waktu luang. Padahal kami sibuk semua. Kapan dong sempatnya mengatasi jerawat di wajah yang seharusnya cantik dan ganteng ini?
Karena itu, ada beberapa orang yang memilih mencoba chemical peeling untuk jerawat secara mandiri di rumahnya, dengan menggunakan exfoliating toner untuk kulit berjerawat yang ada di pasaran. Salah satu merk exfoliating toner itu, adalah Maxi-Peel Micro-Exfoliant Liquid, bikinannya Splash Corporation, yang mengusung tagar #MaximumBeauty sebagai jargonnya.

Produk Apa Ini?
Splash Corporation sendiri dalam launching-nya nggak pernah sebut ini sebagai toner. Tetapi ketika saya pegang barang ini di tangan saya, saya langsung paham sesungguhnya ini exfoliating toner untuk peeling wajah.
Pada bagian luar dus, Maxi-Peel Micro-Exfoliant Liquid mengusung tagline sebagai acne care, smoothening, lightening.
Toner ini berupa cairan di dalam botol berkapasitas 50 mililiter. Dibungkus kotak dus berwarna perpaduan pink dan putih, terasa ringan dibawa dan kemasannya nggak ngabis-ngabisin space dalam pouch. Warnanya bening, dan dari luar botolnya bisa kelihatan berapa sisa cairan di dalam botolnya. Tapi saya nggak berlama-lama memandangi botol ini, karena seperti biasa, saya langsung konsen pada ingredients-nya.
Dan inilah bahan-bahan dari #MaxiPeel Micro-Exfoliant Liquid.

Iya, saya tahu beberapa di antara Anda pasti mulai tercengang-cengang. Saya pasti bukan satu-satunya yang bengong ketika melihat glycolic acid dan salicilyc acid berdampingan bersama dalam satu panggung.. eh, maksud saya, berdampingan dalam satu produk yang sama.
Tapi tunda dulu deh ngomongin itu, karena nggak adil kalau saya nggak nyobain produknya dulu.
Cara Pakai Toner Maxi-Peel Micro-Exfoliant Liquid
Sesuai petunjuk cara menggunakan Maxi-Peel Micro-Exfoliant Fluid dari brand manager-nya, maka saya pun meneteskan exfoliating toner ini sebanyak 3 tetes ke kapas. Lalu saya usapkan kapasnya ke sekujur wajah dengan gerakan memutar. Langsung ada rasa seperti cekit-cekit di wajah saya, rasanya seperti kulit wajah saya tertarik, gitu. Tapi kemudian feeling cekit-cekit itu mereda, dan saya pun tinggal tidur dengan nyaman.

Besoknya saya bangun, tidak merasakan apa-apa.
Bagaimana Exfoliating Toner Ini Menghilangkan Jerawat?
Pada waktu launching Maxi-Peel Micro-Exfoliant Fluid ini, tim brand-nya menyebut bahwa normalnya lapisan kulit kita di jaringan epidermis itu berganti setiap hari.
Bagian teratas jaringan epidermis ini penuh dengan sel-sel kulit mati, sedangkan di bagian bawahnya adalah sel-sel kulit yang masih muda. Setiap hari, permukaan kulit kita terpapar oleh debu, residu make-up, dan macam-macam polutan lainnya yang menempel pada permukaan kulit kita. Akibatnya, polutan-polutan ini menumpuk dan menjadi sel-sel kulit mati yang baru.
Persoalannya, sel-sel kulit mati ini juga seringkali menutupi salah satu kelenjar di kulit kita, yaitu kelenjar minyak. Sel-sel kulit mati ini menyumbat kelenjar minyak, lalu sumbatannya ini kena kuman sehingga meradang, akibatnya jadilah jerawat. Maka, kalau mau jerawatnya hilang, selain kumannya harus dimatikan, sumbatan sel kulit mati ini juga harus dibuka. Dan bagaimana membuka sumbatan sel kulit matinya? Salah satunya adalah dengan chemical peeling untuk jerawat.
Peeling wajah yang bisa dilakukan sendiri di rumah, antara lain dengan exfoliating toner. Toner ini mengandung zat-zat yang secara kimiawi bekerja melakukan eksfoliasi, alias menghilangkan sel kulit mati. Jadi, manfaat eksfoliasinya ini bisa digunakan untuk membuka sumbatan pada kulit wajah yang berjerawat.
Kelebihan dari memakai toner ini untuk chemical peeling di rumah adalah, zat-zat untuk eksfoliasi ini mirip dengan zat untuk chemical peeling untuk jerawat di salon atau klinik, tetapi diekstrak dalam konsentrasi kimiawi yang lebih kecil. Jadi mengoleskannya ke seluruh wajah pun nggak akan butuh waktu lama-lama, tidak seperti chemical peeling di salon yang bisa makan waktu sampai satu jam sendiri. Selain itu, lantaran konsentrat zat yang digunakan juga cuman sedikit, maka kemungkinan efek sampingnya juga lebih sedikit. Kita-kita yang sudah merasakan chemical peeling di salon/klinik pasti masih ingat, seringkali pasca peeling itu rasanya wajah jadi lebih gatal, perih, dan kadang-kadang jadi menghitam. Itu karena konsentrat zat eksfolian yang dipakai di sana juga tinggi-tinggi.
Efek samping Maxi-Peel Micro-Exfoliating Fluid ini tentu saja ada, yaitu bikin kulit sedikit gatal dan kemerahan. Tapi sebetulnya itu hanya gejala bahwa toner-nya sudah mulai bereaksi menghilangkan sel kulit mati.

Fungsi dari para vitamin ini adalah melawan stress oksidasi yang selama ini bikin kulit jadi kasar dan menghitam.
Dengan demikian, adanya vitamin dalam toner ini bisa bantu memuluskan kulit dan bikin warna kulit jadi lebih cerah.
Berapa lama pengelupasan setelah peeling menggunakan toner ini? Menurut brand manager-nya, toner ini bisa mencapai hasil terbaik pengelupasannya kalau dipakai secara konsisten selama 3 bulan.
Begitulah yang diceritain tim brand Maxi-Peel tentang kelebihan produk ini. Sekarang, saya akan cerita bagaimana mestinya cara memakai zat-zat dalam peeling wajah untuk nyembuhin jerawat.
Chemical Peeling untuk Jerawat
Seperti yang saya bilang sebelumnya, persoalan utama jerawat adalah sumbatan dari sel-sel kulit mati yang menyumbat kelenjar minyak. Dan chemical peeling bisa mengeksfoliasi sumbatan sel-sel kulit mati ini terhadap jerawat.
Dalam dunia dermatologi, ada beberapa zat yang sering dipakai untuk keperluan menghilangkan sel kulit mati ini. Secara garis besarnya, ada golongan alpha hydroxy acid (AHA) dan ada golongan beta hydroxy acid (BHA).
AHA ini punya karakter biokimiawi yang memang bisa mengelupas sel-sel kulit mati dari jaringan kulit. BHA juga begitu, meskipun kekuatan pengelupasannya nggak sekuat AHA. Tetapi keistimewaan dari BHA adalah karakternya yang bisa membasmi jerawat. Itu sebabnya dalam chemical peeling untuk jerawat, kadang-kadang dokter seringkali bikin toner yang mencampurkan AHA dan BHA sekaligus.
Persoalannya, lantaran baik AHA dan BHA sama-sama bisa mengelupas sel-sel kulit mati, maka kalau kebetulan lapisan kulitnya sedang tipis, risikonya bisa terjadi eksfoliasi kulit yang lebih dalam daripada yang diinginkan. Efek sampingnya, selubung ari yang biasanya menyelimuti kulit menjadi terbuka, sehingga polutan lebih gampang berhadapan dengan sel-sel radang dalam kulit. Akibatnya, reaksi dari sel radang adalah kulit yang mengamuk, antara lain gatel, kemerahan, dan iritasi.
Jadi, iritasinya bukan lantaran zat peeling-nya, tetapi iritasi itu karena zat peeling itu bikin kulit jadi lebih mudah terekspos dengan polutan.
Kemungkinan ini sudah disiasati oleh para dokter kulit. Maka, apabila dokter perlu mengeksfoliasi jerawat pasiennya dalam bentuk toner yang bisa dipakai sehari-hari di rumah, mereka bikin larutan berisi AHA dan BHA sekaligus yang masing-masingnya dalam konsentrat kecil-kecil. Tidak setinggi konsentrat AHA atau pun BHA yang dipakai untuk chemical peeling di salon atau klinik. Supaya tidak sampai ada reaksi iritasi akibat pengelupasan kulit yang berlebihan.
Pada kasus jerawat, tujuan akhir dari chemical peeling untuk jerawat adalah menghilangkan sel kulit mati yang menyumbat jerawat. Supaya jerawatnya terbuka, sehingga sumbatannya jadi kempes dan jerawatnya sembuh. Perkara dapat kulit yang lebih putih, itu bonus.
Nah, dengan begini, apakah kira-kira Maxi-Peel Micro-Exfoliant Liquid ini bisa membantu ngilangin jerawat sambil sekalian memuluskan dan bikin kulit jadi lebih bening? Yuk, kita lihat ingredients dari exfoliating toner Filipina ini.
Bahan-bahan dalam Maxi-Peel Micro-Exfoliant Fluid

Kalau Anda baca ingredients pada bahan ini, mungkin Anda akan setuju dengan saya bahwa bahan-bahan exfoliating toner ini sungguh kombinasi bahan yang unik. Coba saya jembrengin satu per satu:
Alcohol Denat
Alias alcohol denatured. Ini jenis alkohol yang seringkali dipakai untuk keperluan membersihkan kotoran dari kuman penyebab jerawat. Meskipun tujuannya memang antiseptik, tetapi punya efek samping bisa membuat air di dalam kulit menguap.
Niacinamide
Sebetulnya ini bentuk turunan vitamin B yang manfaatnya buanyaaaak banget. Niacinamide sering dipakai buat melawan radang pada jerawat. Selain itu, niacinamide pada kulit juga merangsang produksi kolagen, sehingga membuat stimulasi untuk terciptanya sel-sel kulit muda. Maxi-Peel Micro Exfoliant Fluid kayaknya memasang niacinamide ini sebagai punggawa utama produknya, karena itu di bagian depan kemasannya ditulisi manfaat produknya acne-care dan smoothening. Ya cocok sih memang.
Dan salah satu manfaat gedenya niacinamide ini adalah merangsang produksi ceramide dalam kulit. Ceramide ini punya fungsi buat menjaga supaya kulit jadi lembab. Barangkali ini bisa mengimbangi kadarnya alcohol denat yang kontradiktif terhadap kelembaban kulit.
Glycolic Acid
Nah, bahan glycolic acid inilah senyawa AHA yang dipakai untuk chemical peeling. Tugas glycolic acid adalah eksfoliasi sel-sel kulit mati untuk keperluan peeling wajah ini. Dipakai secukupnya aja, sebab dalam jumlah kebanyakan bisa bikin kulitnya mengering, kemerahan, dan gampang iritasi.
Lactic Acid
Bahan lactic acid ini juga sama-sama senyawa AHA untuk chemical peeling. Sama-sama bisa menghilangkan sel kulit mati juga. Dan kalau kebanyakan dipakainya pun, bisa bikin iritasi juga. Tapi, orang berkulit sensitif biasanya lebih senang pakai lactic acid doang tanpa glycolic acid karena molekulnya lebih besar. Molekul yang lebih besar ini nggak terlalu agresif mengeksfoliasi sel-sel kulit mati, jadi risiko iritasinya nggak sebesar peeling dengan glycolic acid.
Salicylic Acid
Bahan salicylic acid ini adalah senyawa BHA. Kerjanya melarutkan lemak dalam jerawat, supaya jerawatnya mengempes dari dalam. Juga bisa mengelupas sel kulit mati yang melingkupi jerawat. Tapi kalau terlalu sering dipakai, bisa bikin bagian dalam kulit jadi kena sunburn juga karena sel kulit matinya sudah copot. Dokter-dokter kulit umumnya pasang BHA dalam toner dengan konsentrat sedikit-sedikit aja supaya nggak sampai terjadi pengelupasan yang berlebihan.
Glycerin
Fungsi bahan glycerin ini untuk melembabkan. Penting banget untuk mengimbangi efek kekeringan akibat alcohol denat. Dengan fakta bahwa sudah ada 3 acid sekaligus dalam 1 toner ini, maka akan ada risiko kulit jadi kering dan gampang iritasi, bisa jadi glycerin sengaja dipasang buat melembabkan kulit dari efek iritasi tersebut.
Caprylic/capric tryglyceride
Caprylic ini menjaga kelembaban alami dalam kulit, mengikat air supaya tidak sampai menguap, sehingga kulit tidak sampai kering. Pasti tujuannya juga buat mengimbangi kerja dari ketiga acid di atas.
Sodium ascorbate
Sebetulnya sodium ascorbate ini turunan dari vitamin C. Fungsinya sebagai antioksidan untuk melawan perusakan kulit dari efek sinar matahari, karena efek sinar matahari bisa menciptakan hiperpigmentasi alias item-item. Dengan perannya sebagai antioksidan, kulit tetap terang meskipun nanti terpapar sinar matahari, makanya Maxi-Peel Micro Exfoliant Fluid mengusung bahan ini untuk tujuan produk sesuai yang ditulisin di kemasannya: lightening.
Tocopherol
Alias vitamin E. Sama-sama jadi antioksidan pula untuk mencegah sel-sel kulit mengerut. Harapannya, kulit menjadi mulus. Cocoklah buat tujuan produknya, smoothening.
Retinol
Alias vitamin A. Fungsinya untuk mencegah bintik-bintik hitam akibat hiperpigmentasi ketika kulit berhadapan dengan sinar matahari, meskipun kalau dipakai berlebihan bisa bikin kulit jadi kekeringan dan iritasi juga.
Sebetulnya, vitamin C itu baru bisa bekerja dengan moncer kalau pH kulitnya < 3,5, sedangkan retinol hanya bisa bekerja kalau pH kulitnya 5,5-6. Prediksi saya sih, chemist-nya Maxi-Peel Micro-Exfoliant Fluid memasang vitamin C dan retinol sekaligus dalam produk ini karena untuk meladeni konsumen yang pH kulitnya masih < 3,5 dan konsumen yang pH kulitnya sudah 5,5 sekaligus.
Eh ya, Anda sendiri pH kulitnya berapa?
Cara Menggunakan Maxi-Peel Micro-Exfoliant Toner bagi Diri Saya Sendiri
Dengan kombinasi ingredients yang unik begini, maka saya bersikap hati-hati juga terhadap cara pakai toner ini.
1. Menyetop beberapa skin care saya sebelumnya selama saya lagi pakai Maxi-Peel Micro Exfoliant.
Sebelum saya pakai produk ini, urut-urutan skin care saya adalah: make up remover (dengan PEG-40 hydrogenated castor oil) -> cleansing milk (dengan cetyl alcohol) -> facial foam (dengan lauric acid) -> toner (dengan ethanol dan tartaric acid) -> krim pelembab (dengan glycerin dan alcohol denat.)
Kelihatan dari regimen toner dan krim pelembab saya, bahwa skin care saya sudah menuju ke arah pengeringan status hidrasi kulit. Tartaric acid dalam toner saya itu aja sudah berupa AHA, belum lagi nanti kalau ditambahi AHA dari Maxi-Peel Micro-Exfoliant Liquid.
Makanya sebelum pakai Maxi-Peel Micro-Exfoliant Liquid ini, toner dan krim pelembabnya saya stop dulu. Maxi-Peel Micro Exfoliant Liquid sendiri sudah mengandung alcohol denat., glycolic acid, lactic acid, salicylic acid, dan retinol yang efek keringnya bisa berlipat ganda.
2. Memakainya sedikit-sedikit aja.
Saya mulai pakai 3 tetes dulu di kapas. Karena saya hati-hati banget terhadap penggunaan AHA + BHA + retinol yang langsung sekaligus ini. Demi menghindari efek kekeringan, kemerahan, dan iritasi yang seringkali timbul akibat pengelupasan sel-sel kulit mati yang mungkin berlebihan. Belum lagi exfoliating toner ini masih mengandung pewangi juga, yang mana pewangi ini masih diwaspadai oleh para pemilik kulit sensitif. Akhirnya, saya cuman berani pakai produk ini beberapa hari sekali, sambil siap pegang lotion pelembab untuk kulit sensitif sebagai antidotnya.
3. Menghindari berharap terlalu banyak.
Meskipun di produknya sudah tertulis bahwa manfaat utamanya adalah smoothening dan lightening, saya sendiri nggak terlalu berharap efeknya pada kulit saya akan sampai seindah itu. Saya ngerti sih bahwa efek smoothening dibangun dari kerja retinol (vitamin A) untuk menghindari kerusakan tekstur kulit akibat sinar matahari. Sementara efek lightening dibangun dari sodium ascorbate (vitamin C) yang menghindari hiperpigmentasi akibat paparan sinar matahari juga. Tetapi, seperti yang saya bilang di atas, vitamin C dan vitamin A tidak bekerja dengan sama baiknya dalam pH yang sama. Hanya ada salah satu vitamin ini yang akan bisa bekerja bagus, sedangkan vitamin lainnya tidak akan bekerja dengan optimal. Jadi, mungkin saya cuman dapet efek smoothening-nya aja, atau mungkin cuman dapet efek lightening-nya aja.

Lagian, proses fisiologis tubuh untuk menghilangkan sel kulit mati dan menggantinya dengan sel kulit baru pada manusia itu paling kenceng terjadi antara jam 22.00 hingga jam 2.00. Sehingga memakai exfoliant itu paling strategis ya di jam-jam segini. Kalau memakainya pada waktu siang hari ya tentu saja nggak efisien, karena kecepatan pergantian sel kulit sedang lelet pada waktu itu.
Pantangan dari menggunakan Maxi-Peel Micro Exfoliant sebetulnya sama aja dengan penggunaan peeling agents yang lain: jangan pakai produk lain yang kandungannya sama. Dan harus selalu memakai tabir surya. Selain tabir surya punya andil mencegah kanker kulit, tabir surya juga berguna buat jagain sel-sel kulit baru yang sudah dipercepat kelahirannya oleh peeling ini. Makanya setiap pagi itu wajib hukumnya buat memakai tabir surya. Lain dari itu, saya tetap pakai make up seperti biasa.
Ringkasan Review Toner untuk Kulit Berjerawat: Maxi-Peel Micro-Exfoliant Fluid
Exfoliating toner Maxi-Peel Micro Exfoliant Liquid memang mengandung bahan-bahan yang secara teoritis bisa menghilangkan sel kulit mati dan membantu mengatasi jerawat, sekaligus menghaluskan kulit dan mencerahkan warnanya. Tetapi saya baru pegang toner ini 5 hari, dan saya masih perlu riset lebih jauh lagi untuk memutuskan apakah toner ini memang bisa nyembuhin jerawat tanpa bikin kulit jadi kering. Beberapa data yang masih menggantung buat saya adalah, berapa prosentase dari masing-masing ingredient dalam toner ini.
Apakah Anda sudah memakai Maxi-Peel Micro-Exfoliant Liquid? Apakah Anda akan lebih suka peeling wajah sendiri di rumah pakai toner ini atau mau tetap chemical peeling untuk jerawat di salon/klinik? Kalau kira-kira Anda dikasih Maxi-Peel Micro-Exfoliant Liquid gratis, mau nggak? Bagiin pendapat Anda di kolom komentar yaa.. 😊
Account Instagram Maxi-Peel: @maxipeel_id

Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
Halo Kak Vicky, aku suka banget sama bahasan blog kaka kali iniiii… baru baca dan aku sukaa :)), aku bahkan baca semendetail dan lama kak, haha. Aku suka bahas artikel tentang kandungan bahan AHA dan Retinol kak. Kebetulan akhir” ini aku lagi pakai obat jerawat yang mengandung Retinol, dan itu juga buat kulit aku kering bgt bahkan smpe ke bibir. Dan sblmnya aku jg pernah pakai produk yg mngandung AHA 10% namanya Glycore, klo it sih biasa aj di kulit aku kak, sdkt efek reaksinya. Tp stelah baca bahasan blog kaka ini jadi penasaran, AHA, BHA & Retinol jd satu kandungan produk, jd pngen coba kak, harganya brapa ya kak? belinya dimana ?
Hai Ean, retinol itu memang bikin kulit kering. Itu sebabnya pasca mengoleskan skin care yang mengandung retinol, kita diwajibkan memakai pelembab lagi.
Kebetulan di dalam Maxi-Peel Exfoliating Liquid ini, selain mengandung retinol, juga ada kandungan niacinamide dan glycerin yang berupaya menjaga supaya kelembaban alaminya kulit itu tidak hilang. Dengan kata lain untuk mencegah kulit kering juga.
Penasaran ya pingin tahu rasanya AHA-BHA-retinol jadi satu? Aku kirim kamu email deh, bales yaa..
Ean, aku tadi kirim sebotol Maxi-Peel Exfoliating Toner kepadamu via kurir. Nanti cobain yaa.. π
Wah..niacinamide dengan AHA BHA? Retinol dengan AHA BHA? Sodium ascorbate dan retinol? They are skincare ingredients that we should never mix. Saya sepertinya butuh beberapa informasi pendukung nih mbak, yang memungkinkan semua bahan itu bisa ada dalam satu produk. Pasti bakal menyenangkan kalau ada riset yang oke terkait ini.
Mengingat skin care yang saya pake, mengandung beberapa bahan tersebut dan biasanya harus saya jauhkan penggunaannya di pagi dan malam hari agar nggak bikin breakout.
Yak, betul, Sara, kekhawatiranmu persis seperti apa yang di kepala saya. Saya juga bingung kenapa Splash mencampur vitamin C dan retinol sekaligus di produk ini. Interaksi antar sodium askorbat dengan vitamin A malah akan menurunkan efek satu sama lain, sehingga manfaatnya malah berkurang.
Tapi nyatanya, masih banyak saya temukan di Google Patents tentang temuan-temuan ramuan yang mencampurkan niacinamide dengan AHA dan BHA sekaligus. Persoalannya, tidak ada riset yang bisa menunjukkan apakah pemakaian jangka panjang dari produk-produk ini masih memberikan manfaat yang sama besarnya seperti pemakaian dalam 3 bulan pertama. Yang saya temukan malah efek kekeringan dan peningkatan efek samping berupa fotosensitivitas. Mungkin jalan tengahnya, produknya boleh dipakai, tapi jangan terlalu sering.
waktu baca ingredientsnya, fix, aku ga akan bisa pake ini… AHA ga prnh cocok di aku Vic.. sekali dulu pas SMU pake skin care yg ada AHA nya, muka lgs breakout parah banget. dan itu butuh setahun lbh utk balik lg. trus thn lalu kejadian lagi. aku pake skin care tanpa cek ingredientsnya apa, yg ternyata ada AHA π
again purging parah, dan ini baru 5 bulanan lah kulitku normal lagi. Jadi takut dan ga berani lg coba produk yg ada AHA nya gini. pdhl rangkaian skin care yg aku pake skr, ada tonernya yg mengandung AHA. terpaksa aku skip khusus tonernya dia. pake toner lain yg non AHA π
Hamdalah, bisa kasih pre-caution yang bermanfaat. Kita jangan antipati banget sama AHA, karena AHA itu manfaatnya besar sekali. Tapi bagi sebagian orang dengan kondisi kulit tertentu memang lebih baik membatasi diri dari AHA dulu.
Maxi-Peel Micro-Exfoliant Fluid ini AHA-nya memang kecil, cuma 2,5%. Nasehatku sendiri, kalau kamu udah berani pakai, pakai 1x seminggu aja dulu. Nanti kalau setelah 4x pemakaian tidak ada efek samping, boleh ditingkatkan frekuensinya.
Semoga kulitmu normal selamanya, nggak cuman bertahan 5 bulan doang π
Untuk penggunaan Maxi Peel boleh dari usia berapa Mbak Vicky ?
Aku punya 2 adik perempuan, yg satu kelas 3 SMP dan satu lagi kuliah. Yg SMP ini jerawatan gak kenal waktu. Lagi mens bisa jerawatan. Mau UAS juga jerawatan. Solusinya selama ini ya ke dokter kulit di Hermina karena di usia segitu gak bisa banyak2 kena produk kosmetik.
Untuk adikku yg kuliah ini jerawatannya hanya saat mens aja dan perawatannya mix, kadang ke salon kadang perawatan di rumah.
Sebetulnya menurut saya sendiri, Maxi Peel ini aman untuk usia remaja ya. Usia remaja ini sebetulnya relatif, karena yang terpenting dilihat dari tanda-tanda pada kulit wajahnya, apakah muncul jerawat atau tidak. Jadi sebetulnya, meskipun anaknya masih SMP, asalkan memang sudah berjerawat, maka cocok untuk menggunakan produk ini.
Tapi yang perlu digarisbawahi, selama menggunakan Maxi Peel Toner ini pada malam hari, maka pada pagi dan siang harinya harus mutlak menggunakan sunscreen. Sebab, alkohol dan AHA cukup untuk mengelupas kulit, sehingga menyebabkan sinar matahari lebih mudah masuk merusak jaringan bawah kulit. Sunscreen ini diperlukan untuk menanggulangi sinar matahari yang masuk pada kulit yang terkelupas tersebut.
Inti dari perawatan jerawat sebetulnya bukan terfokus pada di lokasi mana ia merawat jerawatnya, tetapi pada gaya hidupnya sendiri. Selama ia membersihkan wajahnya setiap hari dengan tekun sepanjang tahun, seharusnya jerawat itu tidak akan mengganggu secara signifikan pada saat menstruasi.
waah aku cocok banget sama glycolic acid, jadi penasaran sama produk ini hehe.
selama ini yang aku rasain kalo pakai toner aha jerawatku jadi lebih cepet mateng gitu π
Seneng banget bisa denger pembaca yang ngomong cocok dengan glycolic acid. Biasanya orang-orang cuma bisa bilang cocok dengan merk tertentu tapi nggak bisa jelaskan apa dari merk itu yang membuatnya cocok. *thumbs up*
jadi ini cuma toner aja gitu ya. kirain serangkaian sama pembersih wajah atau gimana.
boleh juga nih dicoba. karena kulitku juga gampang jerawatan
Iya, ini toner aja. Seingatku nggak ada produk lain untuk mendampingi prodik ini dari Splash Corp. Boleh banget dipakai untuk mengelupas jerawat, Mbak.
kulitku ekstra sensitif, gampang banget buat berjerawat huhu. Terlebih, aku harus memahami lebih lagi maksud dari bahan-bahannya. Harus baca berulang-ulang dulu biar paham maksudnya :”D
Bagus dong, Mardiah. π Lebih baik kita paham dulu bahan-bahan dari produk yang hendak kita gunakan, daripada menyesal setelah menggunakan π
aku juga pake ini buat kulit jerawatku.. lumayan cepet kering..
Ya, memang karena lactic acid, glycolic acid, dan salyclic acid-nya itu tokcer sekali untuk membuka sel kulit mati yang menutupi jerawatmu yang basah. Karena jerawatmu tersingkap, makanya jerawatnya jadi kering dengan cepat.
Informasi yang lengkap tentang ingredient sebuah produk skincare. Konsumen yang cerdas memang baiknya seperti ini, memahami kandungan produk yang dipakainya.
Thanks 4 ur sharing
Terima kasih, Mbak Reni. Aku hanya tahu sedikit dan ingin berbagi kepada yang tahu lebih sedikit lagi π
Aku juga belum lama pakai produk ini. Ngga bisa ngasih review lanjutan, entah positif atau negatifnya di kulitku. Apalagi kulitku sekarang lagi dehidrasu berat, yang mana aku masih dalam proses ‘penyembuhan’. Paling mentok, cuma bisa ngasih review ‘rasanya’ aja ketika pakao produk ini secara langsung. Itupun, aku pakainya nggak tiap hari.
Nah kan, nggak pakai tiap hari kan? Memang kalau kulitnya sedang dehidrasi gila-gilaan, jangan sering-sering pakai BHA dan AHA dulu sekaligus. π
Wah kebetulan ini, nanti saya mau cobain produk ini juga. Kebetulan ke blog Mbak Vicky, lagi bahas Maxi Peeling ini. Ada bahasan mengenai kandungan dan fungsinya. Terima kasih sudah berbagi, Mbak. Saya masih harus baca ulang ini karena istilah-istilahnya masih perlu saya pahami baik-baik π
Dear Mbak Niar, please take your time. Istilah-istilah ini lebih cocok untuk orang-orang yang sudah paham tentang prinsip pengelupasan sel kulit mati dalam-dalam. Kalau sudah biasa mainan chemical peeling di salon, pasti lebih ngerti baca artikel ini. π