Setelah minggu lalu saya bicara tentang cara ngilangin bekas jerawat pakai laser dan menulis beberapa review klinik kecantikan, beberapa teman mulai minta pendapat saya tentang salah satu klinik yang lagi sering woro-wiri di sosmed akhir-akhir ini.
Yap, bener, kalian pasti nyadar kalau Zap Clinic bolak-balik promo tentang klinik mereka. Kok ya kebetulan bulan lalu, saya sempat nyobain perawatan wajah di Zap Clinic Surabaya. Makanya kali ini saya mau cerita gimana pengalaman saya berlaser ria di klinik kecantikan Zap ini.
Zap Clinic ini counternya bertebaran di seantero Indonesia. Di kota-kota mana pun yang mallnya gede pasti ada Zap Clinic-nya. Kalau kalian sering woro-wiri di depan counternya Zap Clinic, pasti hafal bahwa servis signature mereka adalah Photo Facial.
Photo facial di Zap Clinic sendiri mungkin sudah ada semenjak sedikitnya dua tahun yang lalu. Sebelumnya kan mereka konsen menjadi klinik untuk ngilangin bulu doang. Cuman sekarang Photo Facialnya pakai mesin yang berbeda. Kalau sebelumnya paket rejuvenation dari Photo Facial mereka pakai mesinnya Fotona, melainkan sekarang mereka pakai mesinnya Alma untuk rejuvenation.
Kayak gimana hasil photo facial di Zap? Yuk, baca terus review perawatan wajah di Zap Clinic Surabaya ini yaa..
Laser by Zap Clinic

Servisnya adalah Face Toning, Alma Rejuvenation, dan Oxy Infusion.
Kalau kamu baca penjelasan saya tentang laser toning, maka kamu akan ngerti bahwa Face Toning-nya Zap Clinic itu ya laser toning itu-itu juga.
Sedangkan Alma Rejuvenation itu perawatan wajah yang fungsinya buat balikin kekencangan kulit wajah, dan kebetulan rejuvenation yang dikerjain di Zap Clinic ini pakai laser.
Ada pun Oxy Infusion itu ya sebetulnya terapi oksigen, samalah dengan terapi oksigen yang pernah saya ceritain di sini.
Servis Face Toning dengan Alma Rejuvenation ini sebetulnya boleh dibeli terpisah, nggak paketan. Beberapa hari setelah saya merilis artikel ini, seorang teman cerita kepada saya bahwa dia datang juga ke Zap Clinic di Tangerang, tapi dia sendiri malah dilarang untuk Face Toning dan hanya boleh Rejuvenation doang. Sebab, kebetulan kulit dos-q ini memang kulit yang sensitif dan lagi iritasi berat. Kuatirnya kalo kena laser toning, malah dapet efek samping laser wajah macam reaksi peradangan yang bikin perih.
Main ke Zap Clinic
Saya nyobain Photo Facial di Zap Clinic ini sebetulnya bulan lalu, beberapa hari sebelum lebaran. Kulit saya sebetulnya baek-baek aja, nggak ada problem yang mengganggu, cuman saya kepingin laser aja gitu supaya kolagen di kulit saya bangun lagi.
Terus saya pilihnya laser di Zap Clinic Surabaya, sebab lokasinya Zap Clinic ini di mall dekat dengan rumah mertua saya, cuman jalan kaki doang. (Omong kosong, saya nggak jalan kaki, tapi saya ngeGrab karena males panas-panasan dan waktu itu lagi bulan puasa).
Cuman kalau mau nge-Zap itu kudu bikin janjian dulu, soalnya pasiennya suka ngantre. Semula saya kirain janjian itu cukup H-1 atau H-2 aja, tapi ternyata antreannya panjang banget. Sampai-sampai saya baru bisa dapet giliran pada H+7 semenjak saya menelepon. Gaswat.
Saya dateng ke sana, lalu dimintain ngisi formulir sendiri pakai iPad. Formulir ini ceritanya registrasi sebagai pasien di Zap. Lalu saya juga dikasih keterangan tentang efek samping laser wajah yang mungkin bakalan terjadi, misalnya iritasi, kulit merah-merah, and so on. Selesai baca informed consent gitu, saya disuruh tanda tangan di iPad-nya.
Dokternya yang nemuin saya namanya Cynthia. Kayaknya lebih muda daripada saya sih, kalau dilihat dari cara ngomongnya. Dia tanya dulu apa keluhan kulit saya, dan saya jawab kalau saya kepingin bentol-bentol item bekas digigit nyamuk di kulit saya ini ilang. Persia yang saya duga, kemudian saya ditawarin buat Photo Facial.
Dokternya nerangin dulu kepada saya soal prosedurnya Photo Facial di Zap Clinic ini. Dia neranginnya sambil pake peraga berupa gambar struktur lapisan kulit dan bagaimana lasernya Photo Facial ini akan bekerja di setiap lapisan kulit.

dan bagaimana laser toning memperbaiki kulit yang menghitam dengan mengecilkan melanosit penghasil melanin.
Laser rejuvenation hampir mirip cara kerjanya, sama-sama menyinari kulit, tetapi merangsang timbulnya kolagen di bagian atas lapisan dermis.
Gambar ini dibikin oleh saya dan Tutut Widhiastuti.
Dokternya juga sempat meriksa muka saya dulu pakai kaca pembesar yang super gede banget dan dilengkapi blitz dengan tingkat brightness yang bisa bikin fotografer mana pun gusar. Sebetulnya saya agak kecewa karena saya kirain saya bisa bercermin di kaca itu, tetapi ternyata saya nggak bisa lihat apa-apa. Kaca pembesar ini sepertinya alat gaya-gayaan yang jadi signature tool brand-nya, bukan dijadikan alat buat diskusi antara pasien dan dokternya.
Selanjutnya saya diminta pindah ke ruang perawatan sebelahnya buat memulai Photo Facial ini.
Review Klinik Kecantikan Zap Clinic
Begitu masuk ruang perawatan, saya jadi ngerti kenapa Zap Clinic ini banyak banget cabangnya di mall-mall. Tidak seperti klinik kecantikan lain yang umumnya buat buka cabang pun mesti sewa gedung dulu, Zap Clinic menjalankan bisnisnya dengan super efisien: Hall yang kecil disulap menjadi empat ruang perawatan yang cuman disekat korden.
Tiap ruang perawatan mungkin cuman berukuran sekitar 2,5 x 2 meteran. Ada tempat tidur, sedikit meja, dan cermin kecil. Sepertinya pasien tak perlu bugil di sini, coz cerminnya juga nggak seukuran badan. Saya sendiri nggak disuruh buka baju di sini, cukup langsung merebahkan diri di tempat tidur aja, dan leher saya langsung ditutupi handuk.
Tapi yang jelas, Zap Clinic Surabaya ini tidak berisik. Stafnya tidak tukang ngerumpi.
Prosedur Face Toning Zap
Saya tiduran di samping mesin laser Fotona, lalu terapisnya mulai bersihkan wajah saya.
Pertama-tama dos-q pakai susu pembersih dulu, lalu dibilas. Kemudian pakai krim pembersih, lalu dibilas lagi. Baru setelah itu dokternya datang dan memasang kacamata renang-yang-jelas-bukan-untuk-berenang di mata saya.
Mesin Fotona itu dinyalakan, lalu mulailah probe dengan laser merah disentrong ke dagu saya. Kemudian dokternya melaser pipi saya, mengarahkannya ke hidung saya, kemudian ke jidat. Ke jidat saya lho ya, bukan jidat dokternya.
Ada sedikit rasa cekit-cekit saban kali wajah saya disentrong oleh probe-nya laser, tapi saya nggak apa-apa.
Dos-q berhenti sebentar, lalu pasangkan wajah saya masker kertas. Sensasi dingin merebak di seluruh wajah saya, tapi itu nggak lama karena ternyata saya cuman dimasker selama 1 menit.
Abis itu, dos-q melaser saya lagi, dengan rute yang sama, tapi kali ini arah gerakannya berbeda. Kira-kira kamu bisa lihat deh video review laser wajah 2 menitan saya ini di bawah. Face toning Zap sendiri kira-kira sekitar 10 menitan.
Alma Rejuvenation
Selesai laser toning, mulailah treatment face rejuvenation Zap. Mesin Fotona digeser, lalu masuklah mesin baru yang merknya Alma.
Terapisnya ngolesin sekujur wajah saya pakai gel ultrasound. Kalau kalian masih ingat rasanya hamil, pasti langsung mengenali gel ini yang sering diolesin ke perutmu; yep, gelnya sama dengan gel untuk mesin USG.
Setelah wajah saya biru bening lantaran dilumuri gel ultrasound, dokternya mulai menyentrong wajah saya dengan probenya mesin laser Alma selama sekitar 10 menitan. Beda dengan laser Fotona tadi, kalau laser Fotona tadi terasa cekit-cekit, sementara laser Alma ini hampir nggak terasa apa-apa. Sebetulnya probe-nya laser Alma ini malah mengingatkan saya pada laser dari mesin fotokopi di warung sebelah rumah.
Laser Alma untuk rejuvenation inilah yang bedakan servis Photo Facial-nya Zap Clinic yang sekarang dengan yang dulu-dulu. Kalau dulu-dulu face rejuvenation Zap Clinic masih pakai mesin laser Fotona, maka mulai tahun ini Zap Clinic milih face rejuvenation pakai mesinnya Alma. Mesin Alma ini pakai metode Advanced Fluorescence Technology (AFT) khasnya Alma, dengan memakai gel ultrasound sebagai media buat transferin gelombang lasernya ke dalam kulit wajah.
Menurut klaim dr Cynthia kepada saya, kalau pakai AFT-nya Alma, metodenya lebih canggih daripada pakai Intensed Pulse Light yang biasa dipakai oleh mesin-mesin perawatan kulit lainnya.
Sekedar intermezzo, untuk rejuvenation umumnya klinik-klinik pakai teknologi cahaya berupa Intense Pulse Light. Manjur sih IPL ini sebagai cara mencerahkan wajah, tapi jika IPL ini tidak didampingin dengan penggunaan serum sesudahnya, maka IPL ini hanya menyasar sel-sel tertentu yang efektivitasnya cuman singkat. Ada pun Advance Fluorescence Technology ini punya spektrum sinar yang lebih lebar. Konsekuensinya, area kulit yang bisa diperbaiki (diremajakan) pun bisa lebih luas.

Dengan rejuvenation, diharapkan akan merangsang pertumbuhan kolagen di wajah.
Kolagen akan merangsang tumbuhnya kulit baru menggantikan kulit lama.
Hasil akhirnya adalah sembuhnya jerawat, kulit lebih segar dan kelihatan lebih muda.
Sebetulnya ada perbedaan antara laser rejuvenation dengan laser toning ya. Sebelumnya kan saya bilang laser toning ini mengurangi melanosit, mengecilkan kelenjar minyak, dan merangsang kolagen di lapisan dermis. Sedangkan laser rejuvenation ini mengurusi lapisan yang lain, yaitu lapisan epidermis dan sedikit bagian atas dari lapisan dermis.
Di lapisan kulit ini, laser rejuvenation akan memancarkan cahaya. Cahaya yang masuk merangsang pertumbuhan kolagen. Dengan adanya kolagen, akan terbentuk sel-sel kulit baru yang menggeser kulit yang lama. Kulit yang lama ini penting untuk disingkirkan karena mereka yang menyebabkan flek hitam, kulit kusam, dan bahkan menyumbat jerawat.
Itu sebabnya pertumbuhan kolagen akibat rangsangan dari cahaya pada perawatan rejuvenation ini bisa bermanfaat buat nyembuhin jerawat, bikin kulit lebih cerah dan lebih muda.
Pada akhirnya, kerjaan rejuvenation adalah menggeser barisan sel kulit mati yang hinggap di lapisan teratas kulit, sehingga barisan ini digantikan dengan sel kulit yang lebih baru. Itu sebabnya rejuvenation bisa bikin kulit yang kelihatan lebih seger.
Oxy Infusion
Selesai rejuvenation, dokternya pamit sama saya. Dia juga ngingetin bahwa pantangan setelah laser wajah di Zap Clinic ini adalah jangan pakai krim malam atau serum dulu selama dua hari. Dan saya mesti rajin pakai tabir surya setiap hari.
Dan kalau mau hasil lasernya optimal, ceunah dokternya saya baeknya menjalani Photo Facial seminggu sekali. Meskipun sebetulnya boleh aja Photo Facial berkali-kali dalam sehari, dengan jeda satu jam. Setelah 20x laser, biasanya perbaikan kulit itu kelihatan sangat signifikan.
Zap Clinic sendiri pegang kebijakan bahwa kliennya boleh photo facial maksimal 4x dalam sehari. Jadi kira-kira kalau mau kulitnya cepet kinclong, baeknya photo facial 4x sehari selama 5 hari.
Kemudian terapinya lanjut dengan terapi Oxy Infusion yang dikerjain oleh terapis.

Dengan oksigen ini, wajah akan bersih dari debu dan lebih lembab.
Untuk saya sendiri, saya merasa wajah saya lebih dingin dan segar.
Mula-mula penyemprotan oksigen akan bikin sekujur wajah jadi basah berembun.
Tapi, lama-lama embunnya menguap dan wajah akan kering sendiri dan terasa lebih lembut.
Selesai Oxy Infusion, wajah saya diperiksa dulu oleh terapisnya. Kalau kalian perhatikan di videonya, sebetulnya ada efek samping laser wajah pada jidat saya berupa bekas kemerahan, akibat kena probe laser toning berbentuk bulet. Meskipun nggak terasa gatel, terapisnya tetap ngolesin krim antiiritasi di jidat saya. Kemerahan ini langsung hilang beberapa jam kemudian.
Lalu seluruh wajah saya diolesin tabir surya supaya pulang dari acara laser-laseran ini saya tetep bisa joging keliling taman.
Impression All
Cepet banget acara perawatan wajah di Zap Clinic ini, kayak nggak habis ngapa-ngapain. Selesai laser, saya pakai bedak seperti biasa dan jalan-jalam keliling mall ngeliatin orang-orang belanja lebaran.
Saya lihat-lihat ibu-ibu bergerilya di atrium Galaxy Mall yang disewa oleh Sogo untuk menggelar gamis-gamis yang lagi sale. Wajah mereka kelihatan berkerut karena debris, flek, dan kelelahan, membayangkan lebaran tinggal empat hari lagi tapi belum punya baju lebaran.
Saya nggak pernah beli baju lebaran. Bukan kebiasaan saya sedari kecil.
Zap Clinic Surabaya ada di lantai tiga Galaxy Mall 2. Guide untuk pergi ke sana bisa dilihat di peta di bawah ini.
Bagaimana Perawatan Wajah di Zap Clinic Ini Bermanfaat untuk Kalian
Sebetulnya kalau cuma mau membersihkan wajah dari debu doang, menurut saya sih facial dengan sabun pembersih dan Oxy Infusion aja udah cukup. Tapi saya nggak tahu apakah perawatan wajah di Zap Clinic ini masih boleh berupa facial saja atau harus absolut pakai laser.
Zap Clinic sepertinya membidik konsumen yang ingin merawat wajah dengan menggunakan teknologi. Konsumen diharapkan sudah ngerti bahwa wajah yang bersih itu nggak cuman sekedar bersih dari debu dan sisa kosmetik doang, tapi ya juga mesti bersih dari sel-sel kulit mati, makanya butuh rejuvenation.
Jika rejuvenation dengan peeling bukan pilihan yang menyenangkan buat konsumen, tentu rejuvenation lebih cocok dikerjain pakai teknologi cahaya. Rejuvenation dengan cahaya tentu tidak ada kemungkinan bikin alergi seperti chemical peeling, karena kan tidak pakai bahan obat kimiawi. (Satu-satunya kemungkinan alergi yang terjadi adalah kalau konsumennya itu alergi gel USG, karena untuk menghantarkan cahaya ini perlu gel USG. Atau lebih parah lagi, alergi cahaya matahari. Do you?). Contohnya rejuvenation dengan teknologi cahaya ini ya servis Alma Rejuvenation di Zap Clinic ini.
Beberapa konsumen lain bahkan punya problem yang lebih spesifik, misalnya punya bekas jerawat hitam-hitam atau kulitnya gosong karena keseringan ikutan touring pakai Harley Davidson. Atau karena sering bercocok tanam di kebun. Sebetulnya rejuvenation bisa sih ngilangin bekas jerawat ini asalkan dikerjain berkali-kali dalam waktu yang lama, tapi tentu konsumen lebih senang durasi yang lebih cepat. Maka di sinilah perlunya laser toning. Contohnya laser toning ini ya Face Toning Zap Clinic.
Tetapi saya sendiri nggak menyarankan laser toning ini dikerjakan pada orang-orang yang kulitnya sedang iritasi, sedang sensitif, yang kalau digaruk dikit aja langsung merah kayak disetrum kalajengking. Saya sendiri lebih prefer kalau kulitnya dikasih nutrisi sampai jadi lembab dulu, baru dibereskan problem hitam-hitam di kulitnya.

Jika kulit sudah cukup lembab, maka laser toning akan aman digunakan pada kulit begini.
Sebab problem primer buat kulit adalah lapisan kulit yang sensitif alias kering alias tidak lembab, sedangkan bercak-bercak hitam itu adalah urusan sekunder. Memasukkan manipulasi kimiawi/fisika ke dalam kulit untuk bereskan masalah sekunder itu, jauh lebih sulit jika problem kulit sensitifnya sendiri nggak beres.
Sebetulnya laser toning ini banyak yang melayani di klinik-klinik lain. Tetapi pada perawatan wajah di Zap Clinic, harganya lebih kompetitif. Karena dengan harga yang sama dari klinik sebelah, konsumen bisa dapet laser toning dalam bentuk Face Toning dan Alma Rejuvenation sekaligus, plus bonus terapi oksigen juga.
Tulisan ini dibuat pada tahun 2018. Saya melakukan perawatan lagi di cabang Zap Clinic yang lebih premium, yaitu Zap Premiere, pada tahun 2021. Silakan mampir membaca pengalaman saya menggunakan jasa klinik kecantikan Zap Premiere Tunjungan Plaza di tahun 2021.
Cuman sayangnya bapak-bapak nggak bisa masuk ke Zap Clinic, karena perawatan wajah di Zap Clinic hanya untuk perempuan. Yes, kalian yang merasa punya kromosom XY, silakan melipir ke klinik sebelah..
Apakah kalian sudah nyobain perawatan wajah di Zap Clinic? Ceritain dong review Zap kalian selama main ke sana. Disuguhi apa sama mbaknya?

Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
waah tretament kecantikan di zap kulitnya makin muluss 😀
Hallo ka, apakah treatment face rejuvenationnya bakal bikin jdi ketergantungan?
Kka pake produk creamnya” dll nya juga? Klo iya, apakah bikin jdi ketergantungan juga?
Makasih sebelumnya
Halo Kak Ken, saya nggak merasa tergantung kepada rejuvenation ini. Karena saya toh tetap bisa merasa wajah tetap fresh dengan cara lain, misalnya rajin memakai pelembab yang ada di rumah saya setiap hari. Dan saya nggak pernah pakai produk-produk cream-nya Zap Clinic sampai sekarang. 🙂
Kk bagus mana u perawatan rambut rontok Dan skin di zap atau aesthetic surabaya
Mohon maaf, saya nggak tahu. Soalnya saya belum pernah merawat rambut rontok di klinik 🙂
Kak . Kalau selebgram itu pada cantik. Itu salah satu faktor a suntik putih gak y kak. Kalau pun gak perawatan ap yg bisa kayak gtu menyeluruh putihnya dan bersih tak bernoda. Kalau suntik putih, vitamin apa yg digunakan a itu kak . Mohon perncerahannya kak. Terima kash kakak telah menjelaskn semua ini artikel a bagus. Semga kakak tetap cntik dan makin cantik awet muda dan selalu bersih dan putih aminn.
Dear Habibah, jika ingin kulit terang, saya lebih suka menghindari sinar matahari dengan tabir surya. Bukan mau kulit putih ya, sebab kulit putih itu albino yang tentu saja kurang baik.
Lalu, kalau mau kulitnya tanpa noda, saya cenderung rajin membersihkan wajah sampai bersih dari sisa make-up.
Mohon maaf, saya nggak bisa bicara tentang suntik putih karena saya sendiri tidak pernah melakukan atau pun melayani hal itu. Dan tidak menganjurkannya juga. Buat saya, lebih penting kulit itu sehat, bersih meskipun warnanya tidak terang. Karena kalau kulit tidak sehat, maka badan pun ikut sakit-sakitan, dan itu lebih menyusahkan daripada sekedar gagal jadi mirip selebgram. Demikian. 🙂
Kak mau tanya, laser itu bisa ngilangin jerawat juga yah? Sya mau menghilangkan bekas jerawat, cma di wajah saya masih ada 2 atau 3 jerawat lgi.
Dan sya mau tnya, untuk menghilangkan bekas jerawat cukup gk 1x treatment sja?
Tolong di jawab yan kak. Terimakasih
Brp estimasi biaya nya mba
Hai Dhe, harganya untuk 3 kali treatment ini (alias 3x kunjungan) adalah sekitaran Rp 2 juta rupiah untuk bulan Juli 2019.
Hai Nur, sebagian jerawat dalam derajat ringan bisa dihilangkan dengan laser. Namun, jenis lasernya berbeda dengan laser yang saya jalani pada artikel ini.
Untuk menghilangkan bekas jerawat, perlu beberapa kali laser, tidak bisa hanya sekali.
Semoga wajahmu kembali mulus lagi ya. 🙂
abis di laser efek nya gimana mba? misal habis di laser terus saya pakai minyak argan di muka saya gpp kan ya? karna saya udah kebiasaan buat makai minyak argan
Setelah laser, wajah saya kelihatan lebih bersih dari bekas jerawat, dan ronanya nampak lebih segar 🙂
Boleh kok pakai minyak argan lagi jika memang itu membuat Anda lebih nyaman, asalkan jika ternyata minyaknya menimbulkan jerawat, segera dihentikan 🙂
aku kok ngeri ya perawatan laser begini. tapi aslinya emang ngga berasa apa2 kok ya..
Semoga dengan penjelasan yang lebih banyak, rasa ngerinya mulai berkurang ya..
Hai kak
saya perawatan dengan laser nd yag untuk menghilangkan noda coklat di kulit atau pigmentasi tapi kok kulit nya jadi berwarna hitam banget seperti bekas luka bakar,,,,awalnya kan emang kalau habis di laser kulit jdi kosong seperti luka bakar tpi setelah 2 minggu kulit kan mengelupas tpi mengelupasnya malah berwarna hitam banget,,padahal di pagi hari udah pake sun screen tpi gk tahu kenapa kulit ku bukannya mulus malah jdi korengan gtu bekas nya
Setahu saya, laser itu memang mengandung risiko timbul hiperpigmentasi alias rona kehitaman pada kulit. Pernah saya tulis di artikel tentang laser, bahwa pada kulit yang sistem imunitasnya sedang lemah, maka menembakkan laser akan menyebabkan kulit bereaksi negatif, antara lain berupa timbul warna kehitaman.
Jadi warna hitam itu belum tentu karena jaringan bawah kulitnya kekurangan sunscreen (tabir surya), tetapi mungkin kehitaman itu reaksi sistem imunitas kulit terhadap laser.
Untuk mengatasi kehitaman ini, sebaiknya pasien yang kulitnya kehitamam ini berkonsultasi dengan dokter ahli kulit.
Semoga kulit Mbak Indah segera membaik lagi ya. 🙂
Thanks Penjelasannya vick, mudah dicerna.. Anyway, Klo buat tipe kulit kering, apa aja ya yg hrs dihindari dan disarankan, Buat aktivasi kolagen.. Sekaligus menghilangkan flek hitam bekas jerawat..
Bagi kulit kering, yang harus dihindari itu segala skin care yang mengandung iritan, contohnya pewangi. Biasanya di label bagian Ingredients sering ada tulisan “Fragrance”, nah itu sebaiknya dihindari oleh pemilik kulit kering.
Sarannya yang udah pasti adalah penggunaan pelembab. Upayakan mendapatkan produk skin care yang bagian Ingredients-nya tertulis bahan-bahan pelembab, misalnya Glycerin, atau Sorbonne.
Untuk aktivasi kolagen, umumnya pada usia 30 tahun ke atas, dilakukan pelatihan jaringan kulit dengan cara senam muka. Ada teknologi yang lebih canggih, menggunakan setrika wajah, di mana wajah dibantu untuk senam muka tapi menggunakan probe yang dibaluri gel radiofrekuensi.
Pada perawatan Face Rejuvenation Zap, sinar laser yang dipancarkan dari Alma Fluorescence Technology ini juga bisa merangsang kolagen untuk kembali aktif.
Sebetulnya Face Toning pada Zap Clinic, dan juga laser-laser toning lainnya yang dilakukan menggunakan Er:YAG atau Nd:YAG sudah bisa menghilangkan flek hitam bekas jerawat (meskipun mungkin harus dilakukan dalam berkali-kali kunjungan). Tetapi pada kasus kulit kering, mungkin perlu konsultasi dengan dokter SpKK dulu untuk dilakukan upaya priming selama beberapa minggu sebelum dilakukan laser toning. Karena pada kulit kering, ukuran kedalaman lapisan kulitnya terlalu tipis, sehingga jika terjadi reaksi hiperpigmentasi (kehitaman) akibat laser, akan terlihat terlalu nyata dari permukaan kulit. Begitu yaaa.
Aku suka banget sama videonya.
Aku tonton berkali-kali.
Boleh tahu siapa yang shoot?
Terus jadi lebih tahu tentang rejuvenation, merangsang kolagen, ya.
Pasti mehong ya say, perawatan lengkap seperti itu…?
Gak kuat dompetku kayaknya, hahaha…
Atau bayarnya dengan postingan saja kali ya, hahaha.
Terima kasih, Kak Anna 🙂
Sayang banget klinik ini belum ada di wilayah Kalimantan. Kalau Kak Anna mau, mendingan pergi ke Surabaya, nginep beberapa malam di Surabaya. Dan selama berhari-hari itu, Kak Anna ambil treatment beberapa kali penyinaran di laser ini. Menurutku, cara begini lebih efisien daripada ambil treatmentnya di cabang mereka di Sulawesi karena tentu biaya transportasinya ke Manado/Makassar lebih mahal 🙂
Aku rasa sebetulnya rejuvenation beberapa kali itu tidak mahal. Tapi durasi waktu untuk merangsang kolagennya secara manual itu yang mahal 🙂
Oh ya, untuk video ini, sebetulnya untuk adegan close up itu aku syuting sendiri. Tapi untuk adegan-adegan di mana mataku harus ditutup, asisten dokternya yang nyuting. Mereka cukup terampil untuk nyuting itu. Sudah biasa 😀
mungkin krn kamunya dokter, jd penjelasan ttg cara2 dan alat yg digunakan di ZAP ini jd lebih mudah aku mengerti 🙂 . seperti cara kerja si rejuv sendiri dan laser toning … rejuv dengan cahaya gini, sepertinya sih bakal cocok untuk aku.. mengingat aku sensi banget dengan beberpa bahan kimiawi peeling.. Tapi kayaknya kalo mau coba begini, aku lbh sreg ama temen nyobainnya hahahaha… Mungkin krn blm prnh samasekali sih yaaa, jd kalo ada temennya, kayak lbh tersupport ;p. hihihi
Ngapain ada temennya, Fan? Ini tiap ruangan cuma isi 1 tempat tidur. Belum tentu juga kalian bisa masuk berdua dalam 1 session yang sama 😀
Kamu kulitnya sensitif ya? Ya memang mending coba rejuvenation aja dulu, jangan langsung laser-laseran. Pakai krim pelembab dulu selama 2-4 minggu sebelum mainan laser akan jauh lebih baik..