Kemaren setelah saya posting artikel anyar di blog ini, ada komentar dari Sri Wahyuni, apakah mending selip-selipin queries atau memang harus bikin artikel baru aja? Kalau kalian kepingin tau konteks dari pertanyaan ini, kalian mending baca dulu curhatan saya ini -> Optimasi SEO On Page.
Saya dan bloggers lain pasti punya Google Search Console queries list yang mampir ke blog kami, di mana masing-masing queries itu mengarah kepada artikel tertentu yang pernah kami tulis. Persoalannya, nggak semua queries itu sebetulnya relevan dengan artikelnya.
Ambil contoh, saya punya artikel tentang sushi. Metadescription dari artikel sushi ini memenuhi banyak queries, termasuk salah satu query yaitu cara membuat onigiri.
Tapi, kalau mau semua metadescription ini menghasilkan klik, apakah lantas semua query (termasuk query ‘cara membuat onigiri’) ini kudu diturutin? Saya sih enggak. Karena apa? Ya karena onigiri itu bukan sushi!
Sushi adalah nasi yang dicampur cuka, lalu disajikan bareng lauk atau sayur, entah lauknya itu diselipin di dalem nasinya atau cuman dijadiin topping doang. Onigiri juga nasi yang diselipin lauk, tapi nasinya nggak dicampur cuka. Nasi kalo nggak pake cuka itu bukan sushi. Dan onigiri itu bukan sushi, itu mah arem-arem yang belum dicampur santan!
Makanya waktu saya mengoptimasi SEO On Page artikel sushi saya dengan masuk-masukin queries dari netizen yang belum terpenuhi, saya nggak masukin query ‘cara membuat onigiri’ itu. Karena query-nya nggak relevan sama konteks artikelnya. Konteks artikelnya tentang sushi, tapi query-nya tentang onigiri, ya nggak relevan.
Di sini perlunya saya pilah-pilih queries di Search Console. Istilahnya, queries itu ya dikurasi, dan saya sebagai kuratornya. Nggak semua queries harus diturutin.
Tapi netizen tetap mencari info tentang query onigiri itu. Mereka udah nyasar ke blog saya, mosok saya tidak menangkap peluang? Bukankah traffic is money?
Hahaa..ya tentu saja peluangnya tetep saya akomodasi. Query yang nggak nyambung sama artikel lama ini, saya akomodasi dengan membuat artikel baru.
Artinya, urusan query onigiri ini perlu dibikinin artikel baru. Riset lagi dong soal onigiri. Termasuk nyari tau masyarakat pingin tau soal onigiri itu tentang apanya.
Tapi itu ya dieksekusi nanti. Nggak sekarang. Karena apa? Karena hari ini adalah jadwal saya pijet-pijet! Hahahaaa…
Jadi gitu ya.. Kalo queries masih nyambung sama konteksnya artikel lama, mending queries diselipin aja ke artikelnya. Tapi kalo queries-nya nggak sesuai konteks, dah lah.. nulis artikel baru aja.

Vicky Laurentina adalah food blogger, sekaligus dokter dan ibu dari seorang anak. Buka halaman ini, “Tentang Vicky Laurentina” untuk tahu latar belakang Vicky, atau follow Instagram dan Twitter untuk tahu keseharian Vicky.
Okrai. Makin paham eike dengan situasi dan kondisi queriku kudu digimanain..
Thank you, mbak vicky. Hehhehe
Allright, Yun!